SAVALA ||| 22

228 20 0
                                    

" Eitsss mau lari kemana lo " Ndrukk dengan sigap memegang lengan okta yang hendak mau kabur.

" Lepasin gue BURIK!" Jerit okta tepat ditelinga ndrukk.

" Berisik lo setan, sakit ni kuping gue denger suara laknat lo ".

" Jav pengangin si nenek lampir satu itu " Ucap ndrukk lagi.

" Ogah " Jawabnya acuh.

" Biar gue yang pegang " Sambung vir.

Tidak heran melihat tingkah javier yang begitu sangat anti dengan wanita, saqeel dan yang lainnya sudah memakluminya.

Mereka bergegas membawa dua gadis itu untuk menghadap pak oscar agar diberikan hukuman yang setimpal karena sudah membahayakan nyawa orang.

besok pagi semua para siswa-siswi dan guru pembimbing acara ini harus pulang ke jakarta karena sudah habis masa study tour dan mereka kembali beraktivitas seperti biasa lagi, harini hari terakhir mereka dibali.



***

Sahna yang sudah siuman dan mendapati dirinya berada di rumah sakit dengan ditemani oleh seorang laki-laki yang menatapnya dengan datar siapalagi kalau bukan vala dan seorang gadis yang menatapnya dengan sirat khawatir sahabatnya ara, saqeel berada diluar ruangan dia mendapatkan panggilan telepon dari mamanya junita mengenai insiden ini yang sudah diberitahukan oleh pak oscar terdahulu kepada kedua orang tuanya.

" Kakak nemenin aku disini ya " Ucap gadis itu merona.

" Jangan geer "

" Lo gapapa kan na " Timpal ara.

Ara mendekati sahna untuk mengecek keadaanya apakah ada yang terluka atau tidak.

" Aku gapapa kok " Ucapnya tersenyum.

Saqeel masuk dengan wajah yang tidak sekhawatir tadi karena sudah melihat adiknya siuman.

" Yang mana yang sakit ".

Gadis itu tersenyum " Gak ada kok kak ".

Saqeel menghelakan nafas lega kalau tidak bisa-bisa sampai rumah kena omel sama sang mama junita.

" Ayo kita pulang, di gendong mau? " Tanya saqeel.

Tadi saqeel sudah bertemu dengan dokternya kalau sahna tidak harus dirawat karena tidak adanya luka yang serius jadi boleh diizinkan untuk pulang.

Vala yang melihat itu sedikit mengerjapkan matanya dirinya tidak salah liat bukan, melihat saqeel yang sangat sweet mengurus adik angkatnya.

Lelaki itu berjalan duluan keluar dengan diikuti ara dan saqeel yang menggendong sahna.

hari sudah menjelang malam para siswa dan yang lainnya tengah barbequean di halaman luar hotel, malam yang sunyi diisi dengan candaan dan tawa bersama tidak luput juga ada yang bernyanyi dengan diiringi gitar dan ada pula berjoget tiktok dengan ria.

saqeel dan vala sampai tepat waktu para guru sangat lega melihat muridnya tidak apa-apa. terkecuali, dengan murid lain yang menatap tidak suka kearah sahna yang dapat mencuri perhatian geng terpopuler di sekolah mereka.

tidak awam mereka sangat iri karena saros adalah kebanggaan para guru-guru, sangat berprestasi dan mengharumkan nama sekolah. julukan yang tepat untuk mereka semua adalah " ANAK EMAS ".

tiga gadis itu mendapatkan hukuman yang berat, mereka di skors seminggu oleh pak oscar karena sudah membahayakan nyawa orang. dan itu sangat membuat okta stres pasalnya kalau ayahnya tau dia bisa habis dihajar, karena hidup okta adalah didikan dari ayahnya yang harus mengerjakan segala hal dengan sempurna. jika tidak ayahnya gak segan-segan memukulinya hingga pingsan.




definisi karma is real ya okta :v

SAVALATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang