21.alone is better

25 8 0
                                    


Sudah tercatat 2 jam saya duduk di halte bis, sekarang tepat pukul 8 pagi. Saya menutup diri dengan Hoodie, mencoba memikirkan hal semalam yang menimpa saya. Saya mohon, semoga kejadian itu hanya mimpi. Saya tidak sanggup dengan semua ini, rasanya seperti diambang kegilaan dan saya sudah menghabiskan berbotol-botol obat penenang dan obat tidur. Saya ingin hidup normal dan tidur dengan nyenyak, bisa beri saya seharian ini saja untuk bernafas tenang?

Saya menangis di setiap malam, memikirkan hal-hal yang seharusnya tidak perlu saya pikirkan, tapi seolah-olah otak saya gabut sehingga menarik banyak pikiran untuk masuk dan di cerna.

Semuanya, ucapan Daniel yang paling dominan. Saya baru bisa berpikir, jadi Daniel adiknya kak Ethan? Kalau begitu Juna juga? Tapi kenapa Juna tidak membenci saya juga? Tolong siapapun jawab!

Saya tertunduk sambil meremas rambut saya, sakit itu datang lagi ketika saya mencoba berpikir keras. Saya tidak tahu akan bagaimana lagi, rasanya saya sudah kalah. Kalian, saya ingin bertanya sungguh-sungguh. Bagaimana cara untuk bahagia? Bagaimana rasanya? Lalu bagaimana mendapatkan hidup tenang? Tolong saya, saya tidak bisa keluar dari dunia buruk ini, saya terjebak.

Saya iri melihat teman-teman yang selalu bisa tertawa sampai membuat sebuah candaan, saya iri dengan mereka yang bisa hidup tenang, dan saya juga iri dengan mereka yang selalu di temani kala sedih maupun senang. Sementara saya? Saya emang bisa tertawa, tawa di atas luka diri Saya sendiri, saya selalu di tuding, di caci, di benci, dan saya selalu di tinggal dengan orang terkasih saya. Kenapa begitu??? Kenapa?? Jujur saya lelah, andai bisa beristirahat sejenak sebelum kembali membohongi diri lagi.

Bbuusshhh!!!

Kepala saya mendongak, ternyata bus yang bisanya mengangkut saya sudah datang. Dengan langkah malas saya menaiki bus itu, dengan kondisi seperti ini saya cukup memaksakan diri untuk tetap masuk kelas. Mungkin sepulang dari kelas saya akan pergi ke makam Danu, kak Ethan, dan ayah oki. Saya merindukan mereka, selalu.

Kursi paling belakang dan pojok menjadi favorit saya, padahal posisi kursi itu di benci banyak orang karena berisik dan bau mesin, tapi untuk saya tidak. Ini adalah tempat ternyaman, sendiri lebih baik.

Penumpang pagi ini tidak begitu ramai, hanya ada beberapa orang dengan seragam putih abu-abu. Mereka tampak berbincang dengan riang, seperti tiada beban. Saya ingin seperti itu, saya ingin tertawa dengan riang. Tapi kenapa jika saya tertawa malah ujung-ujungnya menangis? Saya aneh, bukan tawa bahagia, karena kala tawa itu menguar uluh hati saya nyeri bukan main, seluruh tubuh saya terasa hancur. Saya mengindap Bipolar, kalian tau istilah itu?

Bipolar adalah kondisi yang berhubungan dengan rohani, ya semacam penyakit mental. Pengindap Bipolar biasanya memiliki perasaan yang bisa berubah-ubah di saat waktu yang bersamaan, contohnya seperti tertawa dengan tangisan.

Saya pernah Bipolar di hadapan Jake, Jay, dan Sean pada saat itu. Jay yang posisinya sedang melawak, semuanya tertawa termasuk saya. Tapi karena posisi saya sedang tidak baik-baik saja akhirnya tawa saya berujung tangisan, haha membuat mata saya mengeluarkan kesedihan. Jay dan Sean tidak mengerti kondisi saya, mereka pikir saya menangis karena sangking lucunya candaan Jay. Tapi Jake, lelaki itu mengerti saya.

Dengan senyam lelaki itu memukul kedua sahabatnya yang masih tertawa, Jake mengisyaratkan mereka untuk diam. Kala itu saya tetap meringkuk sambil menangis, saya terlalu malu untuk menampakkan air mata. Hingga saya merasa pelukan serta usapan hangat dari sahabat saya.

"Ngga papa, nangis aja. Semua orang juga butuh nangis kok, jangan di Pendem"

Saya ingat betul, lelaki itu emang terlihat songong akan tetapi memiliki hati yang lembut. Jake sahabat pertama saya setelah Danu dan kak Ethan pergi, dia yang pertama kali paham akan keadaan saya. Dia laki-laki baik, sangat beruntung gadis yang menjadi kekasih nya kelak, saya harap gadis itu tidak menyia-nyiakan nya.

DANDELION|ENHYPEN[✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang