Happu reading:)
🍀🍀🍀🍀
“Hi, guys! Welcome back to our channel. I’m Jennie and she’s Lisa my beautiful wife.”
“Hai!”
Jennie mencubit pipi Lisa yang ikut tambah tembam semenjak ia hamil, seolah-olah Lisa juga hamil bersamanya.
“Oke, jadi aku sama Lisa baru aja selesai bikin konten Debat Rumah Tangga, dan hari ini kita mau nge-prank Betty,” jelas Jennie secara singkat.
Lisa mengangguk. “Jadi, nanti abis ini aku bakal diem-diem sembunyiin kamera dan ngajak Bam nonton TV sambil nunggu jam makan siang. Pas nonton berdua, aku bakal cerita ke Bam kalo, sebelumnya amit-amit dulu, berencana mau ceraiin Jennie karena alasan-alasan konyol. Selama prank, Jennie bakal di dapur, pokoknya peran Jennie bolak-balik dari dapur ke ruang TV, buat nimbulin rasa kasihan di Bam aja, biar makin dramatis juga.”
“Betul. Aku sama Lisa pengen liat juga gimana reaksi Betty nanti pas Lisa bilang mau pisah dari aku. Kira-kira dia bakal kasian ke aku atau tetep dukung keputusan Lisa? We’ll find out.”
Lisa menunduk sesaat untuk mengecup pipi Jennie dari samping kemudian berbicara lagi, “Bam itu salah satu kunci besar kenapa aku sama Jennie bisa bertahan selama ini, dia punya banyak peran bantuin aku sama Jennie, dan meski keliatan slengean, dia orangnya baik banget.”
Dengan tegas Jennie mengangguk. “Rumah aku sama Lisa termasuk kawasan bebas asap rokok dan Betty itu meski perokok, setiap kali mau ke sini dia pasti ganti baju dulu, dan selalu ninggalin semua rokok sama vape di mobil. Dia juga tau aku nggak suka sama orang yang punya banyak tato dan selalu gunain baju tertutup buat nutupin tatonya pas sekiranya aku ada. Semenjak Lisa perlahan berhenti konsumsi alkohol, Betty nggak pernah ajak Lisa keluar kalo mau mabuk-mabukan sama temen-temen, tapi dia selalu pastiin buat hang out bareng lain waktu. Meski aku sering marah-marah ke dia, but I respect him a lot. Betty jadi salah satu laki-laki yang bakal aku kasih kepercayaan penuh buat selalu berada di sekitar anak-anak setelah mereka lahir nanti dengan catatan nggak bau rokok.”
“And this is so embarrassing, but I’m very grateful of his existence in my life. Betty ngelakuin banyak hal buat aku.” Lisa langsung berkaca-kaca, ia merasa terharu bila berpikir mundur tentang hal-hal yang Bam lakukan untuknya. “Aku terkadang marahin Jennie kalo dia kelewatan ke Bam dan sebaliknya, mereka sama-sama berartinya di kehidupan aku jadi aku nggak mau kalo salah satu nggak dihormati.”
Sekonyong-konyong, muncul senyum sedih di bibir Jennie. Ia pikir, Lisa sangat beruntung memiliki Bam yang begitu menakjubkan dan benar-benar menghormati persahabatan mereka. Jennie pernah berpikir, ia dan mantan sahabatnya juga akan seperti duo Thailand itu. Namun, ternyata kisahnya memiliki akhir berbeda. Walaupun demikian, Jennie tetap bersyukur atas keberadaan Bam, saat ini mereka mulai bersahabat, dan itu sangat keren.
“Dan buat Bam! Kalo lo nonton video ini, inget! Pokoknya kita sahabatan terus selamanya,” ujar Lisa yang lebih tepat disebut paksaan, wajahnya tak terlihat ramah sama sekali, dan malah seperti preman yang sedang menodong meminta setoran.
Jennie terkekeh, ia tangkup dagu Lisa dari bawah, dan mengerutkan hidung gemas.
“Dan buat istriku tercinta, sebelumnya aku minta maaf buat perkataan aku nanti yang bakal menyakiti kamu.”
“Iya, sayang. Nggak perlu minta maaf karena ini juga ide dari aku, aku udah tau risikonya.” Jennie mengecup bibirnya lembut. “Jadi gitu, ya, guys. Pokoknya kita liat gimana reaksi Betty nanti.”
KAMU SEDANG MEMBACA
Prank 2 ➳ JENLISA
Fanfic[Prank #2] Season 2 dari Prank. Dimulai: 12 Oktober 2020 Selesai: -- --, ---- *I DO NOT OWN ANYTHING EXCEPT THE STORY