Happu reading:)
🍀🍀🍀🍀
“Momen ini harus direkam—”
“Sayang ih, dengerin aku dulu!”
“Pokoknya momen ini harus direkam.” Dengan wajah bantal, rambut lumayan awut-awutan dan piyama bergambar kelinci, Lisa menghidupkan kamera yang telah menghadap ke wajahnya itu.
“Ihhh!” Jennie yang ada di samping terlihat menggeret-geret tangan istrinya kesal.
Setelah memastikan kameranya hidup, Lisa mengarahkan kepada Jennie dan bertanya, “Kamu mau apa tadi?”
Jennie nampak menghindari sorotan kamera dengan menutup lensanya, tapi Lisa secara sigap menghindar dan mencari angle lain supaya bisa merekam sang istri.
“Ayo bilang!”
Jennie berdecak kesal, ia lirik pasangannya lalu memasang wajah memelas sebelum menjawab, “Aku pengen naik UFO.”
“Guys, malem-malem dibangunin karena ini!”
“Please, please, aku pengen banget.” Jennie memegang tangan istrinya yang bebas.
“Kamu jangan ngaco dong, mau naik UFO ke mana? UFO aja belum jelas ada atau nggak di galaksi ini,” tolak Lisa mentah-mentah.
Ujung bibir polos perempuan itu menekuk ke bawah, sedih karena penolakan yang dilakukan pujaan hatinya.
“Ya udah, kamu emang nggak sayang sama aku.” Jennie melemparkan tangan Lisa yang ia pegang tadi lalu berbaring miring memunggungi istrinya, ngambek.
Lisa menghela napas, pelan-pelan ia taruh kameranya ke meja nakas dulu dan barulah berupaya membujuk istri mesumnya.
“Sayang.”
Jennie menepis tangan Lisa yang baru saja menyentuh lengannya. “Nggak usah sayang-sayang, kamukan nggak sayang sama aku.”
“Sayang sih, dikit.”
“Aku nangis nih,” ancam Jennie memeluk gumpalan selimutnya sebagai guling.
“Ya udah nangis aja, ntar lomba sama aku.”
“Ihhh!” Jennie melempar selimutnya ke belakang hingga wajah Lisa tertampar oleh kain itu. “Aku ngadu mama nih!” ancamnya mendorong Lisa supaya jatuh di kasur.
“Ya ngadu aja sana, ntar kalo mama tahu kamu ngidam pengen naik UFO paling diketawain.”
“Ihhh, aku sebel!” keluhnya menendang-nendang selimut yang melingkari kakinya.
“Naik karpet ajaib aja, sayang.”
“Nggak mau, maunya naik UFO. Please, turutin dong, aku pengen naik UFO, aku mohon?” Memelas ia lakukan demi mendapatkan persetujuan dari Lisa.
“Kamu ini sekolah tinggi-tinggi sampe S2, tapi pas ngidam naik UFO masih aja maksa minta nurutin, anak-anak kita di dalem pasti lagi disko ngetawain kamu.”
“Diem lu, bangsat!” Jennie melemparkan guling di dekatnya ke wajah Lisa dengan kesal. “Kamu nggak ngerasain sendiri gimana rasanya mendadak pengen sesuatu gini, makanya besok setelah ini giliran kamu yang hamil.”
Lisa langsung panik. “Sayang, jangan bilang gitu dong, maaf deh, aku nggak akan ulangin lagi.”
“Bullshit, selalu bilangnya gitu, tapi diulangin terus.” Jennie membuang muka kesal.
“Maaf-maaf, aku turutin deh apapun kemauan kamu kecua—”
“Aku pengen naik UFO.”
“Kecuali naik UFO.”
KAMU SEDANG MEMBACA
Prank 2 ➳ JENLISA
Fanfiction[Prank #2] Season 2 dari Prank. Dimulai: 12 Oktober 2020 Selesai: -- --, ---- *I DO NOT OWN ANYTHING EXCEPT THE STORY