" Anak dari Kyai Adnan terlibat dengan kasus pelecehan seksual mantan santri pesantren Darul Wafa' wal Amal "" Jadi, yang di maksud Kyai Adnan menutupi aib ini adalah tentang kasus Bang Khalil ? " ujar Fauzan mengambil kesimpulan.
" Tiga senior itu di kabarkan sebagai saksi kunci kasus Bang Khalil. Jadi, karena hal ini tadinya mereka tidak di keluarkan.., " jelas Farhat, " Namun, Ustadz Aiman menjadi penjamin kasus ini, meminta kepada Kyai Adnan untuk membatalkan surat skorsing tiga senior itu menjadi surat drop out..., "
" Benar-benar rumit..., " ucap Faris.
" Ternyata hal seperti ini terjadi di dunia nyata, bukan hanya di novel atau film.., " kata Fathur, " Tapi, mengapa Ustadz Aiman berani mengambil resiko sampai seperti itu ? "
" Entahlah. Mungkin beliau memang sudah memprediksi tentang hal ini..., " jawab Farhat, " Daripada kita di sibukkan dengan masalah ini, lebih baik kita memikirkan tugas yang akan menunggu..., "
Mereka berempat memandang kertas tugas masing-masing dan menghela nafas.
" Gua bahkan belum ada bayangan tentang ini.., " ucap Fauzan, " Membangun konsep unit usaha pesantren ? Mengapa Ustadz Aiman memilih kita , santri yang baru masuk ? Bukan memilih santri senior yang sudah tahu seluk beluk tentang pesantren ini ? "
Fauzan mengarahkan pandangan ke arah Fathur, " Oh, iya uang yang kemarin itu dari siapa sebenarnya ? "
Fathur menelan ludahnya. Faris dan Farhat pura-pura sibuk menatap kertas dengan pandangan serius.
Mengapa dia tanya lagi tentang hal ini ?
" Itu duit dari kita..., " jawab Faris. Fauzan memandang ke arah Faris dengan pandangan bingung.
" Uang dari kalian ? Untuk apa ? "
" Lu jangan marah gua ceritain ini..., " ujar Faris, " Jadi, itu inisiatif dari kita karena lu belum di kirim uang. Solidaritas bersama. Biar bisa minum marimas jeruk bareng-bareng. Ya nggak, Farhat ? "
" Ah..iii..iya..., " ujar Farhat.
" Kemarin pakai uang siapa ? Gua ganti uangnya. Gua udah di kirim sama nyokap...,"
" Harga diri anak ini tinggi sekali..., " ujar Faris meninju pelan punggung Fauzan.
" Bukan masalah harga diri, Ris...., " ucap Fauzan, " Gua berterima kasih sekali atas solidaritas kalian, terus terang gua terharu. Tapi gua hanya khawatir , dengan pemberian kalian ini, gua akan berharap terus ketika uang gua nggak ada . Gua nggak mau hal itu terjadi..., "
Fauzan mengeluarkan uang 50 ribu dua lembar dari dompetnya dan menyerahkan ke Faris.
" Baiklah jika seperti itu. Anggap aja ini uang kas bersama untuk jajan kita. Setuju yang lain ? " tanya Faris.
" Gua ikut aja.., " jawab Fathur.
" Ana juga..., "
*****
" Wa annahuu...., "
Ustadz Aiman mengetuk pulpen di atas meja. Faris kembali menghela nafasnya. Saat itu ia sedang menyetorkan surat Al-Jin yang berada di juz 29.
KAMU SEDANG MEMBACA
Geng Santri Kece ! [ SUDAH TERBIT ]
Teen FictionReady Stok @TBO Shopee : zabook01 . ( Drama - Persahabatan - Comedy ) . 1. Fauzan - Anak seorang pengusaha yang bangkrut , softboy visioner yang menyukai dunia bisnis dan ekonomi. 2. Faris - Anak seorang Kyai , tukang pembuat onar ,pembangkang , fak...