•••
Hari ini Rose dapet jatah piket pagi di SMP tempat dia ngajar kemarin. Iya dia sendirian, Chaeyeon sama Minnie dapet jatah ngajar siang, jadinya mereka masi bobo syantik di villa tempat mereka tinggal.
Ini masih jam setengah 6 pagi, sekolah masih sepi cuma ada pak bon aja. Emang salah Rose sih karena dateng kepagian, tapi dia gabut di villa ga ada kerjaan jadi mending berangkat kesini aja.
" Kamu anak KKN ya? " Tegur seseorang membuat Rose yang sedang membaca buku jadi kaget." Eh? " - Rose
"Maaf2 , saya ngagetin ya? "
" Eh engga kok " Rose yang tadinya duduk langsung segera berdiri canggung.
" Saya Mark salah satu guru disini, santai aja gausah canggung" Pria itu tersenyum ramah memperkenalkan diri kepada Rose.
" Oh salam kenal pak, saya Rose salah satu KKN di desa ini" jawab Rose mencoba se sopan mungkin. Walau pria di hadapan nya ini terlihat masih muda tetap saja dia seniornya jadi Rose harus sopan kepadanya.
Pria itu mengangguk tersenyum " Kamu sendirian? temen-temen kamu mana? "
" Kebetulan saya sendirian dapet jam pagi, yang lain nya jam siang" Jelas Rose.
" Oh, kamu rajin banget jam segini udah dateng. Udah sarapan?" Rose hanya menjawab gelengan canggung.
" Kebetulan saya mau sarapan bubur ayam di depan, kamu mau sekalian? Daripada disini sendirian, jam masuk masih lama juga"
"Emm.. boleh" Jawab Rose sedikit canggung, tapi gapapa lah itung-itung nambah temen biar punya kenalan disini.
•••
" Yeon?" Enu memanggil Miyeon yang sedang mencuci piring di dapur.
" Hng? " Jawab Miyeon.
" Buruan gih siap2, hari ini gue anter ketemu pasien lo" ujar Enu membuat Miyeon menghentikan kegiatan nya dan berbalik menghadap Enu.
"Pasien? Bukan orang gila kan? " Tanya Miyeon sedikit takut jika dia harus menghadapi orang gila sendirian, ya nda kuat.
" Ngga lah Yeon, lo belum sampe ke tingkat ngatasin orang gila. Ambil S2 dulu baru bisa jadi dokter RSJ iyakan?" Tanya Enu sembari mengambil cangkir kopi berniat ingin membuat kopi.
" Terus?" Miyeon melanjutkan aktivitas nya.
" Ada orang yang kena trauma berat sampe psikisnya terganggu. Gue rasa tugas ini cocok buat lo" Jawab Enu mengaduk kopi hitam nya.
"Tapi,,"
" Gausah takut gue temenin nanti, gue yakin lo bisa. Buru siap2 "
•••
"Koh udah rapi bener lu, sarapan dulu " sapa Jiho yang melihat winwin sudah rapi dengan jas prakteknya.
" Eh ? Gak deh gue nanti sarapan di luad aja gampang" Jawab Winwin.
"Lah kenapa? "Kini Jihyo yang bertanya.
" Kepo , Ming gue pinjem motor lu ya?" Jawab winwin kemudian langsung pergi meninggalkan mereka dan segera berangkat menuju klinik desa.
" Biarin aja anak lagi kasmaran" Ujar Jaehyun.
" Hah? Tadi siapa yang manggil gue? " Mingyu yang kelihatan baru saja bangun keluar dari kamar dan tiba-tiba bertanya seperti orang linglung yang masih setengah sadar.
" Minghao bukan lo" jawab Jihyo
"Oh" Mingyu duduk di samping Jihyo.
"NGAPAIN LO KESINI MANDI DULU SANA BAU ILER LO KEMANA2 ANJIR" Mingyu yang belum sadar seratus persen langsung melotot kaget denger teriakan Jihyo yang terasa sangat berdengung ditelinga nya.
" Astaga kuping gue, santai elah" Mingyu langsung beranjak dari duduknya dan bergegas menuju kamar mandi.
•••
" Jauh ya Nu? " Tanya Miyeon yang udah duduk manis di jok belakang Enu.
" Enggak ko bentar lagi juga nyampe " tidak ada obrolan setelah itu. Sama-sama canggung karena emang ga begitu kenal.
Miyeon mengamati pemandangan sekitar yang mereka lewati selama perjalanan. Kebun teh yang luas terpapar indah membuat Miyeon tersenyum senang. Eh? Tapi Miyeon kaya ga asing sama tempat sekitar sini. Perasaan dia jadi sedikit ga enak. Enu mengerem motornya mendadak membuat miyeon yang tidak siap sedikit terdorong maju terbentur punggung Enu.
" Kita udah sampe" ujar Enu. Miyeon melihat rumah didepan nya. Ini kan?
" Nu lo yakin gue nugas disini? " Tanya Miyeon ragu.
" Kenapa emang? " Tanya Enu balik. Ya gimana ya Miyeon bingung jawabnya, ini kan rumah yang waktu itu Miyeon liat kunti sama Jeka dan Mingyu. Miyeon merinding.
" Nggak, tapi lo anterin gue masuk kan? " Tanya Miyeon. Enu terkekeh .
" Iyalah yeon santai elah, yuk" Miyeon dan Enu turun dari motor dan beranjak masuk ke halaman rumah tersebut.
Toktoktok
Enu mengetuk pintu. Tak sampai 5 menit pintu terbuka menampilkan seorang pria berwajah tampan dan pucat menurutnya? Membukakan pintu tanpa ekspresi apa2. Miyeon yang emang dasarnya anaknya penakut langsung ngedeket ke arah Enu dan megang lengan baju Enu.
" Anak KKN ya? Silahkan masuk"
•••
Segini dulu kali ya ceritanya. Terimakasih atas vote dan comment nya! Maaf slow update karena sibuk bgt kuliah ahaha.
To be Continued ✨