1.4 [Mobil baru]

3.5K 292 9
                                    

HAPPY READING!don't forget to vote and comment

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HAPPY READING!
don't forget to vote and comment.

🦋

HARI yang sangat cerah seperti suasana hati Seola saat ini. Tadi malam dia mendapat balasan email dari Heolstor Devil, yang memberi kabar akan mentransfer uang sebanyak 2,5 triliun karena sudah membeli data-data perusahaan Dark Moon Group. Tepat pagi tadi satu notifikasi masuk, membuat senyuman lebar tercetak jelas di bibir sedikit tebal miliknya.

Seola menuruni anak tangga sembari bernyanyi, seharusnya dia kuliah tapi salah teman kampus memberi info bahwa dosen tidak masuk. Tentu saja dengan senang hati dia akan pergi untuk membeli mobil baru, sesuai keinginannya beberapa hari lalu.

“Pagi semua,” sapa Seola ceria.

“Pagi,” balas mereka.

“Mau makan apa, Sayang?” tanya Violet.

“Hm ... sandwich aja deh, Mom,” sahut Seola diangguki Violet.

“Kamu kuliah?” tanya Rude.

“Nggak, dosen nggak masuk,” jawab Seola seraya menerima piring yang disodorkan oleh sang mommy. “Thank you, Mom.”

“Jadi ini Kakak mau ke mana?” tanya Lila.

Lila, gadis cantik yang saat ini sedang duduk di bangku SMA kelas 12. Tinggi badannya tidak jauh berbeda dengan Seola, dan tentunya dia salah satu most wanted girl di sekolah. Lila memiliki sikap dewasa, jutek dan galak. Banyak lelaki yang ingin menjadi kekasihnya, tetapi dia tetap optimis bisa mendapatkan salah satu idol Korea. Ya, Lila seorang fangirl.

Dilahirkan sebagai anak konglomerat membuat dia mudah membeli apa pun seputaran KPop. Lagi pula kedua orang tuanya juga tidak melarang, selagi Lila masih rajin belajar, mendapatkan banyak penghargaan, ya tidak masalah.

“Mau beli mobil baru, Lila mau ikut?” tanya Seola menaik-turunkan alis menggoda gadis untuk ikut dengannya. Lila amat rajin datang ke sekolah, dia benar-benar tidak pernah bolos.

Lila terdiam sejenak, menatap pada kedua orang tuanya secara bergantian. “Hm, Daddy, Mommy. Lila boleh ikut Kak Seola? Sekali aja.”

Rude meneguk segelas air putih, lalu mengelap bibirnya pakai tissue. “Mau bolos?” tanya Rude menatap lekat wajah anak paling kecilnya.

Lila meneguk ludah, dia sangat paham bagaimana ketidaksukaan sang daddy pada anak yang tidak mau bekerja atau belajar, apalagi sampai membolos. Itulah sebabnya, Lila selalu datang ke sekolah tanpa terkecuali, hujan badai pun pasti diterjang.

Seola tertawa merasa lucu melihat raut wajah Lila. “Dad, izinin ya sehari aja. Selama ini Lila kayaknya juga nggak pernah bolos.”

“Seola.”

“Daddy.”

Rude menghela napas berat. “Okey, sekali ini aja.”

Mata Lila berbinar-binar, mengangguk semangat mengiyakan ucapan sang daddy. “Thank you, Daddy. Love you so much!”

Redoubtable [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang