3 years and 6 months ago...
Yuri datang sambil membawakan makanan pesanan Changwook.
"Sepertinya kau baru saja lembur. Biasanya kita bertemu di cafe kalau kau pulang bekerja.", tegur Yuri selagi ia menata makanan di depan pria itu.
"Kukira petinggi tidak perlu terlalu bekerja keras karena bawahannya yang melakukan semuanya.", tambahnya sedangkan Changwook menunjukkan ketidak-setujuannya.
"Tidak, kau salah besar. Semua orang harus bekerja keras jika ingin mencapai tujuannya.", ucapnya.
Yuri terlihat menganggukan kepalanya mengerti dan menunjukkan senyuman manisnya pada pria itu.
"Kapan kau selesai?", tanya Changwook.
"Hmm, mungkin satu jam dari sekarang."
"Baiklah, aku akan menunggumu sekalian mengantarmu pulang.", Yuri sedikit terkejut akan itu tapi ia tidak menolak niat Changwook.
Yuri melangkahkan kakinya kembali ke tempat seharusnya ia berada, saat sampai di depan bar kecil, tempatnya menunggu pelanggan yang memanggilnya, ia menatap Changwook yang kini sedang membuka ponselnya.
"Dia sama sekali tidak memiliki cela.", ucapnya pelan lalu menghela nafasnya.
~
Setelah Yuri menyelesaikan pekerjaannya, keduanya tidak langsung pulang melainkan berjalan-jalan memutari jalan pertokoan yang nanti akan kembali ke tempat mobil Changwook berada.
"Tuan.", panggil Yuri.
"Hm?"
"Kalau boleh tahu, apa yang kau sukai dari diriku?", tanya Yuri.
"Ahh, apa aku wajib menjawabnya?", tanya Changwook balik karena bingung bagaimana ia menjawab pertanyaan gadis itu sedangkan Yuri menganggukan kepalanya mantap.
Changwook terlihat berpikir sebelum memberikan jawabannya sedangkan Yuri menatap gerak-geriknya sambil menunggu jawaban pria itu.
"Entahlah, aku hanya menyukaimu.", Yuri tampak memincingkan matanya tidak terlalu puas dengan jawaban Changwook tapi ia tidak memaksa pria itu untuk kembali memberikan jawabannya.
Keduanya terus berjalan lalu Yuri masuk ke dalam mini market dan membeli minuman dingin untuknya dan Changwook.
"Gratis?", tanya Changwook saat menerima kaleng soda yang Yuri berikan.
"Eoh.", Yuri membuka soda miliknya lalu meminumnya untuk menghilangkan haus dahaganya.
"Oh ya, aku ingin memperkenalkanmu pada keluargaku, kapan kau bisa meluangkan waktu?", tanya Changwook tiba-tiba hingga Yuri menyemburkan minumannya sekaligus tersedak karena terlalu terkejut.
Sontak Changwook membantu Yuri dengan mengusap punggung Yuri pelan.
"Sebentar, aku akan membeli air.", Changwook berlari cepat ke dalam toko dan membelikan air untuk Yuri.
"Lebih baik?", tanyanya setelah Yuri berhenti batuk.
"Eoh, terima kasih."
"Kau seterkejut itu?", tanya Changwook lagi.
"Tentu saja!", jawab Yuri lantang.
"Jadi, tidak mau?", Yuri bungkam dan berpikir sambil menatap manik mata Changwook lekat.
Tatapan pria itu begitu menenangkan sehingga ia ingin mempercayai pria itu lebih jauh.
~
Yuri bersiap untuk menemui keluarga Changwook dan kini sedang menunggu pria itu yang akan menjemputnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Moments Make Memories (Completed)
FanfictionPernikahan itu bagaikan sebuah anugerah bagi seorang Kwon Yuri. Ia tidak pernah menyangka akan menikah dengan sosok pria tampan dan kaya raya yang begitu sempurna untuknya. Bagaimana kehidupan pernikahan keduanya? Bisakah kedua insan tersebut melewa...