17

160 12 1
                                    

"Dady dadyy!! Tadi pii jayan cama opaa"

"Terus??"

"Jayan ke ail!!"

"Air?"

"Water park.."-shina

"Ooo.. pangeran berenang??"

"Ungg!! Banyak ail nya dadyy!! Nanti mau kecitu cama dady!!"

Seungcheol tersenyum sepanjang Vier berceloteh ria melalui video call.

Kegiatan rutin yg sering di lakukan Seungcheol jika ada waktu luang atau merasa sangat lelah. Ia akan mendengarkan cerita sang balita yg selalu menggebu gebu.

Tapi kali ini sepertinya agak berlebihan, pasalnya Seungcheol sedang ada di ruang latihan menunggu jam latihan di mulai.

Member hanya memerhatikan dan sesekali menyapa Vier. Sudah jadi pemandangan yg biasa rasanya.

"Bang cheol beneran jadi bapa bapa banget kalo lagi ngobrol sama pi"-dino

"Iyaa, gue kadang sampe lupa kalo bang cheol itu sebenarnya belum punya anak jir.. kek kebawa juga hahaha"-seungkwan

"Gue juga ngerasa bang cheol suka sama maminya pi, ya gak sih?"-jun

"Lebih ke sayang sih..?"-mingyu

"Cinta..?-dokyeom

Ya begitulah kira kira gambaran kejadian beberapa waktu lalu hingga Seungcheol akhirnya benar benar larut dalam kesibukannya.

Beberapa kali ia akan meminta Shina mengirim video 'pangeran' yg sedang bermain atau tidur atau apapun.

Tapi belakangan ini, untuk sekedar mengecek ponsel saja rasanya Seungcheol tidak ingat.

Comeback di depan mata. Seungcheol dan semua member fokus pada latihan mereka. Di tambah lagi dengan syuting konten yg di buat berentetan.

"Yeyyy!! First win di Inkigayo!!"-dokyeom

Beberapa member lain mulai make up dan berganti pakaian. Syukurlah hari ini adalah promosi terakhir. Ia bisa menghela nafas lega dan beristirahat.

"Bang cheolii!! Ayo balik!!"

Seungcheol baru saja akan membuka ponsel, tapi lagi lagi ia memasukkan benda pipih itu kembali kedalam saku.

Semuanya memutuskan untuk singgah dan makan bersama di salah satu restoran untuk merayakan kesuksesan comeback dan juga 5 trophy yg mereka dapat.

Seungcheol mengeluarkan ponselnya dan membuka room chat Shina, terakhir kali mereka berhubungan adalah 3 minggu lalu, saat Shina mengirim foto Vier yg sedang tertidur.

Seungcheol tersenyum tipis. Ia merindukan anak itu. Sangat.

Naa?? Ntar malem mau vc yaa
16.42

Setelah itu Seungcheol memasukkan kembali ponselnya kedalam saku dan ikut mengobrol bersama yg lain.

====

Tok tok tok

"Cheol.. mau minum gakk??"

"Engga Han.. mau vc duluu"

"Oh oke"

Seungcheol tengah memakai kaosnya dan menyelam ke atas kasur, perlahan meregangkan diri lalu mengambil ponsel.

"Kok mami ga bales chat ya?"

Kemudian Seungcheol memencet panggilan telfon lalu mendekatkan ponselnya ke arah telinga.

"Kok ga aktif??"

Seungcheol menyerit beberapa saat.

"Apa dah tidur ya?? Udah jam 11 sih.."

Seungcheol cemberut. Ia ingin melihat Vier dan Shina tapi gagal.

"Ah.. hehehe.."

Paginya. Pagi banget. Pagi buta jir.

Seungcheol sudah ada di dalam taksi dan siap menuju bandara. Ia memutuskan untuk memberi kejutan pada semua orang di Daegu.

Pria itu menempuh waktu 2 jam karena menggunakan pesawat. Dan ya, selamat datang di Daegu.. Seungcheol.

"Ehh?? Den Seungcheol?!"

"Lohh?? Bi anii?? Udah balik dari Jeju??"

"I-iyaa den-"

"Yaudah.. cheol masuk dulu yaa"

Seungcheol masuk ke dalam rumah dan menemukan kkuma sudah menyambutnya. Tapi yg ia cari belum juga menunjukkan batang hidungnya.

"Mah??"

Biasanya sang ibu akan berada di ruang tamu jika ia pulang. Tapi kali ini ia tak menemukan siapa siapa.

Seungcheol naik ke atas dan meletakkan tasnya di kamar. Setelah itu ia turun dengan segera dan pergi ke belakang.

"Pangeran???? Dadyy pulang!!!"

Tapi senyum Seungcheol malah tidak di sambut oleh siapa siapa. Dapur belakang kosong, kemana orang orang?

Kakinya pun berjalan cepat menuju taman belakang dan tetap tidak menemukan siapa siapa.

Lalu tak lama ada suara mobil yg memasuki pekarangan rumah. Ia segera berlari keluar dan menemukan ibu dan ayahnya yg baru saja turun dari mobil.

"Cheol?! Kok ada di sini??"

"Pangeran mana??"

Ayah dan ibu Seungcheol tersentak. Mereka hanya saling tukar pandang lantaran bingung ingin bilang apa.

"Udah balik den.. kan neng shina cuma setahun di sini" ujar pak gun yg baru saja selesai memarkir dan keluar dari mobil

"...apa?"

"Iyaa den.. ni ibu sama bapak habis pak gun anter ke bandara buat pamitan sama neng shina"

"...engga!! ga mungkin!!"

Seungcheol berlari masuk ke dalam rumah dan membuka kamar yg di gunakan Shina.

Kosong.

Shina dan Vier benar benar pergi.

FORGET || Seungcheol Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang