SAVALA ||| 13

373 33 1
                                    

Vote and komennya bestie jangan lupa
Yang belum follow diriku wajib follow pokoknya aku maksa! Hihihihi






Happy Reading all











" Apa ini mas! " Puspa melempar asal semua bukti-bukti foto Gio suaminya tengah bercium mesra dengan seorang gadis seksi.
Gio yang tengah fokus mengetik kerjaan di laptopnya melirik puspa seraya mengambil bukti foto-foto dirinya yang tengah bercumbu mesra.

" Ini yang kamu bilang ada kerjaan diluar kota HAH! " Teriak sang istri.

Gio yang masih diam memandang acuh istrinya tanpa ekspresi sedikitpun.

Dia melihat sang istri berteriak kearah nya sungguh membuat dirinya kesal dan segera melempar asal laptop miliknya ke atas sofa sembari bangkit dan langsung menjambak kasar rambut sang istri " Udah berani sekarang kamu neriakin aku heh! "

Puspa mendongak menahan sakit akibat tarikan yang sangat kuat oleh sang suami Gio. Hatinya benar-benar mencelos sakit, selama ini suami yang selalu dia cintai berkhianat dibelakangnya.

" KAMU JAHAT MAS, DAN SELAMA INI JUGA KAMU KORBANKAN ADDLINE HANYA UNTUK NGEBANTU PERBAIKI USAHA KAMU APA MASIH KURANG "

Plakkkkk

begitu nyaring suara tamparan menggema dipenjuru ruangan.
Gio yang sudah tidak bisa lagi menahan amarahnya seketika menampar kuat pipi mulus sang istri, raut wajahnya tampak sangat menyeramkan seraya mengeratkan rahangnya menahan emosi.

" INI SEMUA GARA-GARA KAMU YANG GAK BISA NGASIH AKU KETURUNAN PUSPA! " Teriaknya tepat di wajah sang istri.

" Kamu lebih milih aku nyewa pelacur dan tidur dengannya demi melahirkan anak sialan itu " Makinya.

Gio benar-benar muak dengan drama yang dimainkan oleh istrinya, sudah 16 tahun lamanya dia merahasiakan kelahiran addline yang sesungguhnya dengan semua orang. Mama nya hanya tau kalau addline adalah anak kandungnya dengan puspa. Tapi ternyata salah, pada saat itu puspa yang kalap karena insiden kecelakaan yang tengah hamil genap berusia dua minggu dan akhirnya mengakibatkan keguguran, kala itu dirinya sangat syok. dengan keluarga besar mereka sudah sangat  bahagia mendengar kabar bahwa sang anak dan menantu akan mempunyai seorang anak dan mereka bakal mempunyai cucu.
Puspa yang tidak mau mengecewakan mamanya dan sang mertua rela berpura-pura hamil dengan mengorbankan sang suami tidur dengan seorang pelacur untuk melahirkan seorang anak yang bernama addline.

Puspa menangis mendengar penuturan sang suami, katakanlah dia benar-benar salah waktu itu, toh addline anaknya juga dan anaknya Gio darah dagingnya.

Seorang gadis yang tidak tau apa-apa mendengar pertengkaran kedua orangtuanya, menangis dalam diam, dia tidak menyadari bahwa selama ini dirinya bukanlah anak yang dilahirkan dari rahimnya puspa, mendengar ibunya seorang pelacur dan Gio yang menidurinya demi membantu ke pura-puraan sang mama.
Addline benar-benar kalut saat ini.

" Jadi jangan salahkan aku untuk bercumbu dengan siapapun " Gio melepaskan cekalan tanganya di rambut sang istri. Dia berlalu pergi keluar rumah hari ini moodnya benar-benar kacau.

Puspa yang melihat sang anak yang berada di lantai atas segera menghampiri sang putri, dia memeluk putrinya dengan sayang.

" Kamu tetap anak mama sayang, kamu anak kesayangan mama " Ucapnya mengecup pelan pucuk kepala sang anak.

" Jangan berfikir yang macem-macem ya" Mengelus rambut addline dan Memeluk kembali sang buah hati, walaupun addline bukanlah anak yang lahir dalam perutnya tetapi dia sudah menganggap anak itu seperti anak kandungnya sendiri.

Addline hanya mengangguk mengerti.













***

Hari ini Tasya sudah diperbolehkan untuk pulang dan tidak boleh kecapekan ataupun lupa untuk meminum obatnya.

" bi, sahna kemana ya kok gak kelihatan " Tanya jihan.

Sang bibi belum melihat tanda-tanda kedatangan sahna dari pagi tadi.

" Anu buk, sahna belum datang dari pagi tadi".

" Besok kalau sahna datang tolong bilang saya cariin ya bi "

" Siap buk " Ucap sang bibi.

" Oh ya,Tolong  buatkan bubur untuk Tasya ya bi, dan bawakan ke atas" Ucapnya lagi seraya mendorong kursi roda sang putri.

Jihan mengantarkan sang anak ke kamar untuk membaringkan tubuh Tasya.
Hari ini dia belum melihat tanda-tanda anaknya yang satu lagi dirumah ini.

Jihan yang telah selesai memberi Tasya makan dan meminum Obatnya segera turun  kebawah untuk melihat anak laki-lakinya dan suami yang belum juga pulang.

" Bi ".

" Iya buk ".

" Ada liat bapak sama vala gak ".

" Tadi bapak sama den vala pergi sebentar keluar katanya".

Jihan mengkerutkan alisnya tidak biasanya vala mau bepergian dengan sang papi.

" Pergi kemana bi ".

" Kalau itu saya kurang tau buk "

Jihan yang mengerti lekas pergi kekamar nya untuk membersihkan diri rasanya hari ini dia sangat lelah dan tubuhnya sudah lengket ingin segera bersih-bersih.







SEGINI DULU DI PART INI 😉









SEGINI DULU DI PART INI 😉

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ughhh gantengnya

Visual vala ni ada yang suka gak?

SAVALATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang