Jadi ini setting waktunya pas awal-awal Jennie hamil. Rasa geli ditanggung sendiri-sendiri, ya☺️
Happu reading:)
🍀🍀🍀🍀
“Hi, guys! Welcome back to our channel. I’m Jennie and she’s Lisa my beautiful wife.”
“Hi, gays, muah.”
Ekspresi Jennie berubah secepat kilat sesudah menyaksikan pemandangan cukup menggelikan barusan di mana Lisa mengerlingkan sebelah mata dan melayangkan ciuman ke kamera dengan lagak yang dibuat-buat centil. Dan Lisa sendiri langsung tertawa tanpa mengindahkan istrinya yang mulai mual-mual.
“Jadi, agenda aku sama Lisa adalah ke rumah Mama dan Papa buat nginep semalem. Dan selama di sana, kita berencana buat jahilin Mama dikit.”
“Iya, dikit aja, kok, sedikit.” Lisa nyengir sambil menunjukkan kadar sedikit yang ia maksud, yaitu sebesar bayi semut. “Mama yang pendiem dan serius itu hari ini mau kita prank, tebak mau prank apa?”
“Prank yang bikin jijik aja, ntar kalo prank yang bikin marah aku sama Lisa juga yang takut.” Jennie terkekeh lirih.
“Ya betul! Prank kali ini itu cuma jadi pasangan freak aja, mesra-mesraan alay depan Mama, dan penasaran juga daya tahan Mama berapa lama.”
“Palingan 20 menit doang, sih.” Jennie mulai membayangkan ekspresi muak Mama sehabis menyaksikan anak-anak beliau bermesraan secara berlebihan, ia tidak bisa untuk tak tertawa akan imajinasinya tersebut.
“Aku curiga, sih, ntar kita diusir dari rumah,” ujar Lisa berkacak pinggang menggigit bibir bawahnya.
Jennie melepaskan gigitan giginya pada pipi bagian dalam lalu menjawab, “Aku kepikiran sama.”
“Aku nggak peduli, sih, kalo diusir.” Lisa mengangkat tangan kanan Jennie secara tiba-tiba ke depan bibirnya. “Karena rumah aku bukan di sana, rumah aku ada di sini, di depan aku.” Dan ia kecup punggung tangan Jennie secara lembut.
“Aw! Romantis banget, sih, sayang. Kamu juga rumah aku tau,” balas Jennie memonyongkan bibirnya dengan berlebihan ke arah Lisa.
Lisa langsung memonyongkan bibir montoknya dengan ekstrem tanpa menyentuhkan ke milik Jennie hingga membuat mereka terlihat seperti pasangan kurang waras. Sehabis itu keduanya tertawa oleh kelakuan mereka sendiri.
“Nah, jadi cara kita mesra-mesraan di depan Mama nanti kayak gitu. Dibikin alay aja biar Mama eneg, biar muak sekalian ntar ditendang dari rumah. Nggak papa, sekali-sekali.”
Lisa mengangkat pergelangan tangan Jennie untuk mengecup telapak tangannya yang bertekstur lembut dan lunak seperti kulit bayi, aromanya pun mirip buah-buahan. Tidak seperti telapak tangan Betty yang mengeluarkan bau besi karatan.
“Sekarang aku sama Lisa mau on the way ke sana, mau beli roti dulu ntar di bakeri langganan kita Baked Bliss Bakery itu. Jadi tungguin aja, oke?”
“See you later, guys.”
“See you later, maybe never!”
🍀🍀🍀🍀
Tanpa adanya intro kedua, video kembali dimulai dengan pemandangan Lisa menaruh secangkir teh hijau ke meja di depan sofa yang diduduki sang istri.
“Kamu buatin teh aku, ya?!” tanya Jennie kaget.
“Iyalah! Aku bikinin teh khusus buat istri aku yang tersayang, aku buat dengan penuh cinta biar dalam tiap seduhannya kamu bisa ngerasain gimana besarnya cinta dan sayang aku buat kamu.” Lisa mengecup pelipis Jennie sebelum duduk di sampingnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Prank 2 ➳ JENLISA
Fanfic[Prank #2] Season 2 dari Prank. Dimulai: 12 Oktober 2020 Selesai: -- --, ---- *I DO NOT OWN ANYTHING EXCEPT THE STORY