Naruto © Masashi Kishimoto
Story by Cacacillya
Happy Reading!
.
.
.Sebuah kristal putih berbentuk seperti piramida terlihat dari arah pertempuran Naruto bersama dua Kage melawan Madara. Semua shinobi di medan perang terpaku ketika piramida tersebut berkilau mengeluarkan cahaya terang.
"Shukaku memberitahu kami jika Uchiha Madara telah berhasil disegel!" teriak Chomei.
"Kita menang!"
Sorak kemenangan terdengar dari berbagai arah. Semua shinobi tampak bahagia kala mendengar jika Naruto dan ketiga Kage berhasil menyegel Uchiha Madara yang itu berati perang dimenangkan oleh aliansi shinobi.
"Akhirnya!"
Senyum Lima Kage mengembang cerah. Semua usaha mereka membuahkan hasil. Darah dan pengorbanan tak terbuang sia-sia. Kemenangan sudah mereka raih.
Uchiha Obito melirik ke arah tempat Madara disegel. Pria itu tersenyum kecil. Dia kembali menatap Kakashi dan Minato yang tengah memasang sikap siaga karena ia membuat segel tangan.
"Nagato tidak salah menaruh harapan pada Naruto untuk meraih perdamaian di dunia ini karena dia berhasil, tidak gagal sepertiku," ucap Obito.
"Obito....." Kakashi bergumam pelan. Raut wajahnya terlihat khawatir.
"Seperti Nagato, aku ingin melakukan sesuatu pada perang ini sebagai penebus kesalahanku," lanjut Obito.
"Tapi tidak harus dengan mengorbankan nyawanmu sendiri!" kata Minato tegas. "Kau bisa menebus kesalahanmu dengan cara lain."
"Hanya ini yang bisa kulakukan, sensei," sahut Obito. "Bahkan ini saja kurasa belum cukup," lanjutnya. "Secara tidak langsung, aku juga yang sudah membunuhmu, kan, sensei?"
"Obito....."
Tangan Kakashi terlihat mengerat kala Obito mulai melakukan segel tangan. Minato ingin mencegahnya, tapi apa yang harus ia lakukan?
"Gedo: Rinne tensei no ju--"
Tap!
Kedua mata Obito, Kakashi dan Minato melembar kala Sasuke serta Naruto datang ke tempat mereka dengan satu tangan memegang tangan Obito di dua sisi berbeda.
"Kalian....."
Kedatangan Naruto dan Sasuke membuat Obito tak sempat menyelesaikan jutsunya.
"Naruto, Sasuke!"
Beberapa shinobi tampak berlari mendekat.
"Jangan," ucap Sasuke pelan. Ia sempat terkejut karena sang suami juga datang ke tempat Obito berada. "Sekarang kau adalah salah satu keluargaku di klan Uchiha yang kupunya. Jangan pergi meninggalkanku seperti mereka."
"Sasuke...," gumam Obito. "Kenapa?"
Naruto menatap ke arah Sasuke, lalu tersenyum kecil. Dia sudah berubah.
"Aku ingin kau tetap hidup, Obito. Hidup bersamaku sebagai Uchiha yang tersisa. Lalu kau bisa membangkitkan klan Uchiha kembali," kata Sasuke. "Klan kita tidak boleh punah."
Aliansi shinobi sudah datang di tempat mereka.
"Itu tidak mungkin, Sasuke," sahut Obito. "Aku yang memulai perang ini. Sudah banyak shinobi yang mati di pihak aliansi. Setelah Madara tersegel, kini giliranku. Mereka akan membunuhku selagi kondisiku melemah," lanjutnya. "Jadi daripada nyawaku terbuang sia-sia tanpa sempat membayar dosa, menghidupkan para shinobi kembali adalah pilihan terbaik."
KAMU SEDANG MEMBACA
By My Side(ON)
Hayran KurguAku akan selalu ada di sisimu dan kau akan selalu ada di sisiku. NaruSasu fanfiction. Canon, Ninja. Gaylove Boyslove.