Faris menggelengkan kepalanya.Apa-apaan gadis itu ? Kelakuannya kemarin seperti monster ? Mengapa sekarang seperti boneka yang imut ?
Faris tersenyum lirih, setelah itu melangkah ke arah warung Mbok Ayu untuk membeli marimas jeruk kesukaannya. Ia tidak merasa khawatir jika gadis itu akan kembali menatap sinis ke arahnya.
Khalisha yang sedang membagi-bagikan jajanan kepada anak-anak kecil di sekelilingnya , memandang ke arah Faris yang menuju warung Mbok Ayu.
Orang itu lagi ? Mau apa dia ke sini ? tanya Khalisha dalam hati.
Ia ingin cepat-cepat pergi dari warung, namun seketika pikirannya berubah untuk tetap di tempat itu.
Ya, nanti dia kira aku takut dengannya jika menghindar. Apa aku siram lagi sesuatu ke arahnya jika dia menggodaku lagi ? Laki-laki seperti dia memang harus di beri pelajaran supaya sadar tidak seenaknya menggoda perempuan.
" Mbok..., " Faris duduk di kursi panjang depan warung dan mengacungkan tangannya, " Seperti biasa, mbok. Marimas jeruk satu ya..., "
Faris pura-pura tidak mengacuhkan keberadaan Khalisha dan menatap ke dalam warung. Ia membuka buku yang ada di genggaman tangan dan pura-pura membaca.
Setelah selesai membagi-bagikan jajanan kepada anak-anak kecil, Khalisha memanggil Mbok Ayu untuk membayar jajanan yang telah diambil. Sekilas, ia melirik ke arah Faris yang sedang membaca bukunya, setelah itu membalikkan pandangan ke Mbok Ayu.
" Tadi yang di ambil apa aja, Neng Khalisha ? " tanya Mbok Ayu.
Khalisha menyebutkan jajanan yang di ambil, Mbok Ayu dengan cepat menghitung.
" Jadi semuanya 45 ribu ya neng.., " ujar Mbok Ayu. Khalisha membuka dompet yang ada di tangan dan tiba-tiba merasa sedikit panik.
" Anu, mbok. Saya bawa uang 35 ribu. Kurang 10 ribu. Saya ambil dulu ya uangnya ke rumah.., " ucap Khalisha.
" Ini. Saya tambahin aja uangnya, mbok...., " ujar Faris menyodorkan uang 10 ribu kepada Mbok Ayu di hadapan Khalisha.
Khalisha diam tak berkutik, matanya melirik kecil ke arah Faris yang menyodorkan uang 10 ribu kepada Mbok Ayu. Cepat-cepat ia menolak pemberian Faris.
" Tidak perlu. Nanti saya ambil aja uangnya ke rumah. Afwan.., " ujar Khalisha.
Faris masih berusaha untuk menyodorkan uang 10 ribu di hadapan Mbok Ayu dan mengulum bibirnya.
" Tidak apa-apa, ustadzah. Ini mbok...., " kata Faris . Mbok Ayu mengambil uang 10 ribu dari tangan Faris dan mengucapkan terima kasih.
Khalisha masih mematung di depan warung, sedangkan Faris tersenyum simpul karena berhasil membuat gadis itu merasa terpojok.
" Nanti saya ganti uangnya..., " ucap Khalisha.
" Tidak perlu, ustadzah. Uang saya masih banyak. Anggap saja ikut sedekah ke anak-anak kecil tadi.., "
What ? Apa yang barusan orang ini bilang ? Uang saya masih banyak ? Sombong sekali. Jadi, secara tidak langsung dia bilang kalau uangku sedikit gitu ?
KAMU SEDANG MEMBACA
Geng Santri Kece ! [ SUDAH TERBIT ]
Fiksi RemajaReady Stok @TBO Shopee : zabook01 . ( Drama - Persahabatan - Comedy ) . 1. Fauzan - Anak seorang pengusaha yang bangkrut , softboy visioner yang menyukai dunia bisnis dan ekonomi. 2. Faris - Anak seorang Kyai , tukang pembuat onar ,pembangkang , fak...