SAVALA ||| 24

222 20 0
                                    

" ANJING!, bisa-bisanya dia meluk cowok lain seerat itu " membanting handphone yang berlogo apel digigit itu kelantai, sampai membuat sisinya remuk.

" anjir, hp gue " ujar ansel lemah.

dhamar sengaja menyuruh ansel untuk mengintai addline beberapa hari ini, karena gadis itu terlampau susah untuk dihubungi dan menghindar dari dhamar sang ketua pemimpin. yang membuat sisi jiwa liar lelaki itu kembali muncul .

pria itu menyeringai seakan tau hal apa yang bakal terjadi setelah ini, dia segera menuju rumah addline.

" capek banget huh " gumam gadis itu dengan merengangkan otot-ototnya.

selesai menjemput vala, addline bermain sebentar dirumah itu. sampai beberapa jam dan beranjak pulang karena hari sudah mulai sore, hari ini gadis itu berada dirumah dengan sang pembantu, gio papanya tengah pergi dengan puspa entah kemana.

BRAKKK...

pintu kamar addline terbuka secara paksa, menampilkan sosok pria tinggi tegap dengan menggunakan jaket berlambangkan DEXTER.

addline yang melihat itu merasa takut sehingga gadis itu segera menjauh dari sosok pria di depannya.

" no no sayang ".

" kamu kemana aja hem?, sampek panggilan aku gak dijawab terus " ucapnya dengan sensual.

dhamar mendekati addline dengan gerakan pelan seperti slowmotion yang membuat gadis itu sangat ketakukan, dia tau ini bukanlah sosok dhamar yang sebenarnya.

" jangan kak " ujar gadis itu pelan.

dhamar pria itu memegang kedua bahu addline yang terekspos karena memakai baju piyama tanpa lengan, sehingga membuat sosok pria didepannya sangat bernafsu.

" ini bahu lo yang tadi udah dipegang laki-laki lain" .

" dan ini juga, rambutlo dipegang sama dia, GUE GAK SUKA! , NGERTI? " ucapnya dengan meremas sangat kuat bahu addline dengan kuku pria itu dan menjambak kasar rambutnya.

" sshhh sakit kak "

" DIEM LO ".

addline merasakan ngilu di pundak dan kepala, lelaki itu masih saja meremas kuat bahu jenjang addline.

" atau lo gue hamilin aja kali ya, biar si BRENGSEK vala gak deket-deket lo lagi " ujar pria itu dengan terkikik.

yang membuat addline sangat ketakutan, dan tanpa disadarinya dhamar sudah mulai menyukai gadis itu.

" maaf kak, tadi aku gak sengaja peluk vala ".

pria itu masih memasang tatapan tajamnya,       " lo selalu ngelanggar perintah gue, honey ".

dhamar menjatuhkan addline keatas kasur dengan dirinya berada diatas.

dia mengelus pelan bibir tipis addline, gadis itu hanya bisa memejamkan matanya.

" kalau lo terus ngelanggar perintah gue, bakal diapain sayang? " tanya lelaki itu dengan ekspresi datarnya.

" punishment " ujar gadis itu takut.

" nah, good babe ".

" jadi kita mulai aja sekarang ".

addline hanya pasrah toh dirinya emang ditakdirkan begini, karena tubuhnya sudah dijual oleh papanya.

***

" ada pengumuman di mading woy " mereka berbondong-bondong untuk melihat ke mading.

pagi hari ini di new zealand school sangat dihebohkan dengan berita di mading sekolah,
banyaknya kertas yang ditempelin pertanda akan di selenggarakannya olimpiade dan lomba-lomba lainnya dengan sekolah lainnya.

para murid berprestasi yang memakai rompi mulai mengerubungi mading termasuk anak-anak Emas geng terpopuler SAROS yang terpilih untuk mewakili sekolah ajang olimpiade bergengsi internasional, pastinya para guru-guru sangat bangga dengan hasil didikan mereka.

ditiap kertas bertuliskan masing-masing nama regu dengan pelajaran apa yang akan diikut sertakan, kecuali ndrukk yang terpilih menjadi kapten basket untuk bertanding dengan sekolah GALAKSA.

" wah gila keren banget mereka ".

" iya, mana ganteng-ganteng semua ".

" vibesnya kayak cogan yang sempurna tanpa kekurangan sedikitpun ".

" kalau mereka gakusah diragukan lagi ".

" kak vala makin ganteng taukk ".

" apalagi kak saqeel makin seksi semelehoy buat gue jadi mleyot ".

" kak arfandra dong! mukanya baby face kaya pantat bayi masih polos hihi ".

" kak javier mukanya judes banget ".

banyaknya pujian yang dilontarkan oleh yang lain kepada mereka.

" giliran gue aja gadak yang muji " tukas ndrukk.

" ada noh, mpok atik tukang kantin " jawab saqeel sambil tertawa.

" brengshek ".

sahna datang bersama ara untuk sekedar mengucapkan selamat dengan yang lainnya.

" selamat ya kak, kalian emang keren " puji sahna dengan mengangkat dua jempolnya.

" iya dong adek sahna " jawab ndrukk.

saqeel melototi ndrukk dengan garang.

" selamat juga buat kamu ya kak vala " ujar gadis polos itu.

" iya " vala hanya mejawabnya dengan singkat dan berlalu.

" sabar ya " arfandra dan yang lainnya kompak menyemangati, mereka tau kalau gadis dihadapannya ini sangat tegila-gila oleh sosok pemimpin mereka.

saqeel mengelus puncuk kepala sahna dengan tersenyum, " sana gih masuk ".

" siap kak hehe ".



TOLONG VOTENYA DAN FOLLOW AKUN DULU YA BIAR KITA SAMA-SAMA ENAk 🙏🏻☺️

SAVALATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang