3.4 [Terkuak]

2.2K 186 4
                                    

HAPPY READING!don't forget to vote and comment

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HAPPY READING!
don't forget to vote and comment.

🦋

SEOLA berhasil sampai di depan mansion megah milik Acha dengan diantarkan oleh Louise. Pria itu segera pamit setelah selesai mengantar, lagi pula Seola juga bakal mengusirnya jika berlama-lama. Seola tersenyum lebar, lalu berbalik memasuki gerbang menjulang tinggi yang sudah terdapat 4 bodyguard berbadan kekar di sana.

Seola begitu menyukai mansion tersebut, tempat yang begitu tenang. Rasanya tidak masalah kalau tinggal di sana untuk waktu yang lama, bahkan kalaupun Acha harus kembali ke Indonesia, ia bakal melarangnya untuk menjual mansion ini. Lebih baik ia gunakan saja sebagai tempat menenangkan diri.

“Udah balik lo, cepat amat.” Ruffy tiba-tiba datang menuruni anak tangga menghampiri Seola yang baru saja masuk.

“Sebal banget gue, udah gagal jalan-jalan karena ban mobil pecah, eh ketemunya malah sama Louise. Acha juga ngapain nyuruh gue pulang bareng dia, najis banget sejujurnya.” Seola bergidik geli membayangkan tadi ia satu mobil bersama Louise, membuat Ruffy tertawa.

“Senang banget lo ngeliat gue begini,” ketus Seola.

“Yaelah, santai. Acha juga pasti punya alasan jelas di balik dia nyuruh lo pulang bareng Louise. Lagi pula Louise tuh nggak buruk-buruk amat tampangnya, bahkan emang nggak buruk, banyak duit juga. Kenapa sih?” tanya Ruffy tidak paham. Seola memang perempuan aneh, dideketin Lander tidak mau, dideketin Louise lebih tidak mau. Jadi, sebenernya dia mau sama siapa?

“Lo lesbi, ya?” lanjut Ruffy menunjuk Seola penuh intimidasi.

Seola melotot tidak terima, tanpa aba-aba ia memukul lengan Ruffy menggunakan sling bag miliknya. “Makan tuh lesbi. Gue normal, okay.” Seola berjalan menuju sofa meninggalkan Ruffy yang sedang mengusap lengannya yang cukup terasa sakit.

“Ya lagian, lo semua cowok nggak mau. Lander yang jelas-jelas hidupnya terjamin aja lo nggak mau. Sakit jiwa,” balas Ruffy, ikut duduk di sofa.

“Udah diam deh, kita nggak sedekat itu,” seru Seola.

“Dari awal kan lo yang pengen dekat, ngajak gue ngatur rencana kabur. Halah, emang bagusan gue dekat sama Acha, bisa diandalkan,” jawab Ruffy tidak terima.

“Wah, nggak tau diri. Lo kalau nggak gue ajak kabur, pasti sekarang udh dalam perut anjing. Atau lebih parahnya udah jadi tai, seharusnya berterima kasih,” ujar Seola, mulai tersulut.

“Idih, lo juga kalau nggak gue bantu atur rencana bakal tetap di sana menjalani hari-hari suram. Atau bahkan lebih parahnya udah dinikahin Lander,” sahut Ruffy.

Seola seketika merasa merinding mendengar kata 'dinikahin'. Tidak pernah ia bayangkan jika hal tersebut terjadi. Dia harus benar-benar bersyukur bisa lepas dari sana, meskipun ia tahu hanya untuk sesaat.

Redoubtable [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang