Naruto © Masashi Kishimoto
Story by Cacacillya
Happy Reading!
Ps: 1 Chapter lagi flashbacknya berakhir. Kita lanjut ke inti cerita tentang Naruto, Sasuke dan buntelan.
.
.
.
Sasuke dan Gaara tengah berbaring di satu tempat tidur yang sama. Sasuke terlihat sudah memejamkan mata, sedangkan Gaara masih terjaga.
Ya, sang Kazekage memang tidak akan pernah bisa tidur.
Pemuda itu hanya bisa diam memandangi langit-langit kamar dengan isi kepala membayangkan kejadian esok hari.
Naruto sedang apa, ya?
"Kau bisa diam tidak sih, Gaara?" celetuk Sasuke. Nada suaranya terdengar kesal. "Aku ingin tidur!"
Gaara menoleh dengan kening mengkerut. "Ya, tidur saja, sih. Kenapa malah protes padaku?"
"Bagaimana aku bisa tidur kalau kau terus saja menarik napas seperti orang yang sebentar lagi akan mati?" sahut Sasuke ketus.
"Kalau aku tidak menarik napas, nanti benar-benar akan mati, dong!" balas Gaara.
"Ck! Tidur sana kau, Panda!" ucap Sasuke kesal. "Kalau tidak tidur juga, lebih baik kau menggelinding dari rumahku."
"Gubuk reyot seperti ini kau sebut rumah?" tanya Gaara menyebalkan. "Kugunakan satu jutsu saja sudah langsung rata."
"Brengsek kau!" Sasuke mendelik gusar. Ia menendang kaki Gaara. "Menyingkir dari sini!"
"Aku tidak mungkin tidur," kata Gaara seraya menarik napas lelah. Ia tidak menghiraukan gerutuan Sasuke. "Walau'pun aku sangat ingin tidur, tapi tetap tidak akan pernah bisa."
"Tinggal tidur saja. Apa susahnya, sih?" tanya Sasuke jutek. Dia benar-benar mengantuk dan ingin beristirahat supaya besok bisa latihan dengan semangat. "Mau aku ajari caranya tidur?"
"Kalau aku tidur, apa kau siap menerima konsekuesinya?" balas Gaara.
Kening Sasuke tampak mengkerut tak mengerti.
"Biju di dalam tubuhku akan keluar mengambil alih, Sasuke," ucap Gaara dengan pandangan menerawang. "Ada kemungkinan kau bisa mati terbunuh olehnya."
Sasuke langsung terdiam. Dia baru sadar jika Gaara sama seperti Naruto yang memiliki biju di dalam tubuh mereka. Si ekor satu dan ekor sembilan.
Biju milik Gaara sedikit berbeda dengan milik Naruto. Jika Gaara tertidur, maka tubuhnya akan diambil alih oleh biju berekor satu.
"Aku lupa," gumam Sasuke. Rasa kantuk di dirinya menghilang. Pemuda itu mengubah posisi menjadi telentang seperti Gaara. "Pasti terasa sangat berat, ya?"
"Ya, lumayan," sahut Gaara.
"Pantas saja kau gila terus. Ternyata memang stres karena ingin tidur, tapi tidak bisa," kata Sasuke dengan nada meledek.
Gaara mendengus. "Diam kau, Ayam! Aku sedang malas meladeni ledekanmu."
Sasuke tertawa puas. Sedangkan Gaara menggerutu tak jelas.
"Lebih baik kau tidur lagi saja. Aku tidak akan mengganggumu."
"Aku kehilangan rasa kantukku," ucap Sasuke membalas perkataan Gaara. "Lagipula aku juga terbilang sudah jarang bisa tidur dengan tenang."
Gaara menoleh menatap Sasuke. "Aku penasaran padamu, Sas."
"Hn?" Sasuke mengerutkan keningnya.
"Apa alasanmu memilih keluar dari Desa?" tanya Gaara.
KAMU SEDANG MEMBACA
By My Side(ON)
FanfictionAku akan selalu ada di sisimu dan kau akan selalu ada di sisiku. NaruSasu fanfiction. Canon, Ninja. Gaylove Boyslove.
