1.9 [Berita menggemparkan]

3.5K 300 17
                                    

HAPPY READING!don't forget to vote and comment

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HAPPY READING!
don't forget to vote and comment.

🦋

TIADA hari tanpa helaan napas panjang ketika setiba di Landers University. Seola, gadis itu menatap tidak minat gedung bertingkat tiga yang kini berada di hadapannya. Sebenarnya dulu sewaktu masih berkuliah di Bramasta University, dia adalah mahasiswi rajin, meskipun sering kena tegur karena tugas ataupun kelakuan nakalnya, tapi dia tidak pernah punya niat untuk membolos sedikit pun.

Gadis itu malah sangat ceria di Bramasta University. Hidupnya dulu penuh kesenangan, melakukan apa pun dengan bebas, memiliki banyak teman. Namun, semua sirna begitu saja ketika dia harus mengalami transmigrasi ke tubuh seorang gadis yang sama sekali tidak memiliki semangat hidup.

“Ck! Sangat membosankan,” cibir Seola, mulai melangkahkan kaki menyusuri kampus.

Sebenarnya tidak semua makhluk di Landers University membully Seola. Sebagian dari mereka tetap berperilaku baik, seperti menyapa, tersenyum, dan mengajak berbicara meskipun untuk hal-hal yang tidak penting. Ya, setidaknya ada manusia waras di sana.

Seperti sekarang, beberapa gerombolan mahasiswi yang tidak sengaja berpapasan tersenyum ke arahnya. Seola hanya balas dengan mengangguk singkat.

Brak!

Seorang mahasiswi dari arah berlawanan berlari hingga menabrak tubuh Seola. Seola pun terjatuh, dia sedikit meringis merasakan sakit di bokongnya. Lihat, 'kan? Baru datang saja sudah merasakan kesialan.

“Maaf, gue nggak sengaja.”

Seola berdecih, berusaha bangkit dari posisi jatuhnya. Dia membersihkan pakaian yang sedikit kotor, sesudah itu memandang tidak suka pada orang yang tadi menabraknya.

“Lari-lari, lo kira ini taman kanak-kanak?” tanya Seola sinis.

Mahasiswi tersebut langsung menunduk mendengar ucapan sinis itu, menautkan kedua tangan seakan menunjukkan bahwa dia takut pada Seola.

“Gue buru-buru,” sahutnya pelan.

“Tapi liat-liat dong, btw jalanan luas juga harus banget larinya ke arah gue?” ketus Seola.

“Gue nggak sengaja, maaf.”

Seola berdecak kesal, menatap malas lawan bicara sebelum akhirnya beranjak meninggalkan tempat tersebut. Dengan raut wajah datar dia berjalan tanpa memedulikan sapaan atau apa pun dari orang-orang. Moodnya yang buruk, semakin dibuat buruk akibat tabrakan tadi.

Dari jarak yang tidak terlalu jauh, seseorang tersenyum miring melihat dan mendengar pembicaraan Seola. Rencana pertama telah berhasil dilakukan. Maka, masuk ke tahap rencana paling penting dan pastinya menggemparkan semua orang.

“Permainan untuk menghilangkan rasa bosan.”

🦋

BUGH!

Redoubtable [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang