SAVALA

SAVALA ||| 18

Mana ini vote dan komentar nya 😭
Sedih aku banyak yang liat tapi gak di spam like, komen.
Apa ceritaku kurang menarik dimata kalian guys ☹️.

Jadi insecure sama cerita orang-orang.

Happy Reading 🍓

Dentuman musik sangat memekakkan siapa saja yang masuk kedalam ruangan tersebut, dhamar Ansel dan anggota Dexter lainnya tengah berkumpul di salah satu club elit yang berada di ibu kota.

Ansel yang tengah meneguk segelas koktail dengan disekelilingi oleh wanita seksi.

" Kak pulang aja yuk Disini berisik ".

Dhamar yang tengah bermain ponsel melirik kearah gadis itu, pria itu sengaja membawanya kesini.

" Lo pesen minum aja dulu " Seraya mengsampingkan poni rambut addline.

Addline sangat was-was dan takut berada di tempat ini seumur hidup dia belum pernah kesini, dan perubahan sikap dhamar yang memperlakukannya dengan tidak kasar membuat addline semakin cemas.

Addline yang berjalan sedikit untuk sampai ke bartender ingin memesan minuman rasanya tenggorokannya sangat kering dan haus.

" Kak aku pesen sirupnya satu ya "

Wili sang bartender melihat gadis itu bingung , lantaran gadis yang tepat dihadapannya ini tengah memakai baju lumayan tertutup celana leging hitam dan hoddie yang kebesaran menenggelamkan tubuhnya sebagian, berbeda dengan Wanita-wanita lain disini yang mengenakan pakaian seksi dan berdandan sangat dewasa untuk menarik perhatian para lelaki di sekelilingnya.

Wili menyiapkan pesanannya, dia tidak mau ambil resiko karena gadis dihadapannya ini adalah gadis yang dibawa oleh dhamar pria yang disegani diclub ini.

Gadis itu berjalan menuju kemeja awal, wajahnya kesal lantaran wanita seksi yang tengah menggoda pria itu, dhamar yang acuh enggan meladeni Sinta si pelacur diclub ini.

" Ayolah dham main sama aku sekali, gak dibayar juga gakpapa aku bakal muasin kamu kok tenang aja " Ucapnya menggoda dan bernada sangat rendah, yang membuat kuping pria dihadapannya sakit.

" Gak sudi " Ucapnya jutek.

Addline yang mulai panas melihat wanita itu yang berdekatan sangat intim dengan lelaki yang selama ini mengisi hatinya segera menghampiri mereka.

" Upsss sorry " Addline dengan sengajanya menumpahkan minuman yang dia pesan tadi.

Sinta yang terkejut menatap nyalang bocah ingusan dihadapannya ini, semua orang melirik kearah mereka.

" Sialanlo bocah " Teriak Sinta yang ingin menarik rambut addline namun sayang lengan wanita itu langsung di tepis kasar oleh sosok laki-laki di dekat mereka.

" Jangan sentuh dia, pergilo " Usirnya.

Dhamar melirik sekilas Kearah addline dengan tersenyum menyeringai, addline yang melihat itu rasanya sangat takut dan ingin melarikan diri namun sayang usahanya tidak berhasil. Dhamar dengan sigap mengukungnya dan segera menggendong gadis itu menuju ruangan dilantai atas yang berada di club ini, Dia punya akses segala hal di sini.