Redoubtable [ON GOING]

0.2 [Transmigrasi?]

HAPPY READING!
don't forget to vote and comment.

🦋

SEOLA syok berat mengetahui fakta bahwa ia mengalami transmigrasi, perpindahan jiwa satu ke jiwa lainnya. Terakhir kali ia menonton sebuah film gangster di mana tokoh utama mengalami transmigrasi, tetapi apa-apaan ini? Kenapa ia juga mengalami secara langsung?

Pusing dengan segala ketidakmungkinan ini Seola pun memejamkan mata. Sungguh, takdir apa yang sedang ia jalani? Kenapa harus hidup dalam tubuh orang lain?

"Ck! Semua karena kecelakaan sialan itu," umpat Seola dalam hati.

Pintu ruangan yang terbuka tiba-tiba membuat Seola dengan amat terpaksa ikut membuka mata. Terlihat dokter berjalan mendekatinya. Saat ini semua orang sedang menunggu di luar, jangan tanya kenapa? Karena itu permintaan Seola. Ia butuh waktu buat menerima keadaan yang luar biasa membuatnya pusing.

"Nona, apa yang terjadi?" tanya Dokter Andrew bingung.

"Dok, ini gimana bisa terjadi, sih? Kenapa saya bisa masuk ke tubuh orang lain?" tanya Seola dengan raut wajah frustrasi.

Dokter Andrew semakin bingung. Ia pun terdiam sejenak, mencoba berpikir apa maksud dari ucapan tersebut. Setelah memahami, sang dokter menatap tidak percaya. "Transmigrasi? Kamu masuk ke raga orang lain?"

"IYA DOKTER!" ucap Seola penuh penekanan.

"Saya nggak mau, Dok. Saya nggak mau hidup di dalam tubuh ini, keluarga saya gimana dong?" Seola mengacak-acak rambut frustrasi.

"Jangan seperti ini, kamu tenang dulu. Sekarang jelasin ke saya kamu siapa?" tanya Dokter Andrew sembari memegang tangan Seola agar berhenti mengacak-acak rambut.

"Syena, lebih tepatnya Lynelle Syenaya Cavier. Saya ingat, waktu itu saya keluar malam mau ke rumah teman ngambil tugas, terus kecelakaan. Bangun-bangun kenapa saya di sini sih? OMG!"

Dokter lagi-lagi menatap tidak percaya. Benarkah jika di hadapannya ini jiwa gadis keturunan Cavier? Dokter meneguk salivanya susah payah. Bukan berlebihan, tetapi putri satu-satunya keluarga Cavier sangat disembunyikan. Jadi ini pertama kali ia bertemu meskipun bukan dengan raga aslinya.

"Dokter, hello?" Seola melambaikan tangan di hadapan Dokter Andrew.

"K-kamu putri keluarga Cavier beneran?" tanya sang dokter.

Seola memutar malas bola matanya. "Ck! Saya nggak ada waktu buat bohong, saya sibuk mikirin gimana caranya keluar dari tubuh cewek ini."