Naruto©Masashi Kishimoto
Story by Cacacillya
Happy reading!
.
.
.
.Perang dunia Shinobi ke-4 hampir mendekati akhir. Naruto yang dibantu oleh Sasuke, Kurama, Minato dan Tobirama berhasil menghentikan Uchiha Obito. Pemuda itu sekarang tengah berbaring di tanah dalam kondisi yang cukup memperhatinkan setelah ketujuh biju dikeluarkn dari tubuhnya.
Naruto yang masih dalam mode Kurama tampak terengah-engah. Begitupula dengan Sasuke di dalam susanoo'nya. Sementara Hatake Kakashi dan Namikaze Minato terlihat mendekati tempat Obito berada.
Kekkai yang semula menghalangi pertempuran mereka sudah dihilangkan oleh Naruto. Kini aliansi shinobi sudah bisa kembali ikut dalam perang.
Ketujuh biju berada tak jauh. Para biju tampak tersenyum memandangi Naruto yang telah menyelamatkan mereka.
"Kau berhasil, Naruto," kata Matatabi.
Pemuda itu tak menjawab, hanya tersenyum sebagai tanggapan.
Hokage pertama, Hashirama Senju tengah berusaha menyegel Uchiha Madara agar perang benar-benar berakhir. Namun seperti cukup sulit untuk mengalahkan Madara.
Sasuke melepaskan susanoo'nya dan hampir terjatuh ke tanah kalau saja Naruto tidak bergerak cepat dengan menangkap tubuh sang terkasih.
"Naruto.....," gumam Sasuke pelan.
"Kau baik-baik saja?" tanya Naruto khawatir.
Sasuke mengangguk sembari tersenyum tipis. "Iya."
"Sungguh?" tanya Naruto lagi belum yakin.
Tangan Sasuke terangkat untuk menyentuh pipi Naruto. "Tenanglah. Kami baik-baik saja."
Naruto bernapas lega. Ia meletakkan tangannya di atas perut Sasuke, perlahan tangan pemuda itu mengeluarkan cahaya hijau. Sebuah jutsu penyembuhan yang diberikan oleh salah satu biju.
Rookie 12, Temari, Kankuro, Kazekage Gaara, Tsunade serta beberapa shinobi Konoha terlihat memperhatikan keduanya dengan ekspresi yang berbeda-beda.
"Dia sehat, kan? Aku masih bisa merasakannya," ucap Sasuke pelan.
Naruto mengangguk. Sinar hijau di tangan pemuda itu perlahan menghilang.
"Setelah perang ini berakhir, aku tidak bisa lagi memberi izin padamu untuk mengeluarkan kekuatan dalam bentuk apapun," kata Naruto. "Kau mengerti, kan?"
Sasuke mengangguk. "Lagipula semakin hari pergerakkanku melambat karena dia akan terus tumbuh di dalam sini."
Naruto tersenyum. Pemuda itu memeluk Sasuke, tatapannya terarah pada Kakashi dan sang Ayah yang tengah berbicara dengan Obito.
"Kita berhasil!" teriak shinobi Iwagakure. "Sekarang kita hanya perlu menyegel Uchiha Madara serta menyerang Uchiha Sasuke!"
"Ya!"
Teriakkan terdengar membahana dari berbagai arah. Wajah para Rookie 12 tampak berubah. Tsunade berdecak saat menyadari jika aliansi shinobi masih ada yang menganggap Uchiha Sasuke sebagai musuh mereka dalam perang ini. Padahal pemuda itu ikut membantu mengalahkan Uchiha Obito.
Terdengar suara tawa yang berasal dari Naruto. Semua shinobi menoleh ke arah mereka, termasuk Sasuke dan para biju.
"Setelah apa yang dilakukan oleh Sasuke pada perang ini, kalian masih menganggap jika dia adalah musuh?" tanya Naruto dengan nada datar. "Kalau begitu kekuatan kami berdua terbuang sangat percuma dalam perang konyol ini. Lebih baik aku dan Sasuke tidak datang dan membiarkan kalian satu persatu mati di tangan Obito."
KAMU SEDANG MEMBACA
By My Side(ON)
FanfictionAku akan selalu ada di sisimu dan kau akan selalu ada di sisiku. NaruSasu fanfiction. Canon, Ninja. Gaylove Boyslove.