Guys, maaf tadi kayaknya ada eror soalnya cerita yang muncul cuma setengah doang dan malah ada kode-kode angka gitu.
Happu reading:)
🍀🍀🍀🍀
“Hey yo wassup, guys? I'm back with another prank for my sexy wife. So today I'm going to my ex-girlfriend is moving in with us prank on Jennie, I wanna know what her reaction when I tell her about it,” kata Lisa menunjukkan senyum melasnya di akhir kalimat, ia benar-benar yakin bila Jennie akan marah besar dan bisa saja menamparnya lagi. “Sekarang Jennie lagi bikin camilan di dapur dan mesti bakal lama balik ke kamar karena itulah aku nyiapin prank ini, durhaka banget gila, istrinya lagi masak bukannya dibantuin malah dijailin gini, but it's ok, Jennie juga nggak suka aku gangguin kalo dia lagi di dapur.”
Lisa melangkah untuk menutup jendela di kamar yang terbuka karena sejak tadi angin terus berembus cukup keras dan membuat gorden jendelanya berkibar-kibar. Ia pegang bagian bridge kacamatanya yang terasa kurang nyaman, mata Lisa memang sedikit bermasalah karena itulah bila tengah tidak memakai softlens maka ia akan menggunakan kacamata yang desainnya tidak ketinggalan jaman untuk membantu penglihatannya, meskipun tak setiap saat juga sebab Lisa kadang juga malas memakai.
“Mata aku minus,” ucap Lisa karena mungkin saja ada yang belum tahu pada keadaan matanya ini. Padahal matanya tidak sering digunakan untuk hal-hal negatif seperti mata Jennie, tapi entah mengapa yang terkena imbasnya malah dia. “Jadi aku jelasin sedikit masalah prank-nya, nanti aku bakal ngajak Jennie ngobrol santai dulu terus mulai nyenggol masalah mantan nah barulah aku bilang atau mungkin lebih tepatnya nanya ke dia boleh nggak kalo mantan aku pindah ke sini bareng kita gitu. Gila, aku udah bisa bayangin gimana kesel dan marahnya Jennie nanti apalagi dia paling kesel kalo bahas masalah mantan, aku yakin, sangat yakin kalo Jennie bakal ngelakuin beberapa kekerasan ke tubuh aku jadi mungkin hari ini bisa jadi hari terakhir tubuh aku masih mulus tanpa luka.”
Lisa merekam badannya di depan cermin besar di kamar dan memperlihatkan lekuk tubuh mulusnya ke kamera, bila dilihat-lihat ia sedikit gemukan daripada sebelum menikah kemarin dan mungkin saja karena efek terlalu bahagia berbeda dengan Jennie yang kehilangan hampir tiga kilogram karena stres dan syok pada kegiatan barunya sebagai pengganti Papa Kim di perusahaan mereka. Untungnya Lisa selalu memanjakan Jennie menggunakan makanan-makanan, ia kadang mengirimi sang istri masakan buatannya sekadar memastikan bila Jennie akan makan siang sebab tidak mungkin seorang Jennie Manoban menolak masakan Lalisa. Rasanya mustahil.
“Aku ngantuk sebenernya,” lapor Lisa seraya melirik ke arah jam dinding yang menunjukkan pukul sembilan pagi. “Aku kayaknya mau tidur sebentar daripada ntar malah ngantuk, jadi videonya aku tutup dulu ya, sampai jumpa nanti, muach.” Lisa mengecup lensa kameranya lalu video mati.
🍀🍀🍀🍀
“Guys, sekarang Jennie lagi di kamar mandi dan aku bakal mulai prank-nya setelah ini. Doain aja nyawa aku nggak melayang hihihi,” kikik Lisa perlahan mundur ke kasurnya, ia pastikan ke arah kamar mandi dan Jennie belum keluar, aman. Sambil menunggu sang istri Lisa memilih untuk berbaring dengan kedua kaki terbuka lebar di kasur, ia lipat kedua tangannya juga untuk dijadikan bantal. “Fly me to the moon, let me play among the stars—”
“Punya lampu baru nggak sih?”
Lisa langsung terduduk dan memegangi dadanya karena terkejut dengan suara Jennie yang tiba-tiba sudah keluar dari kamar mandi. Ia pun menyembur, “Ngagetin aja sih!”
KAMU SEDANG MEMBACA
Prank 2 ➳ JENLISA
Fanfic[Prank #2] Season 2 dari Prank. Dimulai: 12 Oktober 2020 Selesai: -- --, ---- *I DO NOT OWN ANYTHING EXCEPT THE STORY