VOTE BP DI SEOUL MUSIC AWARDS!!!!!
Happu reading:)
🍀🍀🍀🍀
“Hi, babies! Welcome back to our channel. I'm Jennie and she's Lisa my beautiful wife,” sapa Jennie dan Lisa yang kini tengah berada di perjalanan menuju suatu tempat dengan Lisa yang menyetir mobilnya. “Kita lagi perjalanan ke Pattaya buat liburan, kata Lisa jarak Bangkok ke Pattaya itu hampir 150 kilometer, jarak tempuhnya bisa sampe satu setengah jam sendiri. Aku doain semoga istri aku ini kuat nyetir selama itu, semangat!” Jennie mengepalkan tangannya ke udara untuk menyemangati sang istri yang tengah fokus menyetir.
“Kalo nggak kuat gimana?” tanya Lisa mengeraskan lagu 34+35 Ariana Grande yang berputar.
“Ntar pasti kuat, kan ada aku si penyemangat hidup kamu di sini,” gombal Jennie menggenggam tangan Lisa dengan senyum malu-malunya itu.
Lisa tersenyum tipis sembari menggelengkan kepalanya, merasa heran kenapa manusia di sampingnya ini percaya diri sekali. Pipi Jennie pun kemudian memerah padam, ia malu pada perkataannya sendiri setelah menyadari betapa menggelikan gombalannya itu.
“I'm so embarrassed,” bisik Jennie mengipasi pipinya yang kepanasan menggunakan tangan meski tidak berakhir seperti harapan, pipinya itu tetap saja memerah.
“I'm so hungry,” lapor Lisa sembari mengecek keadaan di belakangnya lewat kaca samping sebelum menyalip truk peti kemas di depan mereka, ia langsung tancap gas agar segera menyalipnya karena sensasi berkendara berada di samping truk itu sangat mendebarkan.
“Do you want me to feed you?” tanya Jennie yang cara pandangnya pada Lisa langsung berubah menjadi serius.
Setelah berhasil mendahului truk besar itu Lisa menoleh pada Jennie dan berkata menggunakan suara bayinya, “Feed me, mommy!”
Gemas melihat tindakan itu Jennie pun menampar pipi Lisa lumayan keras sambil tertawa, Lisa terlonjak mendapati pipinya dicium gratis oleh telapak tangan Jennie yang sekarang terasa perih. Damn, dia memang tidak salah menikahi Jennie.
“Maaf, guys, aku kalo gemes bawaannya pengen nampar,” jelas Jennie jujur, penjelasan ini hanya valid bila gemasnya pada Lisa karena ia tidak akan berani menampar orang lain selain Lisa yang hebatnya bisa sabar pada kelakuan tak baiknya itu.
Lisa menghela napasnya kasar dan Jennie bisa mendengar, ia juga sadar bila helaan napas itu pertanda bila Lisa mencoba menahan emosinya. Ia pun mengambil alat yang digunakan untuk memasang kamera ke kaca di depan mereka agar ia bisa menyuapi Lisa tanpa gangguan, setelah selesai Jennie memastikan bila benda persegi panjang itu dalam keadaan aman agar tidak ada adegan kamera jatuh segala karena ia tak bisa melihat drama Lisa menangisi kamera mahalnya ini semalaman.
Selesai, Jennie melepas sabuk pengaman dan sedikit mengangkat tubuhnya ke arah Lisa untuk memberinya kecupan singkat di pipi sebagai tanda permintaan maaf.
KAMU SEDANG MEMBACA
Prank 2 ➳ JENLISA
Fanfic[Prank #2] Season 2 dari Prank. Dimulai: 12 Oktober 2020 Selesai: -- --, ---- *I DO NOT OWN ANYTHING EXCEPT THE STORY