eyyooo aku update kembali gayss dari sekian lama hiatus hihi
jangan lupa seperti biasa:
-tekan bintang
-komentar
-share ceritaku❤️❤️❤️❤️❤️
sahna tampak gusar lantaran masih berada di apartement milik dhamar. gadis itu masih belum pulang karena keadaan diluar yang masih hujan lebat disertai angin kencang.
" kenapa? " .
dhamar melirik kearah gadis itu. pergerakkannya yang berisik membuat indra pendengarannya terganggu.
" aku mau pulang, udah mau malam
soalnya "." masih hujan lebat diluar noh " tunjuk dhamar dengan dagunya kearah luar jendela.
" aku bisa pesen taksi dibawah ".
" gue gak punya payung ".
kriukk
suara bunyi yang berasal dari perut rata milik gadis itu menggema diruangan.
" duh malu-maluin aja " ucap sahna pelan.
" lo laper? ".
" gak kok " gelengnya.
" gue peseni makanan " ujarnya dengan mengotak-atik handphone miliknya.
" kan diluar hujan, gimanasi kak ".
dhamar menghela nafas panjang. gadis yang menyelamatkannya ini sangatlah cerewet.
" ini apartement bintang lima, pasti ada restaurant dibawah " .
gadis itu hanya mangut-mangut saja.
ting tong
suara bel apartemen terbunyi nyaring, sahna dengan senang hati ingin membukakan pintu itu. karena makanan yang dipesan sudah datang.
" sebe-- " sahna tidak melanjutkan perkataannya.
seorang gadis cantik memakai bando berpita pink serta memakai dress yang sangat mewah terpampang jelas di balik pintu apartement.
" udah datang pesanannya? " lirik dhamar kearah sahna.
lelaki itu tampak heran melihat raut wajah sahna yang masih diambang pintu. dhamar berjalan untuk melihat siapa yang dilihat sahna.
" kak , ini aku bawa makanan dari mama " ucap addline dengan memberikan rantang kehadapan dhamar.
lelaki itu masih diam menatap addline dengan raut wajah yang susah di tebak. pasalnya disamping gadis itu terpampang jelas wajah milik vala dengan dinginnya.
" dia ngapain disini kak? " tanya addline.
dhamar menarik lengan addline masuk kedalam apartementnya.
sahna dan vala yang berada diluar tampak canggung, suasana menjadi sangat mencekam." ngapain lo disini " ucap vala memecahkan keheningan.
" aku tadi bantuin kak dhamar tawuran ".
vala menaikkan alisnya " tawuran ? ".
sahna menganggung pertanda benar.
" lo yang nolongin dia? ".
sahna tampak mengangguk lagi. hatinya tampak nyerih melihat vala datang bersama gadis tadi.
" gue anter lo pulang ".
gadis itu tampak mengangguk lagi. untuk membuka mulut saja membuatnya jadi badmood jadila dirinya menjawab dengan anggukan kepala saja.
sahna dan vala sudah sampai di lobi tempat parkir mobil vala berada ,addline berlari dengan tergesa-gesa kearah mereka.
" kamu pulang sama aku! " ucapnya tajam.
" iya, anter sahna sekalian ya ? " bujuk vala.
" gakmau! ".
" cepetan. aku mau ke mall beli perlengkapan sekolah, apa kamu udah lupa? besok aku mulai sekolah di sekolah kamu " ucapnya dengan nada yang sangat manja.
sahna hanya bisa melihat interaksi mereka berdua dengan iri. seperti sepasang kekasih yang tengah membujuk wanitanya sedang merajuk.
" oke ".
sahna menggengam seujung baju vala untuk memberhentikan lelaki itu " tapi kan kak, kamu udah janji buat anterin aku tadi " sambung sahna.
addline yang melihat itu tidak suka " kamu siapa?, gadak hak buat ngelarang vala " ujarnya sewot.
" tapi kak vala udah janji buat anter aku ".
" apaansi kamu! " wajah addline tampak memerah.
" gue gak bisa anterlo. sorry ".
" kak-" sahna ingin meraih lengan milik vala yang langsung ditepis kasar oleh lelaki itu.
sahna tampak melihat kepergian mereka sampai keduanya tak nampak lagi dari pandangannya. berjalan dengan seraya mengusap kedua lengannya dengan bersamaan. rasanya hawa dingin diluar sangatlah menusuk dikulit putihnya.
" terus aku pulang gimana dong. mana tas aku masih di tempat mang sarwo lagi " ujarnya sendiri.
" apa aku lari aja ya, lagian halte dekat kok " pikirnya.
gadis itu tampak berpikir panjang. apakah dirinya harus belari sampai ke halte untuk menaiki bus, atau menunggu taksi disini sampai tak tahu kapan taksi itu datangnya.
" naik bus aja deh ".
sahna berlari dengan telapak tangan sebagai tumpuan penghalang hujan yang membasahi kepalanya. walaupun sia-sia akan tetap basah juga lantaran hujan yang cukup deras.
sahna menaiki salah satu bus yang ada. pas sekali masih tersisa satu bus yang berhenti di halte. ia memasuki bus dengan keadaan baju yang cukup basah.
" dek, jangan deket saya kamu basah " ucap seorang ibu berbadan gempal.
" iya buk, ini jaraknya jauh kok " balas sahna dengan tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAVALA
Teen FictionTidak Ada Kata Nyerah, Nyerah Berarti M.A.T.I FYI JUDUL SAVALA : SINGKATAN DARI SAHNA & VALA rank #166 gengster #762 club #18 club #631 percintaan #789 club [pict by pinterest]