Chapter 25

2.5K 210 63
                                    

Naruto © Masashi Kishimoto

Story by Cacacillya

Happy Reading!

Ps: Flashbacknya bukan hanya tentang Narusasu, ya. Tapi, fokus utama tetap mereka berdua.

.
.
.

"Kenapa kau tidak menghindar atau melawan serangan dari jutsuku dan Sasuke?" tanya Gaara.

"Otakku belum bisa berpikir jutsu apa yang harus kugunakan untuk melawan serangan kalian," sahut Naruto.

"Kau bisa menggunakan jutsu perubahan," kata Gaara. "Masa tidak bisa?"

Naruto mengedikan bahunya. "Aku tidak ingat ke arah sana."

"Memang dasarnya kau bodoh," ucap Sasuke.

"Aku setuju denganmu," timpal Gaara.

Naruto mendengus. Namun, ia diam-diam tersenyum kecil dengan mata fokus menatap Sasuke.

Bukan aku tidak bisa. Aku sengaja membiarkan tubuhku terkena jutsu kalian agar aku bisa tahu di mana Sasuke tinggal.

"Omong-omong, apa tadi itu jutsu api barumu, Sas?" tanya Gaara. "Aku baru pertama kali melihatmu menggunakannya."

Sasuke mengangguk. "Hasil latihanku selama berada di sini."

"Wow, hebat."

Gaara bertepuk tangan. Sementara Naruto menopang dagu. Cukup menarik kala melihat kedua pemuda itu mengobrol akrab.

"Kau sendiri?" tanya Sasuke.

"Aku masih menyoba beberapa jenis jutsu dari pasirku," jawab Gaara.

"Kemampuanmu, kan, memang hanya pasir. Sampai membawa gentong di punggungmu," ujar Sasuke dengan nada meledek.

"Suka-suka aku'lah," sahut Gaara ketus. "Lagipula sekarang ini aku sudah menjadi seorang Kage, tahu!"

Naruto mendelik dan Sasuke mengernyit.

"Hah, serius?!" tanya Naruto terkejut.

Gaara mengangguk semangat. "Aku hebat, kan?"

"Kalau bohong alismu tidak akan tumbuh lagi, Panda," ucap Sasuke.

"Untuk apa aku berbohong? Kenyataannya memang seperti itu, kok!" sahut Gaara. "Karena alasan ini juga aku mencari Naruto untuk memberitahunya."

"Kau serius?" tanya Naruto yang terlihat masih tidak percaya.

Gaara mengangguk antusias. "Aku sudah mewujudkan janjiku padamu, Naruto. Sekarang tinggal dirimu yang harus menyusul."

"W-wah."

Naruto tidak bisa berkata-kata lagi karena ia tak menyangka dan terkejut jika Sabaku Gaara bisa menjadi seorang Kage diusianya yang begitu muda.

"Kau tidak mengucapkan selamat untukku?" tanya Gaara.

Naruto berkedip, lalu tertawa. "Selamat, Gaara." Pemuda itu tersenyum. "Jadilah Kage yang keren dan hebat!"

"Terima kasih."

Gaara memberikan senyuman singkat. Ia berlarih melirik Sasuke yang tengah menggerakkan mulut seolah meledek.

"Mana ucapan selamat darimu untukku, Ayam?" ucap Gaara.

"Malas," sahut Sasuke.

Gaara mendelik, Sasuke membalasnya dan Naruto menarik napas dalam.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 01 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

By My Side(ON)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang