" sinilo " tarik siswa lain yang berpakaian sangat ketat menuju belakang sekolah.sahna yang tidak mengerti apapun ditarik asal membuat pergelangan tangannya sedikit sakit.
" gara-gara lo!, vala dan yang lainnya
jadi gagal ".sahna yang masih belum bisa mencerna apapun perkataan dari senior dihadapannya ini.
" aku gak ngerti kak " ujarnya.
siska tampak geram dengan sahna yang membuatnya naik darah.
siska mendorong sedikit bahu sahna sampai gadis itu hampir terjungkal kalau saja tidak bisa menyeimbangi tubuhnya.
" karena lo mereka gagal bawa PIALA!. karena lo juga reputasi sekolah jadi JElEK. dan karena lo lagi mereka semua jadi gagal buat masuk kampus favorite mereka! " ujarnya sarkas.
" karena obat yang lo kasih. vala jadi terlambat untuk datang. lo bodoh atau tolol si? oiya lupa, soalnya lo kan gak punya otak! upss.. gue berlebihan ya? ". siska berucap dengan jahatnya.
sahna yang merasa sangat bersalah menekuk wajahnya.
" menurut gue, lo itu harus cepat-cepat sadar deh " sambung temennya siska yang lain.
sahna sangat menyesal dia tidak tahu-menahu mengenai efek samping obat apapun. katakanlah dirinya memang sangat bodoh dan merepotkan.
" iya kak, aku bakal minta maaf sama
mereka "." HAHAHA " siska tertawa hambar.
gadis itu mendekatkan diri kearah sahna telunjuknya mulai berani bersentuhan dengan dahi milik sahna dan sedikit menghentakkannya membuat kepala gadis itu terhuyung kebelakang. siska melakukan itu berulang kali.
" TOLOL " ujarnya.
selepas mengatakan kata-kata kasar siska dengan dayang-dayangnya yang lain segera pergi.
" aku harus nemuin kak vala " batinnya.
sahna segera berlari menuju kelas vala untuk meminta maaf dengan lelaki itu, karena sudah sangat bersalah dengan hal yang ia lakukan semalam.
sahna berlari dengan langkah kecilnya yang sangat tergesa-gesa. tak sampai lima menit ia menemukan vala dengan yang lainnya berada tak jauh dari koridor sekolah, sahna bergegas untuk menemuinya.
hossh
sahna tampak sesak lantaran berlari dengan cepatnya.
" kak, boleh aku bicara sebentar? " izinnya.
vala yang tampak acuh lekas pergi yang diikuti oleh sahna, mereka menuju ke taman sekolah, agar tidak ada orang yang melihat.
" maaf kak, aku udah buat kakak susah " ucapnya memelas.
" maaf juga atas kebodohan aku semalam, kalau obat demam pasti ada efek
sampingnya " ujarnya lagi.vala tampak tenang dengan mengeluarkan kata-kata pedas andalannya.
" lo!, bisa gaksi sehari aja gak betingkah " ujarnya dengan berusaha tidak membentak." maaf kak " sahna melilitkan roknya dengan jari-jemari lentiknya dengan gugup.
" MU-RA-HAN " ucapnya dengan nada penekanan.
" aku gak obral kok " jawab sahna yang sedikit mencairkan suasana.
" maafin aku ya kak?, sebagai gantinya aku bakal neraktir kakak bakso sepulang sekolah deh " cengirnya.
" mau ya, aku tunggu sepulang sekolah di halte!, oke? ".
vala tidak membalas perkataan gadis itu, melainkan pergi. sahna berlalu pergi juga untuk menuju ke kelasnya hari ini ia tidak menemukan ara sahabatnya untuk kesekolah, ntah mengapa akhir-akhir ini ara jarang sekali datang.

KAMU SEDANG MEMBACA
SAVALA
Подростковая литератураTidak Ada Kata Nyerah, Nyerah Berarti M.A.T.I FYI JUDUL SAVALA : SINGKATAN DARI SAHNA & VALA rank #166 gengster #762 club #18 club #631 percintaan #789 club [pict by pinterest]