* Pasar Bunga *

7.3K 1.5K 19
                                    


⬆️ Play Music : Sherina - Cinta Pertama & Terakhir ⬆️

Khalisha , bisa-bisanya kau mengajak laki-laki yang bahkan baru kau kenali ? Katanya kau tidak akan percaya dengan laki-laki ?!

Khalisha menggigit bibirnya. Wajahnya benar-benar merona merah di balik cadarnya.

Apa yang kau katakan tadi, Khalisha ? Kau sangat memalukan ! Kau menjilat ludahmu sendiri !

Fauzan menatap Khalisha dengan heran dan bingung. Ia tak percaya dengan apa yang di dengarnya barusan.

Khalisha mengajakku pergi ke pasar bunga ? Apa tidak salah ?

" Tidak mau ya ? " tanya Khalisha dengan raut wajah kecewa. Fauzan langsung menyanggah pernyataan Khalisha dengan menunjuk topi yang di pakainya.

" Kalau begitu saya pakai topi itu, tidak apa ? " tanya Fauzan.

Khalisha tertawa kecil di balik cadarnya, " Kenapa ? Kamu khawatir terlihat oleh yang lain ? "

" Ya, tidak baik juga jika yang lain melihat kita berdua ke pasar bunga..., "

Khalisha melepas topinya dan memberikan kepada Fauzan untuk di pakai. Ia merogoh untuk mencari sesuatu ke dalam tas yang di bawanya.

" Kamu mencari apa lagi, Khalisha ? "

Khalisha terus merogoh isi dalam tasnya dan mengeluarkan sebuah plastik berisi masker berwarna hitam, " Pakai ini untuk menutup wajahmu.., " ujar Khalisha. Fauzan kembali menatap bingung.

Mengapa kita seperti orang yang bersembunyi untuk melakukan kencan ?

" Kenapa ? " tanya Khalisha.

" Ah,tidak. Rasanya aneh saja, kita seperti melakukan sesuatu misi rahasia.., "

Khalisha kembali tertawa kecil. Fauzan mengambil masker hitam yang di berikan oleh Khalisha dan memakainya.

" Keren..., " puji Khalisha sambil memberikan jempolnya.

Fauzan yang di puji oleh Khalisha langsung membuang wajahnya yang memerah karena malu.

Mengapa aku jadi malu di puji keren oleh Khalisha ?

" Kita naik apa ke pasar bunganya ? " tanya Fauzan.

" Ada angkot yang terbuka di jalan depan. Kita akan naik itu ke sana..., " Khalisha memberi isyarat Fauzan untuk jalan di depannya, ia mengikuti dari belakang agar tidak terlihat mereka berjalan berdua.

" Angkot terbuka ? " Fauzan menggaruk kepalanya sembari berfikir.

" Maksudnya angkot yang mobilnya bak terbuka..., " ujar Khalisha menjawab kebingungan Fauzan, " Apa kamu belum pernah naik angkot ? "

Fauzan menggeleng pelan, " Belum..., " jawabnya.

" Oh, sepertinya ini akan menjadi sejarah pertama kalinya naik angkot bagimu.., "

Sejarah naik angkot katanya ? Lucu juga . Anak kota yang dulu hidupnya serba enak dan mewah, terdampar di pesantren pelosok desa. Bertemu dengan seorang gadis , anak dari Kyai pesantren tersebut. Lalu santri tersebut naik angkot bersama gadis itu.

Geng Santri Kece ! [ SUDAH TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang