Ahyu berjalan santai pada koridor kantor dengan tangan yg menenteng 2 kopi di tangan kiri dan satu kaleng cola di tangan kanan.
"Ahyu masuk yaa"
Perlahan wanita dengan rambut sebahu itu mendorong pintu studio jihoon dengan bahunya agar terbuka.
"Nih pesanannya bapak bapak.. ahyu mau jalan dulu sama yuna" ujar ahyu seraya berjalan mendekat kada jihoon dan memberi satu kaleng cola.
"Kemana?"
"Jemput ponakannya, kak ji.. ahyu pergi ya"
"Hati hati"
Shina keluar dari ruangan jihoon dan meninggalkan keheningan ruangan jihoon.
"Gimana, bang han? Bang cheol?"
"Ya gitu.. gue masih usaha nyari Shina, Ahyu juga jadi ikutan repot"
Jihoon memutar kursi kerjanya seraya meneguk cola.
"Bakal ketemu sih bang, pasti"
"Iyaa, firasat gue juga gitu"
Ceklek
"Kopi aing ada di sini gak? Ahyu bilang di sini tadi??
"Itu soon.."
====
"Wahh.. banyak banget anak SD, yun"
"Ya namanya juga SD, yu.. gimana sih?"
Ahyu dan Yuna berdiri di samping mobil seraya menyeruput kopi mereka.
"Anyway, minji kelas berapa yun?"
"Baru kelas satu.."
"Oooo.."
Shina menatap semua anak anak yg keluar dari gerbang sekolah dan matanya menangkap satu bocah yg tengah celingak celinguk di depan pagar.
'i-itu.. Xavier?!'
"Vier.. kamu tunggu siapa?" Ujar bocah yg ada di sampingnya.
"Engga.. aku cuma mau nyebrang.."
Ahyu mendengarnya dan langsung berjalan menghampiri Vier.
"Sini nyebrang sama kaka.."
"Eh?? Ga usah kak.. aku bisa kok"
Ahyu tak peduli. Ia tetap memegang tangan bocah itu dan menyebrang bersama.
"Makasih kak.."
"Iyaa.. anyway nama kamu siapa?"
"Xavier, kak..?"
"Yuu.. ini anak siapa?"
"Kaka ga asing sama kamu deh, kita pernah ketemu kan?"
"Pangeran!!"
Mereka menoleh ke arah sumber suara dan menemukan seorang wanita cantik tengah berjalan ke arah mereka.
Mata ahyu membola. Itu Shina.
"Makasih ya udah bantuin anak saya nyebrang"
"Makasih ya kak.."
"I-iya.. sama sama"
"Yuk pangeran.."
Ahyu masih mematung di tempat.
"Yu.. itu ponakan gue udah ada.."
"Yun.. gue yg nyetir ya!!"
Akhirnya mereka kembali berjalan dengan mobil tapi kali ini Ahyu yg mengendarainya dan ia mengikuti bus yg tengah membawa Shina dan Vier.
"Yuu.. ini bukan arah ke kantor atau rumah kaka gue deh.."
"Entar aja yun.. maap banget.."
Yuna menyerit bingung. Ia di buat bingung dari tadi tapi ia malas bertanya.
Tak lama setelah itu tiba tiba Ahyu berhenti dan keluar dari mobil.
"Loh? Yu?"
"Yun.. lu duluan aja!! Ntar gue balik sendiri!! Byeee"
Ahyu pergi begitu saja dan menyusuri sebuah jalan yg di lalui oleh Shina dan Vier saat turun dari bus tadi.
'pliss ini beneran kak Shina kan??'
Ahyu terus mengikuti mereka dari jauh hingga akhirnya Shina dan Vier berhenti di salah satu rumah kecil.
"Wah.. ni takdir apa kebetulan ya?"
====
Tok tok tok
Seungchol berdecak pelan. Siapa lagi yg mengganggunya malam malam begini?
Pria itu mematikan puntung rokoknya lalu menarik kenop pintu agar bisa melihat siapa yg mengetuk.
"Astaga bau rokok banget anjing.."
"Lu ngapain ke sini yu?"
"Bang.."
Ahyu menarik tangan Seungchol keluar dari kamarnya dan mendudukkan pria itu di sofa.
"Apa sih?"
"Bau rokok banget lu bang.. anjing-"
"Kak jihoon mulutnya! bang Han, kasih tau gak nih?"
"Kasih tau aja.."
Ahyu menarik nafas lalu menatap Seungchol.
"Gue nemu rumah kak Shina-"
"DI MANA?!!"
"..agak jauh dari sini sih-"
"Ga peduli!! Kasih tau sekarang!"
Hening.
"Lu yakin dah siap ketemu Shina?"
"Gue harus ketemu dia.."
"...."
"Sekarang.."