SAVALA

SAVALA ||| 17

Happy weekend semua ❤

Tekan bintang and komentar

Diwajibkan follow terlebih dahulu!

Tepat hari ini mereka mengadakan studytour, kembali dengan junita yang sedikit cemas kemarin lantaran putrinya pulang dengan keadaan terluka sehabis berbelanja dengan sahabatnya ara.

" Kamu selalu buat mama khawatir sayang "

" Maaf ma, kemarin karena aku yang gak hati-hati kalau nyebrang "

" Saqeel sini kamu " Teriak sang mama.

Saqeel yang sudah sangat rapi dan sangat-sangat wangi, memakai celana hitam yang sedikit sobek di bagian lutut dipadukan dengan kaus putih oblong walaupun terkesan simple tapi merk baju yang dia pakai sangatlah branded dan tak lupa memakai Topi, ootd yang sangat kekinian menambah kesan tampan berkali lipat, tapi vala tetapla nomor satu di pikiran sahna.

Junita mengibaskan tangan miliknya ke hidung , bau parfume menyengat di indra penciumannya.

" Wangi banget heh, kamu tumpahin semua parfume itu ke baju kamu ".

Saqeel hanya cengengesan, rasanya junita kenal bau parfume ini, sang mama mendekati anak laki-laki nya dan mengendus.

" Inikan minyak wangi Clive Christian yang wangi floral oriental punya mama saqeel (berkocek Harga sekitar 30 juta) " Lutut junita mulai melemas.

" Sumpah ma, tadi aku pencet sedikit gak taunya susah yaudah saqeel tuang aja pake tangan " Ucapnya dengan tampang polos tak berdosa.

" Kamu ini ya emang bener-bener pingin mama sate "

Prabu datang dari arah belakang dirinya ikut mengantarkan anak-anaknya ke bandara untuk berangkat studytour ke Bali.

" Apasih ma, pagi-pagi udah ribut "

" Ini minyak wangi mama, habis dipakai saqeel semua " Cemberutnya.

" Nanti beli selusin ma, gak usah takut " Jawab Prabu selagi memainkan iPadnya di dalam mobil.

Sahna yang melongo mendengar penuturan papanya merasa tertegun, beginikah kehidupan orang kaya batinnya.

" Tuh dengerin " Balas saqeel.

Mereka berada di dalam mobil Alphard untuk mengantarkan anak mereka.

Sesampainya di bandara para siswa-siswi mulai ramai berkumpul.

" Kamu jaga adik kamu ya qeel, awas kalau sampai terluka mama goreng kamu kalau pulang ".

" Sesama saudara harus saling menjaga " Timpal Prabu.

Mereka menganggukan kepala bersamaan,
Saqeel merentangkan tangannya seraya meminta uang, " Duit pa, duit " Ucapnya.

Prabu mengeluarkan kartu cardnya dua dan memberikan masing-masing dengan anaknya. " Tenanglah qeel, gak bakal papa kasih miskin kamu disana ".