Redoubtable [ON GOING]

1.0 [Kampus aneh]

HAPPY READING!
don't forget to vote and comment

🦋

TARIKAN napas panjang terdengar dari Seola. Gadis itu mendatarkan raut wajah, menyilangkan tangan di depan dada. Baru saja menginjakkan kaki di area kampus, salah satu manusia paling dia hindari sudah datang menyapa dengan wajah yang minta dipukul.

Orang itu adalah Varland, bajingan kecil yang sayangnya memiliki perlindungan kuat. Sehingga dia bisa melakukan apa pun sesuka hati.

"Selamat pagi, Seola!" sapa Varland tersenyum.

Jika dilihat memang Varland tampan, salah satu laki-laki terkenal di Landers University. Namun, siapa sangka dia memiliki otak licik dan kelakuan iblis. Seola berjanji akan membuat Varland terkubur dalam rencananya sendiri.

"Basa-basi yang terlalu basi," celetuk Seola.

Varland dengan bodohnya tertawa, semakin mendekati Seola lalu merangkul pinggang ramping gadis itu. "Selalu cantik. Bagaimana jika kita jalan-jalan sepulang kuliah."

Seola berdecih jijik, ntah apa isi otak Varland hingga tanpa malunya mengatakan kalimat tersebut.

"Boleh, tapi nanti tunggu lo jadi mayat. Gimana?" tanya Seola seraya melepaskan tangan Varland di pinggangnya.

"Lo emang nggak bisa dibaikin, ya," ujar Varland.

"Varland, udah cukup semua permainan lo. Sekarang bagian gue. Perlindungan di belakang lo bakal hancur berantakan sejak kehadiran gue setelah 15 hari menghilang. Lebih baik hapus rasa cinta, ralat obsesi lo ke gue. Karena sampai mati pun, gue gak bakal jatuh ke lo," papar Seola menepuk tiga kali bahu Varland, lalu beranjak dari sana.

Seluruh tatapan mahasiswa - mahasiswi Landers University mengarah pada Seola yang pergi begitu saja meninggalkan salah satu pria tampan incaran banyak mahasiswi. Rata-rata menghujat Seola, yang tidak tahu diri menolak ajakan Varland.

Ya, sejak tadi mereka dilihat oleh banyak orang. Semua tahu bagaimana Virland jatuh cinta pada Seola. Dari dulu-pertama kali masuk kuliah, Varland setia berada di samping Seola. Menemani gadis itu saat-saat dibully oleh mahasiswi. Tanpa tahu, bahwa Varland lah di balik kekacauan hidup Seola.

Varland nampak mengepalkan tangan kuat, rahangnya mengetat menahan amarah. Gadis itu-Seola benar-benar berubah. Dia sudah berani membantah. Namun, tetap saja melihat perubahan sikap Seola membuatnya merasa tertantang dan semakin ingin memiliki.

"Lo milik gue, Seola. Hanya milik gue!"

Di tempat lain, Lander tengah duduk santai melihat-lihat file yang baru saja dikirimkan oleh Leon sembari mendengarkan laporan perihal Seola. Sudah dibilang bukan, dia jarang bertemu Seola. Hanya beberapa kali saja, terutama saat gangguan mental gadis itu kambuh. Selebihnya hanya melalui pantauan.