HAPPY READING!
don't forget to vote and comment.🦋
SEOLA menatap penuh binar pada mobil yang baru saja diantar ke mansion. Tadi saat dia sedang asyik di kamar mencari tahu tentang seberapa pentingnya peran Lander di Amerika Serikat, tiba-tiba saja Lila mengetuk pintu mengatakan mobil yang tiga hari lalu dia beli sudah datang. Dengan semangat menggebu-gebu, Seola berlari keluar untuk melihat mobilnya.
Di halaman depan mansion inilah dia sekarang bersama Lila dan Violet. Seola benar-benar sangat antusias, gadis itu berjalan memutari mobil meneliti setiap incinya.
“Gila, cakep banget ya mobil gue,” ucap Seola pelan.
“Nona, maaf ini mohon ditandatangani,” ucap salah satu karyawan showroom.
Seola mengangguk, segera menandatangani surat pernyataan bahwa mobil sudah diterima. Beberapa saat kemudian, orang-orang yang mengantarkan mobil pun pergi.
Lila mendekati Seola, tangannya menyentuh bagian depan mobil yang terlihat mengkilap. “Kak, jalan-jalan dong.”
Sontak Seola menoleh lalu mengangguk dengan senyuman merekah. Gadis itu berlari ke dalam mansion hendak ke kamar untuk mengganti pakaian. Namun, baru beberapa langkah, dia berbalik menatap Lila.
“Tapi kamu nggak boleh ikut. Kamu kapan-kapan aja, bye!” Setelah menyelesaikan ucapannya, Seola lanjut berlari.
“PELIT BANGET, SIH!” teriak Lila kesal sembari menghentakkan kaki.
Violet yang masih berada di sana tertawa geli, berjalan menghampiri anak paling kecilnya. “Ayo, masuk. Maklum, Kakak kamu pengen nikmati sendiri dulu, namanya juga mobil baru.”
Lila menghela napas, tapi tak urung dia mengangguk mengiyakan.
Di sisi lain Seola sibuk mencari hoodie. Dia akan berjalan-jalan ke kafe menggunakan mobil baru. Tatapan gadis itu jatuh pada hoodie cream. Dia pun segera memakainya, lalu mencepol asal rambut menyisakan beberapa helai.
Seola tersenyum di depan kaca, sungguh cantik. Sekarang dia hanya memakai kaos putih dibalut hoodie cream, dan celana jeans sepaha berwarna hitam. Selalu, sebab itu adalah outfit kesukaannya. Maka tidak heran jika isi lemari kebanyakan hoodie.
Tak lupa menyemprotkan parfum mahal dengan wangi tahan lama, kemudian dia meraih dompet, ponsel dan kunci mobil yang tadi diberikan oleh karyawan showroom. Seola bersenandung kecil menuruni anak tangga.
“Mommy, Seola pergi dulu. Bye, Lila kamu nggak ikut,” pamit Seola. Tepat pada Lila, dia tertawa mengejek.
“Kak Seola nyebelin,” ketus Lila.
🦋
“Saya mau ke kafe sebentar, kalau ada hal penting hubungi saya,” ucap Zein pada sang sekretaris.
KAMU SEDANG MEMBACA
Redoubtable [ON GOING]
ParanormalLanders University, salah satu kampus ternama di California, Amerika Serikat. Tentu saja di setiap kampus memiliki beberapa mahasiswa dan mahasiswi famous. Entah karena bakat, kenakalan, atau apa pun itu. Seperti Seola, mahasiswi yang sangat terkena...