22.reoccur

17 8 0
                                    

Hari Minggu, waktunya saya tidur seharian. Saya benci berkeliaran, apalagi cuaca mendung lagi dan lagi. Ini masih bulan yang akhirannya dengan kata ber, ya wajar saja jika hujan terus menerus.

Jadi sekarang ayo percayai kata paman, saya bahwa harus sedia ember untuk menampung air hujan haha.

Sekarang sudah di bulan penghujung tahun, hari cepat berlalu dan saya masih terus sama. Tidak ada kemajuan yang saya rasakan, ibarat berjalan di tempat.

Pesan-pesan dari Daniel dan bunda terus bermunculan, saya sama sekali tidak ada niatan untuk membacanya. Tapi jika di lihat sekilas pesan itu sangat bertolak belakang, kalian pasti tahu kan? Ya seperti itulah. Akhir-akhir ini saya sering menitip absen kelas dengan Hyuka tentu saja beralasan sakit, saya terlalu malas bertemu semua orang. Bahkan saya tidak membukakan pintu di setiap Jay, Jake, Sean, Riki, Juna, kak Rega, Daffa, kak senja, ataupun hyuka ingin berkunjung. Saya hanya berdiam diri, sampai-sampai membiarkan mereka pergi dengan sendirinya.

Saya mungkin kali ini terlihat sangat acuh, saya emang terbilang jarang keluar rumah, saya tidak membalas pesan-pesan dari mereka, bahkan membiarkan mereka menginjak lantai rumah saya saja tidak. Biarlah, saya butuh waktu untuk sendiri.

Sehari? Seminggu? Sebulan? Setahun? Atau mungkin selamanya? Seperti nya hanya hati saya yang bisa melansir. Saya benar-benar tidak tahu seberapa lama saya akan terus mengurung diri, mungkin jika hati saya sudah pulih baru bisa bersikap normal lagi. baru mungkin.

Saya masih overthinking terhadap Daniel, anak itu sungguh mengganggu pikiran saya. Daniel dan Juna adik almarhum kak Ethan, lalu ayah kandung kedua anak itu almarhum Ayah oki atau suami baru bundanya almarhum kak Ethan? Tapi setau saya almarhum Ayah oki dan istrinya cerai saat umur almarhum Kak Ethan 3 tahun. Sementara Juna lahir tepat saat keduanya bercerai, apakah Juna anak suami baru bundanya almarhum kak Ethan?? Insting saya berkata iya, jadi iya kan saja.

Kira-kira seperti apa bundanya almarhum kak Ethan? Apakah sebaik kak Ethan? Lalu seperti apa ayah Juna dan Daniel? Apakah jahat?

Eum mengingat Daniel amat membenci saya, saya jadi takut jika bunda Daniel juga membenci saya. Bisa saja kan bundanya itu termakan rumor juga, ibu-ibu kan mudah terpancing emosi.

Helaan nafas saya terdengar gusar, saya beranjak dari tempat duduk untuk mengambil obat dan air. Kepala saya tiba-tiba terasa sakit, untuk mendapatkan pengelihatan yang fokus saja susah.

Saya membuka tutup botol obat itu, menuangkan nya ke telapak. Saya berdecak kesal saat itu, "ck habis, sialan".

Trang!

Saya membuang botol obat yang kosong itu ke tong sampah, ternyata obat saya sudah habis. Lalu saya harus bagaimana? Saya tidak bisa, karena saya sangat ketergantungan dengan obat. Jangan contoh perilaku buruk saya, itu tidak baik.

Mungkin saya akan keluar rumah sekarang, saya akan pergi ke apotek untuk membeli obatnya lagi.

Kaki saya melangkah malas, apa perlu saya keluar? Rasanya pasti aneh. Lalu Apa yang harus saya katakan jika bertemu para sahabat di luaran sana? Mereka pasti akan banyak bertanya.

Tubuh saya terbanting keras di atas kasur, kemudian saya terbangun dan langsung mengambil keputusan dengan hitung jari.

"Engga, iya, engga, iya, engga, iya, engga, iya, engga, iya" hitungan berhenti kala sudah di penghujung ruas jari, dan jawabannya iya.

Detik itu juga saya langsung bergelut dengan angin, rasanya seperti kecewa dengan pilihan sendiri. Tapi mau bagaimana pun saya harus pergi, sepertinya refreshing sebentar pun tidak buruk juga.

Saya mengambil Hoodie di hanger saya, lalu memakai nya. Celana training saya pun tidak saya ganti, biarlah seperti orang nolep.

Rambut saya kembali pendek, saya memotongnya lagi. Bukan karena stress atau buang sial, saya emang lebih nyaman dengan rambut pendek. Aneh rasanya jika menggunakan istilah potong rambut untuk membuang sial, saya merasa itu tidak benar. Jika memang benar, mungkin sial saya akan hilang tapi buktinya? Tidak sama sekali.  Menurut kalian bagaimana?

DANDELION|ENHYPEN[✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang