Chapter 24

1.4K 178 51
                                    

Naruto © Masashi Kishimoto

Story by Cacacillya

Happy Reading!

.
.
.

Seorang pria memakai topeng terlihat muncul dari sebuah batang pohon. Mata sharingan miliknya menatap lurus ke arah shinobi Konoha yang memakai masker dan mata tertutup satu. Shinobi tersebut tengah tidur di taman seorang diri.

"Kau hidup dengan baik, Kakashi."

Pria bertopeng itu mengeluarkan suara dengan senyumannya yang tak terlihat.

"Jangan mati sampai kau tahu aku masih hidup."

Lantas, si pria bertopeng kembali menghilang ke dalam batang pohon.

Mata Kakashi perlahan terbuka. Pria itu menatap pohon di atas kepalanya dengan nanar.

"Obito, Rin.... Apa yang sedang kalian berdua lakukan di sana?"

.
.
.

Jiraiya memandang Naruto dengan lekat saat pemuda itu kembali pulang dengan luka bakar di tangan.

"Baiklah, Naruto." Jiraiya menarik napasnya dalam-dalam. "Katakan siapa yang membuatmu hampir menjadi daging panggang begini?"

"Tidak ada jawaban untuk pertanyaanmu," sahut Naruto. Pemuda itu meniup tangannya yang terluka. "Lebih baik kau obati tanganku saja, Ero Sennin."

Jiraiya menggerutu, tapi tetap bergerak untuk mengobati luka di tangan Naruto. Beruntung dia anak dari murid kesayangannya.

"Besok setelah latihan kau tidak boleh pergi ke danau lagi," kata Jiraiya. "Kalau setiap hari kau pulang dalam keadaan tangan gosong, lama-lama badanmu juga ikut gosong."

Naruto terdiam beberapa saat seperti tengah memikirkan sesuatu.

"Uchiha Sasuke....."

Jiraiya menoleh. "Hm?"

"Alasanku ke danau itu dan mendapat luka ini adalah karena Sasuke," ucap Naruto memilih jujur.

"Huh?" Jiraiya masih bingung.

"Aku bertemu dengannya di sana," kata Naruto.

"Hoooo~"

Jiraiya tersenyum. Sekarang dia mengerti kenapa Naruto selalu kembali dalam kondisi tangan terluka.

"Kau terus memaksa Sasuke pulang dan bertarung dengannya?" tanya Jiraiya menebak. "Lalu berakhir kalah." Pria itu tersenyum meledek. "Payah sekali."

Naruto menggeleng. "Aku bahkan belum melakukan apapun, tapi dia sudah menyerangku begitu saja dengan katon."

"Oh, ya?" Jiraiya menaikan alis. Pekerjaannya sudah selesai.

"Kemarin aku baru ingin menyentuh tangannya, tapi Sasuke langsung mengeluarkan katon. Lalu hari ini aku hanya meminta tomatnya dan dia marah."

"Hoooo?!" Jiraiya mendelik. "Ini membuatku terkejut." Tapi, jika Sasuke ada di tempat ini, itu berati Orochimaru juga ada. "Kau tidak sedang becanda?"

"Untuk apa?" balas Naruto.

"Sepertinya dia dendam padamu."

Jiraiya tertawa keras. Sementara Naruto terlihat mengingat kembali kejadian cukup mengenaskan hari ini.

Setelah Sasuke menyerang Naruto dengan katon, pemuda itu mendelik sinis dan berkata; "Kubunuh kau kalau berani menyentuh tomatku!"

Kemudian Sasuke berlalu pergi entah ke mana. Dia bahkan tidak peduli bagaimana kondisi Naruto setelah mendapat serangan darinya.

By My Side(ON)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang