1.8 [Kekuasaan Lander]

3.5K 304 23
                                    

HAPPY READING!don't forget to vote and comment

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HAPPY READING!
don't forget to vote and comment.

🦋

"BERASA punya bayi gue," ucap Seola pelan, mengelus rambut hitam legam milik Lander yang sudah memejamkan mata sejak dua jam lalu. Seola sedikit menunduk, melihat wajah Lander yang disembunyikan di lehernya.

Tenang, tapi mematikan, deskripsi paling jelas untuk seorang Lander Aksaka Corner. Lander sangat jarang sekali menunjukkan sikap marah, jangankan marah, berbicara penuh penekanan saja bisa dihitung pakai jari. Namun, akhir-akhir ini saat sedang bersamanya, Lander selalu mengatakan apa pun penuh penekanan. Emosi pria itu sedikit tidak terkendali.

"Gue nyebelin banget emang, ya?" tanya Seola.

Jari-jemari lentik bergerak membelai wajah tampan Lander, mengelus pipi tirus tersebut. Seola berdecak kagum, wajah Lander benar-benar mulus tanpa celah. Dia yakin, Lander mengeluarkan banyak uang untuk mendapatkan hasil seperti ini. Nanti, ketika sudah bangun, dia akan bertanya tipsnya.

Seola sebenarnya mengantuk, tapi dia merasa tidak nyaman tidur di tempat orang lain, apalagi dengan posisi berpelukan seperti ini. Dalam hati dia menggerutu semua tindakan sesuka yang Lander lakukan. Memang, setelah menyelediki lebih detail tentang Lander, Seola sempat terkejut. Selain memiliki peran penting di dunia bisnis kalangan atas, Lander juga sama pentingnya di dunia bisnis kalangan bawah.

Namun, ada yang membuatnya bingung. Lander bilang bahwa dia juga pernah mencari tahu apa penyebab gangguan mental Seola, tapi tidak menemukan bukti apa pun. Bukankah pria itu cukup berbahaya, ralat sangat berbahaya, bisa melakukan apa saja dengan mudah. Akan tetapi, kenapa untuk masalah seperti ini tidak bisa diselesaikan.

Kejadian tersebut sudah tiga tahun lalu. Tiga tahun bukan waktu yang singkat, apa memang sesusah itu? Sebenarnya siapa yang berperan penting di belakang Varland?

"Ck! Varland bikin emosi banget, ya. Awas aja lo, ntar gue minta tolong ke teman gue," ucap Seola pelan.

Lander memperbaiki posisi tidur, lalu mempererat pelukan membuat Seola merasa sesak.

"Sesak napas nih gue," decak Seola.

Lander hanya berdehem dengan suara serak khas orang bangun tidur. Seola terdiam sejenak.

"Dehem doang padahal, tapi bikin candu," batin Seola.

Di detik berikutnya mereka sama-sama diam. Lander yang tetap memejamkan mata seraya memeluk tubuh Seola, dan Seola yang melamun masih dengan mengelus rambut Lander.

"Lander," panggil Seola, tersadar bahwa ada hal penting yang harus dia bicarakan.

"Hm."

"Lo pemilik Landers University?"

"Hm."

"Hm mulu, serius, ini penting banget," gerutu Seola, memukul punggung Lander.

"Iya, Seola," jawab Lander, sedikit mengubah posisi agar lebih enak saat berbicara.

Redoubtable [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang