SAVALA

SAVALA ||| 15

Happy Reading 🍓

Hari yang sangat cerah bagi siswa-siswi NZS yang tengah berkumpul karena ada pengumuman penting , pihak sekolah akan mengadakan studytour ke Bali sekalian liburan untuk siswa-siswi disana, sudah dua tahun lamanya mereka tidak mengadakan studytour karena terhambat virus COVID-19 yang melanda satu dunia.

Mereka berbondong-bondong melihat mading, dimana tertulis pengumuman penting, mereka akan mengunjungi pusat terpenting di bali.

" Minggir minggir woy kalian ngalangin jalan gue " Usir ndrukk

Alisha memutar bola matanya dengan malas melihat kelakuan absurd ndrukk,
Sekilas arfandra tak sengaja menatap kearah mata Alisha selama beberapa detik sehingga dirinya memutuskan sepihak.

" Ara " Gadis itu melirik kearah sahabatnya itu.

Ara berlari kearah sahna dan memeluk gadis itu, sahna yang dipeluk secara mendadak hampir terjatuh jika dirinya tidak bisa menyeimbangi tubuhnya.

" Maaf na, maafin gue yang udah egois "

Sahna membalas pelukan gadis itu dengan sangat erat seraya mengelus pelan punggung ara.

" Kamu gak perlu minta maaf, disini aku yang salah ra "

Ara menggelengkan kepalanya, disini dirinyala yang salah karena terlalu kekanakan.

" Aku " Ucap sahna

" Gue "

" Aku ara "

" Gue sahna "

" Hahahahaha " Mereka menertawakan diri mereka sendiri.

" Lo jelek banget sahna "

Sahna yang di ejek merasa sebal dan mencebikkan bibirnya kesal.
" Becanda gue hiss " Ucap ara mencubit pipi chubby sahna kuat.

" Sakittttt "

" Pulang sekolah nanti gimana kalau kita ke mall buat persiapan sekalian refreshing " Ajak ara.

Sahna mengangguk setuju " Let's gooo ".

Siswa-siswi disana belum pada tahu kalau sekarang kakak kelas yang mereka idamkan dan anggota inti saros mempunyai adik angkat bahkan anak saros seluruhnya pada belum juga tau, saqeel dan sahna sepakat untuk tidak memberi tahu publik.

Dua gadis yang tengah berbincang dan menertawakan hal-hal yang menurut mereka sangat lucu untuk di tertawakan, sahna dan ara sudah lama rasanya tidak seperti ini atas kesalahpahaman mereka kemarin.

Dua gadis itu berjalan berlawanan arah dengan vala dan anggotanya, saqeel yang melihat adiknya mengedipkan mata sekilas. Vala yang berada tak jauh darinya melihat sebentar adegan itu tetapi dirinya tidak memperdulikan hal itu dan merasa sangat acuh berbeda dengan sahna yang ketar-ketir sendiri.

***

" Ah bangsat hari ini gue badmood "

" Ajak mainlah si addline " Gumam Ansel yang masih bisa didengar oleh dhamar.

" Bosen gue "

" Gimana kalau ntar malem kita ke club " Usul james.

" Boleh "

" Clubnya bokap Alisha aja yang sepupu lo itu "

Dhamar mengacungkan jempolnya tanda setuju dia bangkit dari kursinya ingin pergi bermain-main dengan gadisnya addline sebentar.

(Ck tadi katanya bosen :v)

Sebenarnya dhamar tidak tega melihat addline yang menangis, tapi hal itu cukup membuat dia semakin senang bermain dengan gadis itu, dhamar masih menyangkal bahwa dirinya mulai suka dengan addline si cengeng.

***

" Sakit paa " Teriak addline meringis

Gadis itu tengah di cambuk tepat dibagian kaki oleh sang papa, Gio sangat tega menghajar anak kandungnya. Hari ini dirinya dibuat kesal lagi lantaran tenor bisnisnya menurun, puspa yang sedang mengunjungi mamanya di bogor tidak menahu jika anaknya sering disiksa oleh sang suami.

Dhamar yang baru sampai dirumah gadis itu dan segera turun dengan terburu-buru, Pintu rumah yang tidak terkunci.

" Maaf pa, hiks sakit "

" DIAM! "

Addline membungkam kedua mulutnya dia menangis dalam diam.

" Buka BANGSAT! " Umpat dhamar berusaha mendobrak pintu itu dengan kekuatannya.

Dia berusaha membuka pintu gudang tempat dicambuknya addline.

" Kalau dia mati, lo juga bakal gue habisin tua bangka " Makinya.

Dhamar yang menggeram otot-otot uratnya tampak muncul menahan amarah.

" Arghh " Dengan segenap kekuatan akhirnya pintu terbuka dengan sekali tunjangan.

Addline yang sudah pingsan dengan keadaan kaki yang membiru akibat bekas cambukkan. Dhamar segera menggendong gadis itu dan membawanya kerumah sakit.

" Gue pastiin usaha lo bakal bangkrut " Sinis dhamar tepat di hadapan Gio.

Masih ingatkan di prolog dua wanita yang tengah berjuang melahirkan?

Coba kalian tebak kalau anaknya bian dan anna yang mana?

Dan anak dari perempuan yang tidak tahu identitasnya melahirkan anak yang bernama....

Ntar bakal terungkap kok hihi