Not a perfect one😉
Happu reading:)
🍀🍀🍀🍀
May 27, 2022
“Nama lo Betty pasti diambil dari kata boti dan seksi, boti seksi.”
“Diem lo, anjir! Jangan ganggu gue nyetir.”
“Dih, galak bener jadi cowok.”
“Heh, ngaca! Lo pikir lo aja yang bisa galak? Gue juga ya!”
Jennie memajukan bibir bawahnya lalu berkata, “Pantes lo jomblo, jadi orang galak-galak sih. Kayak istri gue dong baik hati, friendly, lemah lembut, banyak duitnya lagi.”
Bam tertawa keras, tawa yang dibuat-buat. “Ha ha ha ha ha, friendly ya? Pantes aja temen ceweknya banyak.”
Segera Jennie menendang kaki Bam yang ada di bawah. “Diem lu! Bikin overthinking aja.”
“That’s a fact, girl.”
“Lo nggak liat ya perut gue buncit lagi hamil gini?”
“Ya liatlah, lo pikir gue buta apa gimana?” tanya Bam balik dengan tak kalah judes.
“Just to remind you, I’ve been married to Lisa since September 28th, 2020 and now I’m carrying her babies inside my tummy. In conclusion, I’m not a girl anymore, I’m a woman, an independent woman to be exact, you get it, b*tch?”
Bam menggelengkan kepalanya speechless, ia bertanya-tanya apakah perempuan di hadapannya ini benar hamil atau tidak? Mulutnya kasar sekali, seperti tak pernah diamplas.
“Independent woman, independent woman, paling dielus palanya dikit lemes,” gumam Bam.
“Hi, babies. Maaf aku cuekin tadi, kalian nggak marah, ‘kan? Ututututu, maaf ya dah cuek.”
“Huh! Tubuh gue merinding, ada hantu apa ya di sekitar sini?” Bam mengedarkan pandangannya ke luar mobil seperti tengah mencari sesuatu.
“Mending lo coba ngaca bentar, ntar juga bayangannya nggak ada.”
“Mulut lo astaga, Jen. Nggak ada bener-benernya nih cewek, Lisa dulu matanya kelilipan beton apa ya sampe bisa naksir sama lo?” Bam memijat pelipisnya dengan frustrasi, kasihan memikirkan nasib sahabatnya.
Jennie menyeringai. “Lo nggak tau aja.”
“Nggak tau apa?”
“Ya emang lo taunya apa? Nggak ada yang lo tau.”
“Apaan sih nggak jelas.” Bam memijat kepalanya yang kembali berdenyut, sebentar lagi rasanya ia akan pingsan bila terus meladeni Jennie.
Jennie meletakkan kameranya ke alat khusus di mobil agar ia tak perlu memegangnya lagi, ia ingin sandaran ke mobil karena sedikit pegal.
“Capek ey.”
Jennie meliriknya. “Sorry ya, gue nggak akan nawarin diri buat gantiin lo nyetir, gue lagi hamil dan nggak kuat kalo suruh nyetirin mobil yang isinya ada lo.”
“Lah, emang kenapa kalo ada gue?”
“Bebannya berat.”
“Mata lo dah nggak berfungsi apa gimana sih? Lo nggak liat badan seksi gue ini apa? Perut gue kotak-kotak tau, gue rajin nge-gym. Cewek-cewek sukanya sama cowok yang gitu, ‘kan?” Bam menyeringai congkak.
“Nggak,” jawab Jennie tegas. “Cewek-cewek nggak suka cowok yang perutnya kotak-kotak, cewek-cewek sukanya sama Lisa.”
Bam mengusap wajahnya tertekan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Prank 2 ➳ JENLISA
Fiksi Penggemar[Prank #2] Season 2 dari Prank. Dimulai: 12 Oktober 2020 Selesai: -- --, ---- *I DO NOT OWN ANYTHING EXCEPT THE STORY