#3

4.1K 373 30
                                    

•••

Jadi masih di hari pertama, mereka abis selesai melaksanakan sholat ashar. Lebih tepatnya bagi yang muslim, di imam in ustadz Jaehyun. Kini mereka sedang santai santai di villa. Ada yang lebih milih masuk kamar, ada yang ngobrol-ngobrol asik di ruang tamu. Ada yang marah-marah mulu gara-gara susah sinyal seperti jihyo contohnya.

" Makanya pake kartu Telkomsel biar aman tentram dan damai " ujar bambam pada nyai jihyo yang masih ngamuk-ngamuk.

" Apa sih lo! Daripada ngebacot mending hospot in gue buru! " Kan sudah author bilang jihyo lagi mode ngamuk sama sensian gara-gara mau vc sama cowonya kehalang sinyal burik.

" Sini ji gue hospot in, "Koh winwin emang paling pengertian.

" Yeayy sini buruan . Makasi winwin" ucap jihyo sumringah.

" Giliran sama menang2 aja lemah lembut, pas sama gue kaya macan betina " bambam julid.

" Karena kalo  lemah lembut sama lo ga ada untungnya bam " minghao berkata jujur. Pingin marah tapi kok bener.

" Iyain "

•••

Miyeon kepalanya pusing banget abis bangun tidur. Mana kamar sepi. Apa mereka semua ga ada di rumah terus miyeon ditinggal sendiri ya? Emang sial sejak awal. Udah anak psikolog sendiri, berangkat telat, kepala kena sepatu, pingsan lagi. Rasanya miyeon pingin balik aja sekarang. Malu bangett.

Miyeon pun memutuskan untuk keluar kamar mencari tau keberadaan teman-teman nya. Dan benar saja rumah itu sepi tak berpenghuni sampai-sampai miyeon mendengar suara riuh di dapur. Miyeon memutuskan untuk mencari tau asal suara tersebut.

" Permisi? " Ucap miyeon canggung ketika melihat seorang pria yang sedang membuat kopi seperti nya. Miyeon tau itu anak kkn, tapi sialnya dan bodohnya dia tidak tau namanya siapa.

" Lah? Lo udah bangun? " Tanya orang itu berbalik menghadap miyeon.

" Eh? Iya. Eumm, yang lain pada dimana? " Tanya miyeon lagi.

" Itu pada berisik di ruang tamu. Masa lo ga denger?" Ujar pria tersebut kemudian melanjutkan pekerjaannya.

Hah? Ruang tamu? Miyeon mencoba mempetajam indra pendengarannya dan benar saja ada suara riuh berisik sekali tak jauh dari sini. Aduh sumpa miyeon merasa goblo banget.Mungkin efek kena sepatu tadi, kepalanya masih sangat pusing.

" Nih buat lo diminum dulu " ujar pria tadi memberikan segelas susu coklat hangat kepada miyeon.

" Eh? Makasi? Em nama lo? Maksudnya gue belum terlalu hafal nama kalian maaf "

" Gue jaehyun "  ucap pria tersebut kemudian pergi meninggalkan miyeon sendiri di sana.

"Oh iya2 yang itu jaehyun " monolog miyeon.

" DORR "

" ASTAGFIRULLAHAL'ADZIM" Kaget miyeon ketika seseorang mengagetkan nya.

" HYUNJAEEE! " Ujar miyeon setelah mengetahui siapa yang baru saja mengagetkan nya.

" Apa? Jangan ngalamun makanya. Lo gak tau kan disini banyak penghuninya? Katanya mbak jennie sih penghuninya suka muncul di dapur" ujar hyunjae yang entah benar atau tidak membuat miyeon bergidik ngeri.

" Jaeee!!!"

•••

Kini Chaeyeon sedang berada di indo juni bersama younghoon. Ada beberapa barang yang mereka butuhkan. Dan setelah hompimpa Younghoon lah yang kalah dan harus pergi membelikan semua kebutuhan anak-anak. Kalo chaeyeon mah ngikut aja, soalnya dia pingin liat liat cemilan di Indojuni, katanya dia pingin milih sendiri. Alhasil mereka berdua sekarang ada disini.

KKN ft. 97L [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang