Naruto© Masashi Kishimoto
Story © Cacacillya
Happy Reading!
__________________________________________
"Antarkan aku ke pertemuan tersebut."
Kakashi dan Yamato saling melirik satu sama lain begitu mendengar perkataan dari Naruto yang saat ini tengah memasang ekspresi datar.
"Kau yakin?" tanya Yamato setelah lama terdiam. "Kau harus tahu bagaimana watak Raikage yang begitu keras. Dia tidak mungkin dengan mudah mendengarkan perkataan seseorang, apalagi orang yang baru dia temui. Terlebih ini menyangkut Adiknya. Kurasa tidak ada yang bisa kau lakukan. Keputusan tersebut sudah bulat, tidak bisa diubah."
"Apa yang dikatakan oleh Yamato ada benarnya, Naruto. Sangat sulit bagimu untuk membujuk Raikage," timpal Kakashi.
"Pertanyaanku sekarang ....." Naruto menggantungkan perkataannya, dia menatap sang guru dengan dingin. "Ingin mengantarku atau tidak?"
"Naruto ....."
"Baik. Aku pergi sendiri." Naruto membalikkan tubuh membelakangi Yamato dan Kakashi yang saat ini kembali saling memandang satu sama lain. "Negara Besi .... Kalian pikir aku tidak bisa ke sana sendirian?" ujar pemuda itu sebelum melangkahkan kakinya. "Aku mengajak kalian hanya sebatas formalitas belaka."
"Tunggu! Kami akan menemanimu ke sana," ucap Kakashi hingga membuat langkah kaki Naruto terhenti.
"Kau yakin?" tanya Yamato dengan suara berbisik. "Kita bisa menggunakan cara lain untuk menghentikan Naruto, kan?"
"Dengarkan aku, dan percayalah padaku. Kita temani dia," balas Kakashi. "Lagipula Sasuke masih belum resmi menjadi missing-nin di Konoha karena Tsunade-sama belum sadarkan diri. Kita masih bisa membelanya."
"Tapi, Kakashi senpai ... Danzo telah menjadi Hokage selanjutnya yang sudah disetujui oleh para Tetua walaupun kemungkinan para Shinobi belum menyetujuinya," ujar Yamato. "Dia telah memberitahukan pada Shinobi Konoha jika Sasuke resmi menjadi missing-nin."
"Kau mungkin setuju dengan keputusan tersebut, tapi apa kau pikir aku setuju?" balas Kakashi dingin. "Bagiku Hokage saat ini masihlah Tsunade-sama," ujarnya hingga membuat Yamato tidak berkutik. "Apa kau sudah menganggap Danzo sebagai pemimpi Desamu?"
"Tidak, bukan begitu, Senpai!" balas Yamato menolak dengan keras tuduhan Kakashi terhadar dirinya. Dia sama sekali tidak pernah setuju jika Danzo menjadi pemimpin baru di Desa-nya.
"Kalian ingin menemaniku atau berdebat?" ucap Naruto dengan nada datar.
Kedua pria yang tengah sedikit berdebat tersebut mengalihkan antesi ke arah pemuda bermata biru itu.
"Kami akan menemanimu, tapi tunggu aku memberitahu perihal kepergian kita pada Shizune," balas Kakashi.
"Aku tunggu di perbatasan gerbang Desa."
Setelah mengatakan kalimat tersebut, Naruto menghilang menggunakan sunsin sampai membuat Kakashi dan Yamato terkejut.
"Dia menguasai teknik sunsin?!"
___________________________________________
"Ada apa, Sasuke? Mengapa berhenti?" tanya Suigetsu begitu melihat Sasuke menghentikan langkahnya. "Kurasa Negara Besi masih cukup jauh," lanjut pemuda itu dengan wajah bingung.
"Apa kau lelah? Ingin beristirahat?" tanya Jugo.
"Apa kau baik-baik saja?" timpal Karin, wajahnya nampak khawatir.
KAMU SEDANG MEMBACA
By My Side(ON)
FanfictionAku akan selalu ada di sisimu dan kau akan selalu ada di sisiku. NaruSasu fanfiction. Canon, Ninja. Gaylove Boyslove.