Chapter 7

4.3K 391 39
                                    

Naruto © Masashi Kishimoto

Story © Cacacillya

Happy Reading!

___________________________

Bunshin darah Naruto sedang berjalan menelusuri Desa Konoha yang masih dalam masa perbaikkan. Pemuda itu baru saja menghadiri pertemuan di sekitar tenda Hokage kelima. Pertemuan tersebut membahas mengenai perihal tentang perang dunia Shinobi ke-4 yang akan segera dimulai.

Tentu saja berita tersebut membuat seluruh Shinobi yang berada di Konoha sangat terkejut. Mereka tidak pernah menyaka jika perang akan kembali lagi muncul dalam. Walau sempat ricuh, pertemuan itu akhirnya berjalan lancar. Para Shinobi sudah bertekad untuk siap menghadapi perang. Apalagi perang kali ini mereka akan beraliansi dengan 5 Negara besar Shinobi. Konohagakure, Sunagakure, Otogakure, Kumogakure dan Kirigakure.

Lawan mereka kali ini adalah Akatsuki yang di pimpin oleh Uchiha Madara serta Uchiha Sasuke, yang entah mengapa disebut-sebut menjadi musuh terbesar selain Madara.

Beberapa orang yang mengenal Sasuke jelas saja terkejut. Mereka tidak pernah menyangka jika mereka harus bertarung melawan seseorang yang pernah menjadi teman mereka.

Hati dan perasaan mereka sedang campur aduk. Termasuk Uzumaki Naruto. Tentu saja Naruto yang asli, yang saat ini bersama dengan Sasuke. Bukan Bunshin darah Naruto yang sedang berjalan-jalan di Desa Konoha.

"Berat sekali jadi Naruto," gumam Bunshin Naruto. "Dia harus melindungi dua orang yang ia cintai dan juga Desa tempat kelahirannya."

"Cih!"

Naruto mencibir ketika mendengar suara Kyuubi di dalam pikirannya. "Apa, sih?"

"Grrrrrhh!" Kyuubi menggeram dengan sembilan ekornya yang bergerak-gerak.

"Kenapa? Cepat bicara!" kata Naruto bosan.

"Cih!" Kyuubi kembali mendecih. Dia sedikit kesal dengan sikap menyebalkan Bunshin Naruto ini. Terlalu angkuh dan ingin sekali dihajar.

"Rubah aneh," ujar Naruto malas.

"Diam kau, bocoh!" Kyuubi mendengus.

Naruto heran. "Kenapa, sih? Kau masih marah karena aku diam saja saat di pertemuan tadi?" tanyanya.

"Harusnya kau lebih bisa berbicara sedikit. Setidaknya katakan sesuatu untuk membuat mereka tidak benar-benar menjadikan Sasuke sebagai musuh juga," kata Kyuubi.

"Kyuu, itu tugas Naruto, bukan tugasku. Aku di sini hanya bertugas untuk menggantikannya sejenak dalam menghadapi perang. Soal Sasuke, biarkan menjadi urusan Naruto yang asli," kata Naruto.

"Aku tahu, tapi aku hanya kasian pada anak itu sekarang. Dia seperti terlalu mengkhawatirkan banyak hal," ucap Kyuubi.

"Bukankah tadi kau sudah mengatakan padanya untuk tetap tenang dan jangan khawatir?" tanya Naruto. Dia memang bisa mendengar obrolan Kyuubi dan Naruto yang asli, karena pikiran mereka terhubung. Itu hanya berlaku jika Kyuubi yang memulai komunikasi, atau Naruto yang asli, yang membuka komunikasi dengannya. Kalau dia, tentu tidak bisa melakukan hal tersebut.

"Walau begitu, di pikirannya masih khawatir jika dia tidak akan mampu melindungi Sasuke dan calon anak mereka," ucap Kyuubi.

"Nanti dulu kita bicara. Ada yang datang."

Naruto segera memutus komunikasinya dengan Kyuubi, tanpa memperdulikan lagi reaksi dari rubah itu yang sepertinya marah. Saat ini dia harus fokus pada seseorang yang menghampirinya.

By My Side(ON)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang