Geng Santri Kece ! [ SUDAH TERBIT ]

* Khalisha Nazra *

Farhat ikut menatap ke arah perempuan bercadar yang di tunjuk oleh Fauzan, setelah itu tersenyum simpul.

" Antum nggak tau emangnya ? " ujar Farhat.

" Emangnya lu tau apaan, Farhat ? " ujar Fauzan dan Faris bersamaan.

" Perempuan bercadar yang kalian lihat tadi itu anaknya Kyai Adnan..., " jawab Farhat.

" WHAT ? Anaknya Kyai Adnan ? " ujar Faris , terkejut, " Gua baru tau Kyai Adnan punya anak perempuan. Kirain gua anaknya laki-laki semua..., "

" Mungkin karena jarang keluar juga, jadi nggak terlalu di ketahui sama orang-orang..., " ujar Farhat.

" Lu kok tahu, Farhat ? Jangan-jangan..., " goda Faris.

Farhat buru-buru berkilah, " Sebelum ke pesantren ini, ana mengorek informasi tentang Kyai Adnan, jadi tahu info tentang beliau dan keluarganya. Bukan stalking anak perempuannya aja..., "

" Apa yang lu tahu, Farhat ? Ngomong-ngomong namanya siapa anak perempuan Kyai Adnan ? " tanya Faris sambil memainkan matanya.

" Lu mau ngapain, Ris ? Jangan bilang mau ghosting..., " delik Fauzan.

" Astaghfirullah , lu suudzon muluk deh nih, Zan. Gua kan cuma nanya aja sama Farhat..., " Faris mengangkat alis matanya untuk menunggu jawaban dari Farhat.

" Nama anaknya Khalisha Nazra. Jadi, dia sebenarnya sama Kyai Adnan di masukkan ke pesantren, tapi karena kondisi tubuhnya lemah dan sering sakit, makanya Kyai Adnan memulangkan dia ke rumah dan mengikuti pembelajaran via online dengan pertimbangan kesehatan..., "

Faris menganggukkan kepalanya, sementara Fauzan masih terombang ambing dengan perasaan yang baru saja di alaminya tadi. Gadis itu membuat hatinya berdetak kencang , melihat kelopak mata dari balik cadarnya saja sudah membuat hati Fauzan di liputi rasa penasaran yang tinggi.

Khalisha Nazra.

Nama yang indah. Hanya memandang matanya saja, ada sebuah kelembutan yang terpancar dari gadis itu. Apa benar ada jatuh cinta pada pandangan pertama ?

Faris menatap ke arah Fauzan yang tersenyum sendiri.

Ternyata Kyai Adnan punya anak gadis juga. Menarik. Sepertinya Fauzan juga tertarik dengan gadis itu. Memang di lihat dari matanya, sepertinya dia cantik. Baiklah, bukan Faris namanya jika tidak bisa menaklukkan hati perempuan.

*****

Ustadz Aiman mengetuk meja dengan pulpen di tangannya. Tuk ! Tuk !

" Fathur, ketika membaca Mad Lazim harus wajib 6 harakat, tidak boleh kurang. Pakai jari untuk menghitungnya.., " ujar Ustadz Aiman sambil mencontohkan cara membacanya lagi.

Fauzan yang berada di meja depan hanya memandang ke arah Fathur yang dari tadi bolak balik setoran Al Fatihah dan di minta Ustadz Aiman untuk memperbaiki kembali.

Keringat dingin menghinggapi Fauzan ketika melihat tatapan tajam Ustadz Aiman mengarah kepadanya. Sudah hampir satu bulan ia dan grupnya belum ada yang lulus tahsin Al - Fatihah. Hanya dua orang yang baru lulus dari 10 murid di grup Ustadz Aiman yaitu Faris dan Farhat. Mereka sudah masuk untuk menghafal dari juz 30.