Naruto©Masashi Kishimoto
Story©Cacacillya.
Happy Reading!
_____________________
Cahaya mentari yang terik mengusik ketenangan seseorang yang tengah tertidur dengan pulas. Orang tersebut mengernyitkan kening, sebelum kemudian membuka kedua bola matanya.
Semilir angin berhembus. Ia memeluk tubuhnya sendiri yang terasa dingin. Walau cahaya matahari terasa bersinar terang, tetapi hembusan angin dingin mampu mengalahkan kehangatan sinar mentari.
Ia mengeliat. Matanya melirik ke sekitar. Tidak ada siapa-siapa selain dirinya seorang diri. Ia beralih pada tubuhnya yang dibalut sebuah selimut. Tubuhnya yang polos tanpa mengenakan pakaian.
Ia menghela napas. Kemudian mencoba untuk terbangun. Dengan gerakkan perlahan, ia berdiri dari tempat tidur dengan selimut yang masih membungkus tubuh polosnya.
Tempat tujuannya adalah kamar mandi untuk membersihkan badan yang terasa lengkep akibat kegiataannya semalam.
Namun, langkahnya terhenti ketika ia melihat secarik kertas di atas sebuah meja. Ia lebih memilih untuk melihat kertas tersebut.
Ada tulisan di atas kertas itu. Tulisan yang cukup jelek, tapi membuatnya mau tidak mau menyunggingkan senyuman.
'Selamat pagi. Ah, entah pagi, siang atau sore kau terbangun dan membaca surat ini.
Maaf aku meninggalkanmu sendirian di sini tanpa pamit. Ada sesuatu yang harus aku urus di Konoha. Jangan khawatir, aku akan mengunjungimu kembali di lain waktu. Tetap di tempat ini ketika hari itu terjadi.
Jaga dirimu baik-baik selama aku tidak ada di sisimu. Jangan terlalu berlebihan ketika melakukan sesuatu. Ingat; di dalam tubuhmu, ada anakku yang harus kau jaga sampai dia lahir.
Sudah, ya. Aku pergi dulu. Tunggu sampai aku benar-benar bisa menganti margamu menjadi marga keluargaku.
Aku sayang kamu, Sasuke.
-Naruto.-
"Dasar."
Dia-Uchiha Sasuke- meremas kertas di tangannya dengan senyum kecil yang terukir di wajahnya.
Ia mengelus perutnya dengan lembut.
"Selamat pagi, sayang." Ia bergumam pelan dengan senyuman yang tidak luntur.
Pandangan matanya beralih pada jendela yang memperlihatkan sebuah pemandangan dari luar rumah. Rumah kecil yang berada di tengah hutan di daerah Otogakure.
Sasuke menoleh ke arah samping kirinya begitu merasa ada cakra dari arah sana.
Ia melihat seseorang yang mengenakan sebuah topeng yang muncul secara perlahan dari lingkaran topengnya.
"Kenapa kau ke sini?" Sasuke memberi pertanyaan dengan nada datar.
Orang tersebut memperhatikan Sasuke dari atas sampai bawah tubuh.
"Kau tidak lupa dengan niat awalmu, kan?" ucap orang itu.
Sasuke terdiam. Dia tahu apa masksud dari perkataan orang tersebut.
"Itachi sudah menyiapkan tempat khusus untuk kalian bertarung," kata orang bertopeng itu. Sebut saja dia Tobi. "Aku ingin bertanya padamu, kau akan tetap dengan rencana awalmu sejak kecil dulu atau akan berubah? Jika berubah, aku bisa menceritakan sedikit tentang kejadian malam itu," katanya lagi.
Sasuke tidak menjawab perkataan Tobi. Ia terlihat tengah memikirkan sesuatu.
"Jangan terlalu cepat mengambil keputusan," ucap Tobi.
KAMU SEDANG MEMBACA
By My Side(ON)
FanfictionAku akan selalu ada di sisimu dan kau akan selalu ada di sisiku. NaruSasu fanfiction. Canon, Ninja. Gaylove Boyslove.