Chapter 10

3.9K 359 79
                                    

Naruto © Masashi Kishimoto

Story © Cacacillya

Happy Reading!

Ps: Segala jutsu yang ada di sini, ada yang hasil karangan dari aku, ya.

______

Naruto bersandar di dekat gerbang Konoha, kedua matanya tertutup, dia tidak begitu memperdulikan dua penjaga yang tengah meributkan sesuatu di pos mereka. Pemuda itu berusaha menulikan pendengarnya dengan berkomunikasi bersama Kyuubi sembari menunggu kedatangan team yang akan menemani perjalanannya ke pulau kura-kura.

"Sudah dulu, Kyu. Mereka datang."

Pemuda bermata safir itu memutuskan komunikasinya dengan Kyuubi saat menyadari jika mereka yang ia tunggu telah tiba. Naruto membuka mata dan menatap ke arah kedatangan mereka yang ternyata cukup banyak orang. Ada tiga Kage yang ikut serta. Raikage, Hokage dan Kazekage.

Naruto heran. Kenapa banyak sekali yang mengantarnya pergi? Bahkan ada tiga pemimpin. Apa mungkin mereka sangat takut jika dirinya tidak menuruti keinginan mereka? Itu bisa jadi.

"Sepertinya kau sedikit berbeda, Naruto," ucap sang Kazekage, Sabaku Gaara.

"Aku terkejut melihatmu ada di sini. Kapan kau datang, Gaara?" tanya Naruto.

"Bersamaan dengan Raikage, tapi pada saat itu keadaan sedang tidak baik. Kemungkinan kau tak melihatku," balas Gaara.

Naruto mengangguk. Dia memang tidak memperhatikan keadaan saat terjadinya keributan kecil antara ia dan Raikage.

Tsunade memandangi penampilan Naruto yang sangat berbeda. Dia cukup terkejut, begitupula dengan yang lain. Dalam benak mereka bertanya-tanya. Apa yang terjadi pada pemuda penuh senyum cerah itu? Kenapa auranya nampak sangat berbeda dari sebelumnya?

"Pastikan kau melakukan misimu dengan baik, Uzumaki," ucap Raikage dengan suara tegas.

"Anda tak perlu mengulangnya lagi, Raikage-sama. Saya masih mengingat semuanya," sahut Naruto datar.

Walau sempat terkejut dengan jawaban dan ekspresi datar yang ditunjukkan oleh Naruto, tapi Raikage memilih untuk diam kali ini.

"Berhati-hatilah di jalan, Naruto. Jika kau dan yang lain terdesak, jangan lupa untuk meminta bantuan pada kami," kata Tsunade yang hanya dibalas anggukkan singkat dari Naruto. "Yamato, mohon bantuannya." Wanita itu berkata pada Yamato.

Lelaki pengguna element kayu tersebut mengangguk patuh. "Pasti, Hokage-sama. Anda tidak perlu khawatir. Kami semua akan sampai dengan selamat di pulau kura-kura," katanya.

Kali ini giliran Tsunade yang mengangguk.

"Tenang saja, Hokage-sama. Maito Guy ada di sini untuk melindungi Naruto-kun!" ujar Guy sembari merangkul Naruto yang tubuhnya cukup tinggi. "Wow, Nak! Sejak kapan kau bertambah tinggi?" tanyanya tidak penting.

Naruto tidak menjawab sama sekali. Dia sedang sibuk menatap ke arah lain.

"Kalau begitu, kami pergi dulu, Hokage-sama, Raikage-sama dan juga Kazekage-sama," pamit Yamato dengan sangat hormat.

Ketiga orang yang disebut hanya mengangguk sebagai jawaban.

Kemudian Naruto beserta Yamato, Maito Guy, Aoba dan tiga Shinobi lainnya segera beranjak meninggalkan desa Konoha.

Mereka yang berada di gerbang memandangi kepergian team tersebut dengan pandangan yang berbeda-beda.

"Uzumaki Naruto itu, kupikir ada sesuatu yang dia sembunyikan," ucap Raikage. "Entah mengapa aku merasa jika saat ini dia begitu kuat sampai sulit untuk disentuh."

By My Side(ON)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang