HAPPY READING!
don't forget to vote and comment.🦋
TIGA hari telah berlalu sejak kejadian di mana Seola dan Ruffy melarikan diri. Sekarang mereka tinggal di mansion Acha untuk sementara waktu. Sejujurnya Acha kesal saat mendengar cerita Seola tentang bagaimana tingkah laku Ruffy selama ini. Namun, sedikit demi sedikit ia mulai menerima kehadiran Ruffy.
Acha sempat tidak sengaja mendengar Ruffy berbicara melalui telepon. Ia mulai paham kenapa Ruffy selalu memperlakukan orang dengan seenaknya.
Ruffy salah satu anak konglomerat, hidup serba berkecukupan dan selalu dimanja. Di umur 15 tahun, ia bersama keluarganya mengalami kecelakaan. Ibu, ayah, kakak dan abang dinyatakan tewas di tempat. Ruffy melanjutkan hidup bersama sang tante, yang merupakan adik dari ibunya. Alih-alih menjadi sosok orang tua pengganti, sang tante malah merebut semua harta warisan yang seharusnya akan jatuh pada tangan Ruffy.
Di tengah kekacauan berita tentang bagaimana Acha melakukan kejahatan pun diangkat oleh media, Ruffy sempat membaca 'hidup butuh kejahatan untuk tetap berada di atas'. Sejak saat itu kehidupan Ruffy berubah drastis. Dia membentuk sifat jahat dalam dirinya, karena merasa selama ini sudah terlalu baik hingga diperdaya oleh sang tante.
“Lo mau tau siapa pembunuh yang mengatakan 'hidup butuh kejahatan untuk tetap berada di atas'?” tanya Acha.
Sekarang di pagi hari yang cerah, Acha sedang bersantai di pinggir kolam bersama Ruffy. Sedangkan Seola pergi keluar mansion, untuk berjalan-jalan. Seola sudah memberi kabar pada keluarga Vand, bahwa ia menginap di rumah teman selama beberapa hari ke depan.
Sekitar satu jam berlalu membicarakan banyak hal. Terutama menanyakan secara langsung bagaimana kehidupan Ruffy. Seluk-beluk tentang keluarganya. Acha harus mengetahui itu lebih jelas lagi.
Ruffy mengernyit penasaran. “Siapa?” tanyanya. Selama ini ia berusaha mencari tahu, tapi hasilnya nihil.
“Gue, Laura Aurelic Zevallo Sgifer.” Acha tersenyum lebar, sebelum menenggak satu gelas wine.
Mata Ruffy melotot tidak percaya. Orang yang selama ini ia kagumi ternyata berada di hadapannya. Sungguh, Ruffy begitu mengagumi Acha. Bagaimana gadis itu bisa bertahan hidup sampai saat ini. Beberapa tahun lalu media selalu gempar dengan aksi pembunuhan yang pelakunya bermain begitu hebat, tidak meninggalkan jejak apa pun.
“Lo ... psychopath itu?” tanya Ruffy dalam keadaan syok.
“Gue bisa hidup sampai saat ini menurut gue atas tindakan jahat. Membunuh adalah salah satu bentuk untuk mempertahankan diri. Dulu gue nggak pernah kepikiran untuk jadi jahat, tapi orang-orang terlalu brengsek. Kebaikan, kepolosan gue malah diinjak-injak.”
Acha melipat tangan di atas meja, memajukan wajah menatap lekat Ruffy yang sekarang juga sedang menatapnya. “Gue emang penjahat, tapi gue tau mana yang benar-benar pantas untuk gue jahati.”
KAMU SEDANG MEMBACA
Redoubtable [ON GOING]
ParanormalLanders University, salah satu kampus ternama di California, Amerika Serikat. Tentu saja di setiap kampus memiliki beberapa mahasiswa dan mahasiswi famous. Entah karena bakat, kenakalan, atau apa pun itu. Seperti Seola, mahasiswi yang sangat terkena...