SAVALA ||| 03

644 26 1
                                    

"Assalamualaikum mami tasya pulang",tasya berucap seraya menyalami tangan sang mami.

"waallaikumsallam sayang,kamu gak barengan sama kakak kamu?".ucap jihan seraya bertanya.

"dia pergi kerumahnya si add mami".jawab tasya acuh.
" mami ini ada apa ya kok banyak banget buat kertas begini?" tasya bertanya.

"inilo anaknya mbok sumi yang sering bantu mami kan bakal nikah jadi mami buat stempel lowongan kerja disini, buat bantu mbok sumi biar gak kerepotan kasian soalnya udah tua".ucap sang mami sambil tersenyum tulus.

tasya hanya menganggukan kepala sebentar  dan langsung bergegas pergi ke kamarnya.
rasanya hari ini ia cukup lelah belum lagi di bulan depan ia akan mengikuti debat olimpiade matematika.

***

BRAKKK...
piring beserta lauk pauk berserakan dilantai dan mengenai wajah sahna.
sahna meringis menahan sakit dikepalanya.
beginila setiap harinya ia disiksa oleh keluarga sang bibi.

"dari mana KAU HEH!!?,pulang lama begini mau jadi pelacur". ucap sang bibi penuh sarkas.

"jangann nangis,jangan nangis pliss aku kuat" ucap sahna dalam hati.

ia tersenyum sambil berkata "aku lagi cari pekerjaan paruh waktu bi,buat bantu-bantu bibi",ucapnya sedih.

"bagus kalau sadar,seorang beban gak layak dikasihani ngerti SAHNA? ",ucap sang bibi yang menekan kuat rahang sahna.

sahna pasrah sembari mengangguk.

hiks..hiks..hiks..
"bunda,ayah sahna kangen",ucapnya sendu.
sahna sedikit menarik lengan panjang baju yang dipakainya,melihat memar yang sudah sedikit membiru akibat pukulan sang bibi tadi.

"tuhan gak adil ya  bunda"?.ucapnya sambil menangis ia tak bisa menahan air matanya sedari tadi .

"sahna gak kuat bunda, nahan sakit gak cuma fisik,batin pun juga".ucapnya sedih.

^^^

"non add ada den vala dibawah".ucap sang pembantu.
"suruh tunggu ya bi sebentar lagi aku siap ini",ujarnya.

hari ini jadwal addeline home schooling vala sudah berjanji untuk nemenin gadis itu belajar.

seraya menunggu addeline vala memainkan ponsel yang diambilnyaa dari saku celana.

vala tersenyum sangat tipis melihat addeline sahabat kecilnya.
ia dan add hanyalah sebatas sahabat karena kedekatannya dengan addeline.
mungkin orang-orang akan mengira mereka sepasang kekasih layaknya king & queen yang satu tampan dan yang satu sangat cantik.

tertidur sangat nyenyak seperti anak kecil dan segera menggendongnya menuju kamar gadis itu.

(cuman nganter gak lebih ya :v.)

ia menaikkan sedikit selimut itu ke atas dada  dan gak sengaja melihat kearah leher add ada seperti bekas gigitan bibir dan itu gak cuman satu melainkan banyak.

vala menaikkan satu alisnya selama beberapa tahun ini addeline tidak pernah berbicara banyak mengenai apapun.
gadis itu sangat tertutup.dan sejak lama pula vala merasa janggal dengan itu.
seperti ada yang disembunyikan olehnya.
ia akan menyelidiki ini nanti.

***

jam sudah menunjukkan pukul 19.00 wib
anak-anak SAROS masih betah di basecamp.
ada yang tertidur dan ada pula yang lagi duel game.

"ANJING",ucap saqeel mengamuk

"kenapa lo"?,balas jav khawatir

"ini gue kalah duel ep ep sama bocil jav hehe",cengirnya tanpa berdosa

"etdah sialan lo, buat kaget semua orang aja",balas ar

"hehe pisss ar"ucapnya sambil cengir.

"kalian gak ada yang mau pulang nih?,ucap vir

jav bangkit dari tidurnya ia segera pulang gak lama setelahnya mereka pun pulang karena sudah dari siang tadi mereka berada di basecamp.

kecuali stephen ia tinggal disini karena kedua orang tuanya sudah meninggal dan ia tidak memiliki kerabat dekat  lagi,selain tidak ada rumah ia bekerja part time sebagai barista untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

bukannya anak-anak SAROS pelit ,
melainkan mereka sudah banyak membantu jadi stephen gakmau merepotkan mereka lagi.

" tutup semua pintu dan jendela ya step,kalau ada yang gak beres cepat hubungi kita-kita".ucap vir dan menepuk pelan pundak stephen.

stephen menggangguk "oke" balasnya.

***

dimalam hari yang dingin sahna pergi keluar sebentar niatnya ingin mencari angin tanpa sengaja ia melihat kearah dinding ada sebuah kertas bertuliskan LOWONGAN PEKERJAAN.

sahna buru-buru mengambilnya dan melipat kertas itu menjadi empat bagian lalu memasukkannya kedalam kantong celana.
ia tersenyum sangat manis.

"wah besok aku bakal coba deh alamatnya juga tertera semoga aja keterima",ucapnya penuh bahagia.

BRUMM...BRUMM..
suara kereta ninja besar yang sangat berisik.
sahna menoleh kearah sumber suara itu.
betapa kagetnya dia melihat seorang SAVALA JENGALA lewat.

ia tersenyum seperti kesemsem dengan memegang sebagian dadanya .

"kak vala ganteng banget ya dia lewat aja buat dada aku deg-degkan. huh" ucapnya sambil tersenyum sampai mata indahnya berbentuk seperti bulan sabit.


KALIAN DI TIM

vala - add ?
vala - sahna ?
atau
add -vala ?
sahna - vala ?


AYO DI FOLLOW LIKE SEBAR LINK JUGA BOLEH KE YANG LAIN HIHI

AYO DI FOLLOW LIKE SEBAR LINK JUGA BOLEH KE YANG LAIN  HIHI

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

sipp

SAVALATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang