SAVALA ||| 31

25 2 0
                                    

Brakk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Brakk

" lepasin! ".

Addline ditarik paksa oleh dhamar ke gudang sekolah.

" gue udah ingati lo! Jalang sialan ". Dhamar mengeratkan otot rahangnya.

" cukup kak!, aku udah capek jadi budak nafsu kamu terus ".

Dhamar menyeringai bak iblis jahat, sang ketua dari  DEXTER benar-benar tidak ingin dibantah.

" Lo seharusnya berterima kasih ke gue. Arghh anjinglo! ".

Dhamar membuka pengait kancing seragam milik addline dengan sensual, lelaki itu bisa siap kapan aja menerkam sang mangsa.

" Lo bener - bener bikin gue gila add ". Ucapnya serak.

Addline mencoba melawan dhamar gadis itu menangis parau.

" kita lakuin disini aja kali ya? " tanyanya tanpa dosa.

" biar semua orang dengar, desahan dari gadis polosnya ketua SAROS ".

" jahat kamu kak, gila! lepasin! Atau aku teriak " ancamnya.

Dhamar tak menggubris addline yang mulai menangis dan meracau, pria itu dengan lihai melancarkan aksinya. Toh mereka sudah melakukan hal ini berkali-kali.

Brakkk

Pintu ditendang kasar oleh pria jakung yang tengah menahan amarahnya.
Semua anggota saros melihat kejadian yang tak senonoh dihadapan mereka.

Saqeel menutup mata sahna dengan kedua telapak tangan kekarnya, lelaki itu berucap " jangan diliat ".
Sahna mengerti lalu mengangguk.

Vala mulai memukul lawannya dengan membabi buta " Bangsat!! Anjing!! " Pria itu menghajar tanpa ampun.

Sahna berlari untuk menutupi tubuh addline yang sudah full naked.
Addline memeluk sahna dengan sangat erat " semua akan baik-baik aja " ucap gadis itu menenangkan.

Mereka semua melerai pertengkaran dari ketua mereka masing - masing pasalnya dhamar sudah babak belur kesakitan
" udah val, lo bisa bikin
dia mati ".

" dan jangan lupakan kita masih dalam lingkungan sekolah " ucap saqeel sambil menepuk pundak lelaki itu.


*****

" shsshh , sakit ya kak? ".

Lelaki itu tak menjawab perkataan sahna, disinila mereka berada di UKS. addline sudah diantarkan pulang oleh ar kerumahnya, Sahna sangat lihai mengobatai luka sang pujaan hati.

" maaf ".

" untuk ? ".

Vala menatap kearah manik sahna dengan teduh jantungnya sedikit berdetak tak karuan, apakah ia mulai menyukai gadis dihadapannya dan selama ini ia menganggap addline sebagai sahabat kecilnya saja tak lebih.

" jangan nyerah untuk suka ke gue ya na? Maaf belum bisa sepenuhnya suka sama lo " ujarnya dengan sungguh .

" tapi tolong, jangan pergi " suaranya sedikit lemah.

Sahna tersenyum merekah, jadi selama ini dirinya tidak sia-sia mengejar cinta sang kakak kelasnya ini.

" gue suka ".

" maksudnya kak? " vala berdehem sebentar.

" enggak ".

" gak jelas banget ".

" emang ".

" nanti malam gue jemput dirumah ".

Vala bersuara lagi, lagaknya mereka sedikit agak canggung .

" mau kencan ya? " seru gadis itu.

" hm ".

Sahna berdiri melompat kegirangan begini rasanya cinta yang tak bertepuk sebelah tangan " mau, mau ,mau ".

Vala tersenyum hangat melihat gadis itu gembira, entah kenapa ia melihat sahna seperti melihat kebahagiaan hidupnya yang lama redup. Lelaki itu baru menyadarinya sekarang.





AGAK KELEN LIKE, KOMENLAH YA CERITAKU WOY BIAR MAKIN SEMANGAT AKU UPDATENYA

KOMEN DULU LA YANG BANYAK GAISS 🤗🤗😚











Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 26 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SAVALATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang