[JVLOG] Interviewing Kim Jisoo

2.7K 342 40
                                    

Ini cuma Jennie sama Jisoo yaa, biar nggak bingung ntar kenapa Lisanya nggak muncul-muncul. Kalo kurang sreg bisa skip juga😗

Happu reading:)

🍀🍀🍀🍀

June 9, 2022

Hi, babies! Welcome back to this channel. I’m Jennie and this human is Kim Jisoo.”

Jisoo yang berdiri dengan kemeja putih dan rambut hitam lurus di samping Jennie melambaikan tangannya.

“Jadi hari ini kita berdua mau masak makan siang abis itu makan bareng sambil ngobrolin tentang kehidupan.”

“Eak.”

Jennie mendesis. “Diem!”

“Lah, ngamok.”

“Nah sekarang kita pake celemek dulu.”

Masing-masing mengambil celemek yang tergantung di dekat kulkas, Jisoo sempat salah ambil hingga Jennie menggerutu tak jelas padanya. Kucing hamil satu ini memang kerjaannya marah-marah saja, ia sampai heran.

“Gimana celemek aku lucu nggak?“ tanya Jennie mempertontonkan celemek dengan hiasan foto persegi di tengah-tengah berisi editan lucu memakai wajah konyol istrinya tercinta.

“Pfft.” Jisoo buru-buru membungkam mulutnya.

“Gimana? Lucu, ‘kan? Hehehehe, istri aku memang lucu.”

Jisoo menggelengkan kepala. “Bucin banget dah, sampe geli gue liatnya.”

“Nggak ada yang nyuruh lo ngeliatin,” sembur Jennie memandanginya sambil memakai celemek dengan sinis. “Hari ini kita mau masak apa ya kira-kira?” tanyanya pura-pura misterius.

Sambil mengikat rambutnya yang lembut Jisoo menyahut, “Gue semua dimakan sih jadi masak apa aja oke.”

“Kita mau masak—” Tangannya meraih ponsel di pinggir meja dan mengotak-atiknya selama beberapa waktu sebelum mendekatkan speaker ke kamera.

Kemudian terdengar suara perempuan yang kaku khas google translate berkata, “Zürcher Geschnetzeltes.”

Jisoo yang mendengarnya pertama kali langsung memiringkan kepala dengan kebingungan, ia meminta, “Intinya aja dah.”

“Hehehe.” Jennie malah cengengesan.

Jisoo rasa perempuan galak satu ini lama-lama seperti Lisa. Ya tidak heran juga sih, virus kurang waras memang mudah sekali menular.

“Intinya kita mau masak makanan khas Zürich atau Swiss, kemarin waktu di Thailand aku diajarin daddy masak dan ternyata kata Lisa enak jadi aku mau masak lagi.”

Jisoo menggodanya. “Daddy Marco apa daddy Lisa?”

Langsung Jennie menoleh dan menaruh telunjuk di bibirnya. “Kim Jisoo,” tegurnya.

Hanya tawa ringan yang bisa Jisoo berikan sebagai respons.

“Bahan-bahannya semua dah ada di sini ya. Ada daging sapi muda yang dipotong-potong, sebelumnya aku dan keluarga memohon maaf sebesar-besarnya pada para mama-mama sapi di dunia karena anak-anak muda kalian harus kami eksekusi buat dijadiin bahan masakan.” Jennie mengatupkan kedua tangannya di depan dada dengan mengerutkan alis secara landai untuk memperlihatkan ketulusannya meminta maaf.

“Mama sapi ngejawab, ‘Kenapa sih kalian nggak bunuh kami aja? Kenapa harus anak kami?!’ mereka marah-marah.”

Dengan enteng Jennie menjawab, “Ya kalo pake daging kalian dah terlanjur alot, daging tua.”

Prank 2 ➳ JENLISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang