" Fauzan...., " panggil Fathur. Ia mendekat ke arah Fauzan dan memberikan sebuah amplop, " Ini ada titipan dari Ustadz Aiman..., "Fauzan menoleh ke arah Fathur dengan perasaan bingung, " Apaan ini ? " tanyanya.
" Kata beliau, titipan dari Mama lu.., "
Titipan dari Mama ?
Fauzan menerima amplop tersebut dan membukanya. Di dalam amplop tersebut terdapat uang 50 ribu dua lembar.
" Ana dapat uang jajan dari Ayah dan Ibu setiap bulan dan berlebih..., " ujar Farhat , " Ana nyumbang 50 ribu..., "
Faris mengeluarkan uang 50 ribu dari dompet dan menyerahkan ke tangan Fathur.
" Maaf, gua nggak bisa nyumbang. Tau sendiri kan uang kiriman gua juga pas-pasan..., " ucap Fathur.
" Lu nyumbang tenaga aja.., " pinta Faris, " Kasih uang ini ke Fauzan dan bilang ini kiriman dari Mamanya. Deal ? "
" Oke lah..., "
Kok tumben Ustadz Aiman titip uangnya ? Biasanya beliau langsung kasih ke gua ?
" Ustadz Aiman tadi mau ngasih langsung, tapi beliau bilang khawatir lu butuh cepat, makanya langsung titip ke gua pas beliau mau rapat..., " kilah Fathur ketika melihat binar keraguan di mata Fauzan, "Lu kenapa ragu ? Apa uang di amplop itu kurang ?"
Fauzan terdiam.
Mungkin, Mama baru bisa mengirimkan uang segini. Biasanya gua di kirim 500 ribu sebulan.
Ya, lu harus bisa mengatur semua ini, Fauzan ." Nggak apa-apa. Oke, makasih , Fathur..., " ujar Fauzan.
Alhamdulillah , sepertinya Fauzan nggak curiga. Syukurlah.
" Lu udah mulai nulis novel ? " tanya Fauzan. Fathur menaikkan alis matanya ke arah Fauzan dan tersenyum.
" Udah beberapa bab gua tulis.., " jawab Fathur sambil mengambil bukunya.
" Jadinya lu nulis tentang apa ? "
" Hmm, sebenarnya ini gua ambil dari kisah gua sendiri, tapi di tambahin ceritanya jadi lebih ke genre romance fiksi..., " jawab Fathur, " Judulnya Harapan Cinta...., "
" Gua coba baca, boleh ? " tanya Fauzan. Fathur memberikan bukunya tersebut ke tangan Fauzan.
" Justru gua butuh pembaca untuk kasih kritik dan saran.., "
*****
" Farhat..., " panggil Faris, " Gua boleh bertanya sesuatu ke lu ? "
" Tentang ? "
" Maaf, tentang perasaan lu. Gimana rasanya jadi anak broken home ? Lu bilang nggak pernah deket sm Ayah dan Ibu lu. Memangnya mereka sesibuk itu sampai nggak dekat sama lu ? " tanya Faris, " Maaf kalau pertanyaan gua membuat lu tersinggung . Gua nggak ada maksud apa-apa, cuma ingin tahu aja..., "
Farhat mengulum bibirnya dan memandang ke arah depan, " Ana cemburu sama kalian bertiga..., " jawab Farhat, " Orang tua Fauzan dan Faris masih utuh dan memberikan perhatian untuk anak-anaknya, Ibu Fathur masih ada di sisinya walaupun Ayahnya seorang narapidana dan sudah meninggal. Sedangkan ana walaupun Ayah dan Ibu masih ada, tapi seperti tidak mempunyai orang tua..., "
KAMU SEDANG MEMBACA
Geng Santri Kece ! [ SUDAH TERBIT ]
Fiksi RemajaReady Stok @TBO Shopee : zabook01 . ( Drama - Persahabatan - Comedy ) . 1. Fauzan - Anak seorang pengusaha yang bangkrut , softboy visioner yang menyukai dunia bisnis dan ekonomi. 2. Faris - Anak seorang Kyai , tukang pembuat onar ,pembangkang , fak...