Prank 2 ➳ JENLISA

viagra prank sambil nge-vlog

Happu reading:)

🍀🍀🍀🍀

“Hi, guys! I'm Lisa,” sapa Lisa dengan singkat sambil menunjukkan sebuah bungkus di tangannya. “Jadi hari ini aku mau nge-prank Jennie pake viagra lagi, seperti yang kalian tahu sendiri, Jennie nggak usah dikasih viagra aja nafsunya gede apalagi dikasih. Nah biar makin seru aku buatlah sambil nge-vlog, ntar kita liat gimana dia nahannya, pasti seru, yakin deh.” Ia mengambil sebuah gelas di atas meja yang sudah disiapkan lalu menuangkan viagranya ke sana. “Niatnya siang ini Jennie mau bantu aku ngerapiin rambut di rumah jadi nanti gelas ini aku kasih ke meja deket kita nyalon,” jelasnya menunjukkan gelas berisi jus jambu itu. “Sekarang kita nyari Jennie, dia kayaknya tadi ketiduran di ruang keluarga.”

Lisa melangkah keluar kamar dengan santai karena bila terlihat tegang maka Jennie akan mencurigainya, ia berjalan menuju ruang keluarga yang ada di lantai dua dan benar saja bila Jennie tertidur di sofa sana dengan Kuma berada di atasnya yang juga tidur. Dengan sudut bibir tebalnya yang naik, Lisa terus mengangkat kaki hingga sampai di sofa, TV yang Jennie tonton tadi pun masih hidup dan perempuan itu terlihat sangat nyenyak tidur.

“Semalem Jennie emang kurang tidur sih,” ujar Lisa menginformasikan ke penonton. “Tapi sekarang kita harus bangunin dia.” Lisa mendekatkan bibirnya ke telinga Jennie lalu berkata, “Knock, knock! Is Nini home?” Ia terkikik sendiri pada caranya membangunkan Jennie ini. “Nini, kamu dicari Lili. Ayo bangun!” titahnya dengan suara yang lirih, seharusnya Jennie akan sulit bangun, tapi karena telinganya kegelian maka ia pun jadi bangun.

Kelopak mata cantiknya itu pelan-pelan terbuka, Kuma yang ada di atas perut Jennie juga mulai bangun karena merasakan perut pemiliknya bergerak, Kuma segera melompat ke lantai lalu melihat mommynya tengah menatap cinta kepada mamanya yang mesam-mesem sendiri karena menyadari Lisa sedang memandanginya.

“Kamu kenapa sih?” tanya Jennie mengucek matanya dengan malu-malu.

“Kamunya kok malu-malu?” tanya Lisa balik sambil ikut tersenyum tidak jelas, istrinya terlihat sangat manis sekali siang ini hingga ia lupa bagaimana caranya bernapas.

Dengan posisi miring Jennie merangkul leher Lisa yang duduk di sofa tempatnya tidur secara mesra, ia kecup lembut garis rahangnya lalu berpindah ke pipi sebelum memutuskan untuk bangkit duduk. Lisa mengarahkan lensa kamera pada sang istri yang tengah merapikan rambut acak-acakannya sambil menguap lebar dengan lucu, perempuan itu hanya memakai kaus kebesaran milik Lisa dan juga celana pendek santai yang mengekspos paha mulusnya.

“Uhh seksi,” goda Lisa hingga Jennie menoleh menatapnya dengan mengerutkan hidung.

“Kamu rekam video apa sih?” tanya Jennie menatap Lisa penasaran seraya menarik lengan kausnya yang turun sampai memperlihatkan tali bra merahnya.

“Kasih tahu nggak ya?” goda sang istri sembari mengambil duduk di samping Jennie kemudian ia meletakkan dagunya ke pundak di sana dan terkikik sendiri membuat perempuan itu penasaran.

“Kamu kenapa sih? Heran, kayaknya semangat banget.” Jennie memegang tengkuk Lisa dan mendorongkan ibu jarinya ke rahang agar perempuan Thailand itu menoleh ke arahnya.

Lisa hanya diam lalu mengecup bibir sang istri. “Nah hari ini Jennie udah janji mau bantu aku ngerapiin rambut, sekarang kita mau siap-siap.”

“Kamu bener bolehin aku bantu rapiin? Nggak takut aku potong poni kamu kayak dulu?” tanya Jennie, tadi pagi ia memang sempat menawari Lisa untuk membantu merapikan poninya yang sudah makin panjang.