Sepanjang malam, Changwook terjaga dan tidak bisa memejamkan matanya sedikitpun. Kini tubuhnya menghadap ke arah Yuri yang sudah pergi ke alam mimpinya sejak beberapa jam yang lalu.
Pikirannya terus mengarah pada apa yang dikatakan Minyoung sejak pertemuan mereka tadi juga dua foto yang diberikan padanya. Foto yang memperlihatkan Yuri keluar dari sebuah hotel dengan Seonho yang tidak terlihat wajahnya, namun ia sangat yakin foto itu diambil baru-baru ini.
Tatapannya pada wanita itu begitu dalam sambil tangannya bergerak untuk menyingkirkan anak rambut yang menutupi bagian wajah istrinya itu lalu ia pun tersenyum saat bisa melihat wajah polos Yuri dengan lebih leluasa.
"Ahh, cantik.", ucap Changwook hampir tidak bersuara agar tidak membangunkan Yuri.
Setelah mengusap puncak kepala Yuri dengan lembut, Changwook pun bangkit dari tempat tidurnya dan memilih untuk keluar dari kamarnya menuju ke ruang kerjanya.
Changwook menghabiskan malamnya di tempat itu sambil menyibukkan dirinya dengan pekerjaannya hingga pagi menjelang.
Perlahan ia mendengar pintu ruangan diketuk dan tak lama setelahnya wajah Yuri muncul ketika pintu itu dibuka.
"Oppa, kau tidak tidur semalaman?", tanya Yuri masih dengan wajah mengantuknya di pagi-pagi buta seperti itu.
Dia langsung bangun dan keluar saat menyadari suaminya tidak ada di sebelahnya.
"Eoh, ada sesuatu yang harus kukerjakan.", ucapnya sebagai alasan lalu ia bangun dari kursinya dan menghampiri Yuri.
"Kembalilah tidur. Ini masih jam tiga pagi."
"Aku pusing sekali, mungkin karena wine semalam. Aku tidak bisa tidur lagi.", balas Yuri sambil memegang kepalanya yang terasa berat saat itu.
"Mau kubuatkan sup hangat?", tanya Changwook.
"Tidak perlu, nanti akan hilang sendiri setelah beberapa jam.", tolak Yuri halus.
Sementara Changwook terdiam dan menatap Yuri dengan tatapan kosong miliknya.
"Oppa..", panggil Yuri yang menyadarkan Changwook dari lamunannya.
"Eoh?! sepertinya aku butuh olahraga. Aku akan bersiap pergi ke gym.", ucapnya lalu pergi meninggalkan Yuri yang matanya mengikuti pergerakan Changwook yang sudah menghilang ke balik pintu kamar mereka.
~
Di tempat gym, Changwook menerima pesan di ponselnya, ia pun menghentikan kegiatannya sejenak untuk megambil ponselnya sambil menduga siapa yang mengirim pesan pagi-pagi buta seperti itu.
Ketika ia membuka ponselnya, ia melihat nomor tanpa nama namun ia tahu betul siapa pemilik nomor yang tidak pernah berganti pemilik itu.
Dalam beberapa detik Changwook hanya menatap dan terlihat ragu sampai akhirnya ia meyakinkan dirinya sendiri dan membuka pesan itu.
"Kau sudah lihat kelakuan istrimu kan? Kalau kau penasaran tentang siapa pria itu, datanglah ke tempatku.", tulisnya dalam pesan singkat yang sekali lagi membuat Changwook berpikir keras tentang haruskah ia datang.
Namun di satu sisi, ia ingin mempercayai Yuri dan di sisi lain ia juga penasaran dengan apa yang sebenarnya terjadi.
Changwook menghela nafasnya kasar sambil mengusap wajahnya dengan cara yang sama sebelum memutuskan untuk pulang.
Sesampainya di tempat tinggalnya, dilihatnya Yuri bersama dengan pelayannya sedang menyiapkan sarapan pagi untuknya.
"Kau sudah kembali?", tegur Yuri merasa heran karena biasanya Changwook menghabiskan waktu lebih lama di gym karena dia sangat suka berolahraga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Moments Make Memories (Completed)
FanfictionPernikahan itu bagaikan sebuah anugerah bagi seorang Kwon Yuri. Ia tidak pernah menyangka akan menikah dengan sosok pria tampan dan kaya raya yang begitu sempurna untuknya. Bagaimana kehidupan pernikahan keduanya? Bisakah kedua insan tersebut melewa...