Chapter 15

6.3K 384 87
                                    

Naruto © Masashi Kishimoto

Story © Cacacillya

Happy Reading!

______________

Namun, sebelum Sasuke dan Jugo benar-benar melakukan Shunshin, sang Hokage keempat terlebih dahulu datang mencegah kepergian mereka berdua.

Sasuke terkejut dengan kedatangan Ayah dari suaminya ini. Seketika ia merasa gugup terlebih saat mata mereka saling menatap.

Sasuke sedikit membungkukkan badannya untuk memberi hormat pada sang Hokage keempat. Hingga membuat beberapa aliansi yang melihat hal tersebut tampak terkejut.

"Hokage-sama."

Namikaze Minato mengulum senyum simpul. "Jangan terlalu formal padaku, Sasuke," kata pria itu.

Minato melirik pada Madara yang sudah mulai bertarung dengan Hashirama Senju tak jauh dari tempat mereka berada. Dia juga melihat putranya tengah melawan Obito yang telah berubah menjadi Jinchuriki Juubi.

"Naruto....."

Minato kembali menoleh pada Sasuke kala mendengar gumaman lirih dari pemuda itu. Dia tahu jika Sasuke tengah mengkhawatirkan Naruto saat ini.

"Jangan terlalu khawatir. Dia orang yang kuat," ucap Minato.

Sasuke tersentak, kemudian mengangguk kecil. Minato tersenyum tipis.

"Sasuke, apa aku boleh memegang perutmu? Aku ingin merasakan kehadiran cucuku," ucap Minato.

Sasuke terkejut, begitupula dengan para aliansi Shinobi.

"Bagaimana Anda tahu jika aku sedang hamil?" tanya Sasuke pelan.

"Naruto yang memberitahuku kalau dia sudah menikah denganmu sebelum kami berpisah di pertemuan saat ia melawan Pain," sahut Minato.

Tidak ada yang tak terkejut mendengar kenyataan tersebut. Ternyata apa yang mereka dengar dari Obito mengenai Naruto dan Sasuke sudah menikah itu benar adanya. Bukan bualan semata.

Tapi, bagaimana hal tersebut bisa terjadi? Bagaimana ceritanya dua orang pemuda yang terlihat seperti rival itu menikah?

Benar-benar tidak pernah terbayangkan.

"Ternyata begitu," gumam Sasuke sambil menunduk. "Dia tidak pernah bercerita padaku soal masalah ini."

Minato tertawa. "Mungkin dia lupa. Oh, ya, Sasuke, panggil aku Ayah. Karena sekarang kau itu juga anakku," ucapnya. "Nah, jadi apa Ayah bisa memegang perutmu?"

Sasuke terkejut. Namun, kemudian pemuda itu mengangguk memberi izin. "Iya, Ayah."

Minato berjalan mendekat, lalu perlahan ia mulai menggerakkan tangannya untuk menyentuh perut Sasuke. Pria itu tersenyum setelah tangannya berhasil bersentuhan dengan perut menantunya.

"Hai, Buntelan kecil. Ini Kakek. Diingat baik-baik, ya?" kata Minato yang lagi-lagi membuat aliansi terkejut. Tak terkecuali dengan Sasuke. "Kau jangan nakal di perut Ibumu, yang tenang di salam sini, ya? Jadi anak yang baik dan penurut."

"Bagaimana Ayah bisa tahu tentang nama panggilan itu?" tanya Sasuke.

Minato menjauhkan tangannya dari perut Sasuke setelah memberi usapan beberapa kali.

"Ayah hanya mengikuti Naruto," sahut Minato yang seketika membuat Sasuke cemberut.

"Dia asal memberi panggilan untuk anaknya sendiri," gerutu Sasuke.

By My Side(ON)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang