SAVALA ||| 20

328 24 5
                                    

absen dong
kalian nemu cerita aku dari mana
boleh dikomen ya




happy reading ❤️

" Oper ke gue woy bolanya " Ndruk berteriak kearah timnya.

Sejak hari ini sudah memasuki dua hari mereka berada di bali dan besok pagi semuanya akan pulang ke Jakarta, para murid pria memilih bermain voli di pantai berbeda dengan murid wanita yang lebih memilih berselfie ria untuk mengabadikan momen mereka disini.

Sahna yang tengah melihat indahnya sunset dengan membaca novel kesukaannya dibarengi dengan permen lolipop yang dirinya beli tadi, gadis itu memilih sedikit menjauh dari yang lain, dia mulai terhanyut akan suasana dengan air ombak yang sedikit tenang menambah ketenangan dalam dirinya, sehingga tanpa sadar melihat sesosok pria jangkung yang berada tak jauh dengannya.
Sahna ingin memastikan apakah itu orang yang dia kenal atau bukan, gadis itu dengan isengnya mulai mendekati pria itu, dia mulai menerka-nerka apakah bentukkan tubuhnya sesuai dengan vala, ternyata dugaannya tepat lelaki itu sedang merokok seraya melihat kearah laut.

" Nanti ketahuan pak Oscar gawatlo " Gadis itu tersenyum dengan manis hingga matanya menyipit seperti bulan sabit.

Vala menghembuskan sisa asap rokok yang tertahan itu tepat diwajah sahna sehingga membuatnya terbatuk " uhukk uhukkk ".

" sorry ". dengan segera mematikan sebatang rokok yang ada di genggamannya.

" Lagi apa disini sendiri kak " Tanya gadis itu.

" Menurut lo " Jawabnya acuh.

Sahna yang tanpa izin segera duduk tepat disamping vala, " sensi banget " Ucap gadis itu.

Vala tidak menanggapinya lelaki itu masih tetap diam melihat kearah depan, semilir angin yang bertiup sedikit kencang membuat rambut indah gadis disampingnya sedikit berantakan, menambah kesan cute diwajah chubby nya.
" Mau permen " Tanyanya lagi.

Vala lagi-lagi mengunci mulutnya rapat dan masih menatap lurus kearah depan, " Biasanya kalau aku lagi sedih makan yang manis-manis jadi mood lagi , mau coba? " Memberikan satu tangkai permen  lolipop yang berada di saku celananya.

" Gue gak suka yang manis-manis "

" belum di coba kak, jadi belum tau efeknya " Ucapnya.

" Gak mau ya? Yaudah deh aku makan aja " Ucapnya sedikit sedih.

" Lo suka gue ?"

Gadis itu tesentak rasanya ingin tersedak ludahnya sendiri, betapa entengnya lelaki di hadapannya ini menanyai hal itu, yang mana membuat jantung sahna bergejolak manja.

" Sejak kapan "

" Hah " Sahna yang notabennya emang lemot tidak mencerna baik perkataan lelaki itu.

" Ck " pria itu berdecak.

Gadis itu menundukkan kepalanya malu,
" Sejak setahun yang lalu ".

Vala membalikkan tubuhnya melihat kearah sahna yang sedang menunduk, " berhenti ".

dia menatap kembali kearah lawan bicaranya, " maksudnya kak ".

" jangan ngarep lebih sama gue " lontar lelaki itu telak.
vala bangkit dari duduknya dan bergegas pergi dari situ untuk menyusul teman-temannya yang lain.

sahna sedikit meremas novel yang berada diatas pangkuannya dan membuang asal permen itu.

" ada yang baru ditolak ni ceritanya " ucap aliya dengan remehnya, sahna melihat kearah asal suara.

aliya, okta dan Alisha datang dan tak sengaja mendengar pembicaraan mereka berdua tadi.

" Aku lagi gak pingin ribut al " Sahna bangkit dan ingin pergi dari situ.
Okta menahan lengan gadis itu " eitss tunggu dulu dong cantik " Ucap aliya.

" Buru-buru banget " Sambung okta.
Alisha yang lagi acuh dan tidak ingin ikut campur berdiam diri saja.

" kasian bangetlo anak pungut, ditolak cintanya dan mungkinsi keluarga al-husein nerimalo karena kasihan " aliya meremas kuat bahu sahna.
mereka seolah menertawakan hal itu, sungguh membuat hati sahna sakit.

berita dirinya diangkat oleh keluarga prabu
al-husein dengan cepatnya beredar begitulah kalau berurusan dengan petinggi di sekolah.

okta menyelipkan anak rambut sahna dengan perlahan " jangan nangis dong, mukalo jadi kayak monyet huhu " ucapnya dengan bernada dibuat-buat.

" hahaha " mereka semua serempak tertawa.

aliya dengan sengajanya merampas novel yang sahna pegang dan membuangnya kearah laut, melihat novel kesayangannya hanyut terbawa air membuat sahna semakin menangis bulir air mata sedikit jatuh disudut mata indahnya, mereka tidak tahu saja kalau dirinya mendapatkan novel itu dengan kerja keras hasil jerih payahnya menabung dan tidak jajan selama sebulan.

" sorry reflek " ucap aliya seraya mengangkat kedua tangannya.

mereka meninggalkan gadis itu begitu saja, sahna mulai masuk kedalam air untuk mengambil bukunya yang hanyut, dia mencari alat yang barang kali bisa dia gunakan, " hiks hiks jahat bangetsi " .

gadis itu menangis sesegukan tanpa sadar sudah berada didalam air yang setinggi pinggangnya dan hap, dia mendapatkan novelnya dengan senangnya mulai perlahan berjalan untuk menuju tepi.
kebaikan tidak memihak dengannya, kakinya tergelincir mengenai sesuatu yang berada didalam air, gadis itu terjatuh dan mulai kehilangan keseimbangan tubuhnya dia mencoba untuk menggerakkan kakinya tapi nihil, gadis itu tetap tidak bisa menggerakannya rasanya seluruh badannya kram, dirinya dengan brutalnya menggerakan tangannya ke atas guna meminta tolong rasanya pasokkan udaranya sudah sedikit menipis.

" sial ".

SAVALATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang